Remaja 1. Defenisi TINJAUAN PUSTAKA

sangat mungkin masyarakat sekitarnya mempunyai sikap selalu menjaga kebersihan lingkungan. g. Informasi Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat mempercepat seseorang memperoleh pengetahuan yang baru.

4. Kategori Pengetahuan

Menurut Machfoedz 2009, penentuan tingkat pengetahuan responden penelitian dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu : a. Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100 b. Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai 56-75 c. Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai 40-55

C. Remaja 1. Defenisi

Remaja atau “adolescence” Inggris, berasal dari bahasa Latin “adolescere” yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sam 24 tahun, menurut Depkes RI adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum kawin. Menurut BKKBN adalah10 sampai 19 tahun Widyastuti. dkk, 2009. Menurut Piaget dalam Proverawati 2009, mengatakan bahwa masa remaja adalah usia dimana individu mulai berintegrasi dengan masyarakat dewasa. Individu tidak lagi merasa dibawah tingkatan diantara orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Universitas Sumatera Utara Menurut Undang-undang No.4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, remaja adalah individu yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum menikah. Namun, menurut Undang-undang Perburuhan, anak dianggap remaja apabila telah mencapai usia 16-18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal. Menurut Undang-undang Perkawinan No. 1 tahun 1974, anak dianggap sudah remaja apabila cukup matang untuk menikah, yaitu usia 16 tahun untuk anak perempuan dan 19 tahun untuk anak laki-laki. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, masa remaja umumnya berumur 16-19 tahun dan merupakan masa peralihan menuju kematangan dewasa. Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial Notoatmodjo, 2007. Tahap remaja adalah masa transisi antara masa anak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh growth spurt, timbul cirri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif Soetjiningsih, 2004. Memasuki masa remaja, beberapa jenis hormon, terutama hormon estrogen dan progesteron, mulai berperan aktif sehingga pada diri anak perempuan mulai tumbuh payudara, pinggul melebar dan membesar sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi. Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan atau menstruasi Proverawati,2009. Menurut Kusmiran 2011, defenisi remaja sendiri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Secara kronologis, remaja adalah individu yang berusia antara 11-12 tahun sampai 20-21 tahun. b. Secara fisik, remaja ditandai oleh cirri perubahan pada penampilan fisik dan fungsi fisiologis, terutama yang terkait dengan kelenjar seksual. c. Secara psikologis, remaja merupakan masa dimana individu mengalami perubahan-perubahan dalam aspek kognitif, emosi, sosial, dan moral, diantara masa anak-anak menuju dewasa. 2. Tahap-tahap Perkembangan Masa Remaja Menurut Widyastuti,dkk 2009, tahap-tahap perkembangan masa remaja terdiri dari : a. Masa remaja awal 10-12 tahun 1 Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya. 2 Tampak dan merasa ingin bebas. 3 Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berfikir yang khayal abstrak. b. Masa remaja tengah 13-15 tahun 1 Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri. 2 Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis. 3 Timbul perasaan cinta yang mendalam 4 Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual. c. Masa remaja akhir 16-19 tahun 1 Manampakkan pengungkapan kebebasan diri. 2 Dalam mencari teman sebaya lebih selektif. 3 Memiliki citra gambaran, keadaan, peranan terhadap dirinya. 4 Dapat mewujudkan perasaan cinta. Universitas Sumatera Utara 5 Memiliki kemampuan berfikir khayal ataau abstrak

D. Fisiologi Haid