3 PEMASARAN 4 BAURAN PEMASARAN RITEL 5. PENELITIAN TERDAHULU

20 5. Sinergi Sinergi muncul bila unit bisnis, produk pasar, pengalokasian sumber daya dan kompetensi perusahaan saling melengkapi dan saling menguatkan satu sama lain. Sinergi memungkinkan kinerja total dari bisnis yang berkaitan menjadi lebih besar disbanding sebelumnya; keseluruhannya menjadi lebih besar ketimbang penjumlahan dari bagian-bagiannya.

2. 3 PEMASARAN

Menurut Kotler dan Keller 2009, pemasaran merupakan suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan serta mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Intinya adalah di dalam pemasaran ditemukan tiga poin penting yaitu : 1 Fungsi-fungsi organisasi, 2 kegiatan mencipta, mengkomunikasikan, menyerahkan nilai serta 3 mengelola hubungan dengan pelanggan. Dari peristiwa tersebut muncul istilah manajemen pemasaran yang menurut Kotler Keller 2009 merupakan seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan, mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan tujuan pemasaran yakni mengetahui dan memahami pelanggan agar produkjasa yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelanggan dapat diwujudkan. Universitas Sumatera Utara 21 Menurut Wikipedia, pemasaran bahasa Inggris: marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

2. 4 BAURAN PEMASARAN RITEL

2. 4. 1. Pengertian Bauran Pemasaran Ritel

Menurut Christina 2014:86 bauran pemasaran ritel retail mix merupakan strategi pemasaran yang mengacu pada beberapa variabel, dimana peritel dapat mengombinasikan variabel- variabel tersebut menjadi jalan alternatif dalam upaya menarik konsumen.

2.4.2 Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Ritel

1. Produk Produk adalah keseluruhan dari penawaran yang dilakukan secara normal oleh perusahaan kepada konsumen dalam memberikan pelayanan, letak toko dan nama barang dagangannya. Konsumen akan memberikan kesan yang baik terhadap suatu toko apabila toko tersebut dapat menyediakan barang yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsmen. Oleh karena itu, peritel harus tanggap terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh suatu toko atau department store dalam memilih produk yang dijualnya yaitu variety, widith or breath, depth, consistency dan balance. Universitas Sumatera Utara 22 1 Variety Kelengkapan produk yang dijual dapat mempengaruhi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu toko atau department store. 2 Width or Breath Tersedianya produk-produk pelengkap dari produk utama yang ditawarkan. Contohnya pada toko roti, selain menyediakan roti juga menyediakan berbagai macam minuman. 3 Depth Merupakan macam dan jenis karakteristik dari suatu produk, misalnya baju yang dijual di department store tidak hanya dari satu merek saja tetapi juga tersedia merek-merek lainnya. 4 Consistency Produk yang sudah sesuai dengan keinginan konsumen harus tetap dijaga keberadaannya dengan cara menjaga kelengkapan, kualitas dan harga dari produk yang dijual. 5 Balance berkaitan erat dengan usaha untuk menyesuaikan jenis dan macam- macam produk yang dijual dengan pasar sasarannya. Universitas Sumatera Utara 23 2. Harga Harga sangat berhubungan dengan nilai dasar dari persepsi konsumen berdasarkan dari keseluruhan unsur bauran ritel dalam menciptakan suatu gambaran dan pengalaman bertransaksi. Tingkat harga pada suatu toko dapat mempengaruhi cara berpikir konsumen terhadap unsur-unsur lain dari bauran ritel, seperti : kualitas barang dan pelayanan yang diberikan. Hal tersebut akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya untuk berbelanja disebuah department store atau toko. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menetapkan harga adalah pasar sasaran, persaingan, biaya produk yang akan dijual, aturan harga dalam bauran ritel, karakteristik barang dagangan, dan pertimbangan –pertimbangan hukum. Terdapat tiga macam strategi dalam menetapkan harga, yang pada umumnya digunakan sebagai dasar oleh para peritel yaitu : 1 Penetapan harga di bawah harga pasar Penetapan harga di bawah harga pasar pricing below the market umumnya dilakukan oleh peritel yang mempunyai biaya operasional yang lebih rendah dan volume yang lebih tinggi. 2 Penetapan harga sesuai dengan harga pasar Penetapan harga sesuai dengan harga pasar pricing at the market umumnya dilakukan oleh peritel untuk melebarkan pasarnya dengan menawarkan kepada konsumen mengenai kualitas produk yang baik,harga yang cukup dan pelayanan yang baik. Universitas Sumatera Utara 24 3 Penetapan harga diatas harga pasar Penetapan harga diatas harga pasar pricing above the market biasanya dijalankan oleh toko yang sudah memiliki reputasi yang baik atau sudah dikenal. Konsumen akan tetap membeli walaupun harganya diatas harga pasar dan ini merupakan keuntungan bagi penjual. 3. Promosi Promosi merupakan kegiatan pemasaran yang dapat mempengaruhi persepsi, sikap dan perilaku konsumen terhadap suatu toko ritel dengan segala penawarannya. Menurut Berman dan Evans dalam Christina 2014 : 88 terdapat beberapa tipe promosi, diantaranya : point of purchase, kontes, kupon, program belanja, undian, contoh gratis, demonstrasi, pemberian hadiah yang diadakan pada peristiwa khusus. Promosi merupakan alat komunikasi untuk menghubungkan keinginan pihak peritel dengan konsumen untuk memberitahu, membujuk, dan mengingatkan konsumen agar mau membeli produk yang dijual dari keuntungan dan manfaat yang diperolehnya. Peritel harus dapat memposisikan diri dan memperkuat posisinya di pasar. Ada tiga macam alat promosi yang sering digunakan oleh peritel, yaitu : Universitas Sumatera Utara 25 1 Iklan Iklan merupakan segala bentuk presentasi non personal dan promosi dari barang-barang serta pelayanan oleh sebuah sponsor tertentu yang dapat dilakukan melalui berbagai media seperti televisi, radio, majalah, surat kabar, katalog, dan media lainnya. 2 Penjualan langsung Penjualan langsung merupakan bentuk presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau beberapa orang calon pembeli dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan pembelian. Cara ini biasanya dilakukan dengan menggunakan tenaga wiraniaga. 3 Promosi penjualan Promosi penjualanmerupakan aktivitas yang dapat menarik konsumen untuk membeli yang meliputi pemanjangan, pameran, pertunjukan, dan demonstrasi. Bentuk promosi penjualan, antara lain dengan pemberian sampel dan kupon berhadiah. 4. Pelayanan Pelayanan merupakan suatu keinginan konsumen untuk melayani dan pelayanan tersebut tentunya berhubungan dengan penjualan produk yang akan dibeli konsumen, misalnya : pemberian fasilitas alternatif pembayaran, pemasangan pelengkapan, merubah model pakaian dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 26 Pelayanan didefenisikan sebagai aktivitas, manfaat, kepuasan dari sesuatu yang ditawarkan dalam penjualan. Para peritel harus dapat menyesuaikan jenis layanan yang ditawarkan dengan unsur-unsur lainnya dalam bauran ritel. Contohnya, toko yang menetapkan harga di atas harga pasar harus memberikan layanan yang maksimal agar sesuai dengan apa yang telah dibayar oleh konsumen. Adapun jenis-jenis pelayanan dalam bauran ritel antara lain : 1 Waktu pelayanan toko jam operasional toko 2 Pengiriman barang 3 Penanganan terhadap keluhan dari konsumen 4 Penerimaan pesanan melalui telepon dan pos 5 Penyediaan fasilitas parkir Berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan di atas dapat membedakan pelayanan antara toko yang satu dengan toko lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin lengkap dan memuaskan pelayanan yang diberikan oleh toko,maka semakin besar kemungkinan konsumen akan tertarik untuk memilih berbelanja di toko tersebut. 5. Fasilitas Fisik Fasilitas fisik merupakan faktor penentu dalam mendominasi pangsa pasar yang diinginkan oleh perusahaan, karena penguasaan pasar dapat dicapai apabila perusahaan mendapat kedudukan yang baik sehingga dapat menciptakan citra perusahaan bagi para konsumennya. Secara spesifik, beberapa elemen penting yang dapat lebih menonjolkan citra dari Universitas Sumatera Utara 27 toko tersebut yaitu : arsitektur yang baik, desain eksterior dan interior yang menarik, sumber daya manusia yang memadai, penyediaan barang yag baik, lambang dan logo, penempatan lokasi toko dan nama toko yang dapat menarik perhatian. Nama toko berperan penting karena sebagian besar dari elemen tersebut berkaitan dengan pengelolanya yang ditampilkan secara fisik. Adapun faktor-faktor lainnya yang harus dipertimbangkan, yaitu : kesetrategisan, apakah daerah tersebut dapat dijadikan pusat bisnis atau bukan dan bagaimana arus lalu lintasnya. Arus lalu lintas mempengaruhi penempatan lokasi toko ritel karena dapat menarik perhatian konsumen untuk mengunjungi toko tersebut,bahkan berbelanja di toko tersebut. Lokasi merupakan struktur fisik dari sebuah toko yang merupakan komponen utama yang terlihat dalam membentuk kesan sebuah toko yang dilakukan peritel dalam melakukan penempatan tokonya dan kegiatan dalam menyediakan saluran pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen. Fasilitas fisik mempunyai peranan penting untuk memposisikan toko ritel dalam benak konsumen. Fasilitas fisik dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : 1 Lokasi toko Mencari dan menentukan lokasi merupakan tugas paling penting, karena penentuan lokasi yang tepat merupakan kunci kesuksesan suatu bisnis. Universitas Sumatera Utara 28 2 Tata letak toko Penataan toko yang dirancang dan dibuat setelah lokasi toko dipilih. Semua ini bertujuan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam berbelanja. 3 Desain toko Desain dari sebuah toko dibagi ke dalam dua bagian : a Desain eksterior Merupakan penampilan luar dari sebuah toko yang harus dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Faktor- faktor desain eksterior meliputi : penempatan pintu masuk, penerangan pada bagian luar toko, penempatan papan reklame serta pengaturan jendela dan dinding. b Desain interior Merupakan penampilan di bagian dalam suatu toko yang tidak kalah pentingnya untuk menarik perhatian konsumen. Faktor-faktor desain interior ini meliputi ketinggian langit- langit, penerangan dalam toko, warna dan temperatur dalam ruangan. Universitas Sumatera Utara 29

2. 5. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian terdahulu, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian Cici Wulan Sari 2013 Pengaruh Bauran Pemasaran dan Faktor Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Beat di Kota Padang Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran dan faktor psikologis berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Motor Honda Beat di Kota Padang Pricilia Adji dan Dr. Hartono Subagio 2013 Pengaruh Retail Mix terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa UK Petra di Circle K Siwalankerto Surabaya Hasil penelitian ini menujukkan adanya pengaruh yang signifikan antara Bauran Pemasaran Ritel yang diterapkan oleh CIRCLE K terhadap kepuasaan pelanggan dimana pelanggan disini adalah mahasiswai Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Imam Suroso 2013 Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran Ritel Retail Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen pada Minimarket Indomaret di Kota Probolingo Bauran Pemasaran Ritel berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen pada Minimarket Indomaret di Kota Probolinggo Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian Universitas Sumatera Utara 30 Aryunigsih 2012 Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Studi Pada Konsumen Produk Pepsodent Di Semarang Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian pasta gigi studi pada konsumen produk Pepsodent di Semarang Ni Made Hartini Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pelanggan Membeli Buku Studi Kasus Pada Toko Buku Diskon Toga Mas Denpasar Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yag signifikan antara bauran pemasaan ritel terhadap keputusan pembelian buku pada Toko Buku Diskon Toga Mas Denpasar Yuda Melisa 2012 Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel terhadap Keputusan Pembelian Ulang Konsumen Mega Prima Swalayan Payahkumbuh Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran ritel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembeliana ulang konsumen Mega Prima Swalayan Payahkumbuh Sumber: Peneliti, 2015

2.6 DEFENISI OPERASIONAL

Dalam penelitian ini variabel yang digunakna dapat di klasifikasikan menjadi variabel bebas variabel independen dan variabel terikat variabel dependen. 1. Variabel bebas independen 1 Produk X 1.1 a. Keragaman merek produk yang ditawarkan b. Keragaman jenis produk yang ditawarkan c. Ketersediaan produk Universitas Sumatera Utara