Tujuan Modul PKB IPA SMP Revisi 2017 Modul IPA SMP KK D

Kegiatan Pembelajaran 1 16 Gambar 6. Letak meristem apikal pada ujung akar dan ujung batang sumber: http:biology4isc.weebly.com

b. Meristem Lateral

Berbeda dengan meristem primer yang membuat pohon semakin tinggi dan akarnya semakin dalam, meristem lateral lateral = samping justru menghasilkan pertumbuhan ke arah samping. Pertumbuhan ini dinamai pertumbuhan sekunder. Gejala yang dapat Anda amti adalah batang dan akar yang semakin membesarmenebal. Meristem lateral disebut juga kambium. Kambium dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus. Kambium vaskuler berperan dalam penebalan selama pertumbuhan sekunder sedangkan kambium gabus menghasilkan lapisan pelindung yang disebut periderm.

c. Meristem Interkalar

Meristem interkalar interkalar = antara merupakan bagian dari meristem apikal meristem ujung yang tertinggal ketika meristem tersebut tumbuh. Meristem ini berada pada pangkal buku batang nodus, biasanya terdapat pada kelompok tumbuhan monokotil. Meristem interkalar dapat tetap aktif, tetapi dalam waktu yang lama setelah sel-sel di ruas atas menjadi dewasa sepenuhnya. Pertumbuhan sel yang dilakukan oleh meristem interkalar menyebabkan pertambahan panjang ruas batang, juga pertumbuhan kembali daun yang rusak pada rumput-rumputan misalnya karena pemangkasan. Jaringan-jaringan yang terbentuk oleh IPA SMP KK D 17 meristem interkalar ini serupa dengan jaringan yang berasal dari meristem apikal, sehingga digolongkan juga ke dalam jaringan primer. Contoh bagian tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah buku batang bambu atau jenis rumput-rumputan yang lainnya. Gambar 7. Meristem interkalar pada batang rumput-rumputan sumber: www.studyblue.com

2. Jaringan Permanen

Jaringan permanen memiliki sifat yang berseberangan dengan jaringan meristem. Anda sudah memahami bahwa jaringan meristem selalu aktif membelah, maka sebaliknya pada jaringan permanen sel-selnya tidak aktif membelah dan sudah terdiferensiasi. Ketika berdiferensiasi, seiring waktu sel-sel pada jaringan permanen memiliki bentuk dan fungsi khusus sesuai peruntukannya di dalam tubuh tumbuhan. Anda dapat memahami proses diferensiasi ini melalui fenomena yang dapat diamati bahwa dari satu butir biji dapat berkembang menjadi tumbuhan yang memiliki akar, batang, daun, serta bunga, dan buah. Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen terbagi menjadi jaringan epidermis, jaringan dasar, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Dalam pembahasan organ tumbuhan, Anda akan menemukan nama-nama jaringan permanen ini secara berulang- ulang karena ia ditemukan di organ-organ tersebut.