proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis yang mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium
tumbuh kembali. Antara hari ke 12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur disebut ovulasi.
3. Stadium sekresi
Stadium sekresi berlangsung 11 hari. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi
pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi perlekatan janin ke rahim.
4. Stadium premenstruasi
Stadium yang berlangsung selama tiga hari. Pada saat ini terjadi vasokontriksi, kemudian pembuluh darah itu berelaksasi dan akhirnya pecah.
E. Gangguan Haid dan Siklusnya
1. Gangguan yang berhubungan dengan haid
a. Premenstual tension ketegangan prahaid
b. Mastodinia
c. Mittelschmerz rasa nyeri pada ovulasi
d. Dismenore
2. Perdarahan uterus abnormal
a. Gangguan siklus : polimenorea, oligomenorea, dan amenorea.
b. Gangguan perdarahan : hipermenorea, hipomenorea dan menoragia.
c. Perdarahn diluar haid : metroragia Wiknjosastro, 2008.
Universitas Sumatera Utara
F. Dismenore 1. Defenisi Dismenore
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi
selama menstruasi Maulana, 2009.
Dysmenorrhoea biasanya timbul 2 atau 3 tahun sesudah menarche. Umumnya hanya terjadi pada siklus haid yang disertai pelepasan sel telur. Kadang-kadang juga
pada siklus haid yang tidak disertai pengeluaran sel telur disebut siklus anovulatory, terutama bila darah haid membeku didalam rahim. Jadi rasa sakit
terjadi ketika beku-bekuan itu didirorong keluar rahim. Rasa sakit yang menyeruai kejang ini terasa diperut bagian bawah. Biasanya dimulai 24 jam sebelum haid dating
dan berlangsung sampai 12 jam pertama dari masa haid. Sesudah itu semua rasa tidak enak tadi hilang Derek, 2005.
Dismenore adalah rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga dapat menimbulkan gangguan pekerjaan sehari-hari. Sekitar 2-3 tahun setelah. Derajat rasa
nyeri menyangkut beberapa variasi yaitu : a.
Dismenore ringan yaitu berlangsung beberapa saat dan masih dapat meneruskan aktivitas sehari-hari.
b. Dismenore sedang yaitu sakitnya diperlukan obat untuk menghilangkan rasa
sakit, tetapi masih dapat meneruskan pekerjaannya. c.
Dismenore berat yaitu rasa nyerinya demikian beratnya sehingga memerlukan istirahat dan pengobatan untuk menghilangkan nyerinya Manuaba, 2008.
Menurut Prasetyono 2010, dismenore adalah suatu keadaan dimana proses menstruasi dialami dengan rasa sakit yang berlebihan dan kram. Dismenore dibagi
atas dua jenis yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Dismenore primer merupakan menstruasi yang disertai dengan rasa nyeri
yang hebat. Dismenore primer timbul pada masa 2-3 tahun setelah menstruasi pertama dan tidak ada penyakit yang menyebabkannya.
b. Dismenore sekunder merupakan gangguan haid yang disebabkan adanya
gejala penyakit seperti endometriosis, infeksi rahim, kistapolip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang dapat mengganggu organ dan
jaringan di sekitarnya. Sebab lain mungkin ditimbulkan oleh kondisi panggul, fibroid, adenomiosis, radang saluran telur, pemakaian alat kontrasepsi IUD.
G. Dismenore Primer 1. Defenisi Dismenore Primer