Jaringan Penyokong Uraian Materi

Kegiatan Pembelajaran 1 24 Gambar 15. Sel-sel floem sumber: Reece, J.B., et. al, 2014  Komponen floem memiliki ciri-ciri dinding sel yang tipis dan inti selnya hilang. Sel-sel unsur tapis memanjang dan ujungnya bersatu membentuk suatu pembuluh. Pada komponen pembuluh tapis, dinding ujungnya saling berlekatan dengan dinding ujung sel di bawahnya atau di atas sehingga membentuk deretan sel-sel memanjang yang disebut pembuluh tapis.  Sel pengiringpengantar berukuran lebih kecil dibandingkan sel penyusun komponen pembuluh tapis dan memiliki sifat meristematis. Sel pengiring berperan untuk memberi makan sel-sel penyusun komponen pembuluh tapis yang masih hidup. Sel pengiring hanya dijumpai pada Angiospermae.

e. Jaringan Gabus

Jaringan gabus sering berfungsi menggantikan epidermis ketika lapisan epidermis tersebut rusak karena usia atau faktor lain sehingga jaringan lain di bawahnya terlindung dari kehilangan banyak air dan gangguan mekanik. Jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus yang bernama felogen. Jaringan gabus tersebut membentuk jaringan ke arah dalam yang tersusun dari sel-sel hidup dan dinamakan feloderm. Sebaliknya, kambium gabus membentuk jaringan ke arah luar yang tersusun dari sel- IPA SMP KK D 25 sel mati yang dinamakan felem. Felem inilah yang bersifat tidak tembus air impermeabel karena dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin. Gambar 16. Jaringan gabus Sumber: http:www.studydroid.com ORGAN TUMBUHAN Organ merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi khusus, terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang berbeda yang saling mendukung terhadap terlaksananya fungsi organ tersebut. Organ dasar tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ reproduktif pada tumbuhan Angiospermae, yaitu bunga, merupakan modifikasi dari daun. Berikut uraian masing-masing organ tersebut.

1. Akar

Akar adalah bagian tumbuhan yang pada umumnya tersembunyi karena terletak di dalam tanah. Pada tanaman dikotil, struktur akar yang tumbuh membentuk akar tunggang sedangkan pada monokotil struktur akar tumbuh membentuk akar serabut. Kedua jenis akar membantu untuk membuat kokoh posisi tumbuhan di atas tanah. Akar dikotil dan monokotil jika telah dewasa akan memiliki susunan yang secara umum tersusun atas bagian Kegiatan Pembelajaran 1 26 epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Daerah ujung akar dikotil dan monokotil dilindungi oleh tudung akar kaliptra. Dapatkah Anda menjelaskan fungsi dari tudung akar tersebut? Gambar berikut ini adalah penampang memanjang yang bisa memperjelas bagian-bagian akar. Gambar 17. Bagian-bagian akar tumbuhan Sumber : www.biology.tutorvista.com Berdasarkan gambar tersebut, Anda dapat mengamati keberadaan 3 zona, yaitu zona meristematik, zona pemanjangan, dan zona pematangan. Zona meristematik merupakan tempat sel-sel meristem memperbanyak diri untuk kemudian sel-sel tersebut memanjang di bagian zona pemanjangan sehingga memungkinkan akar untuk terus tumbuh menghunjam ke arah pusat bumi. Semakin matang sel, maka sebagian sel ada yang terus berubah struktur diantaranya menjadi bulu-bulu akar di bagian zona pematangan. Bulu akar merupakan modifikasi dari bagian epidermis, yang berfungsi memperluas area permukaan untuk menyerap air, oksigen, dan garam mineral. Selain untuk menguatkan posisinya pada tanah, menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah, pada sebagian tumbuhan juga misal: tumbuhan bakau terdapat akar napas yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara. Akar tersebut muncul dari dalam permukaan tanahair di sekitar tumbuhannya. Fungsi lain dari akar ditunjukkan oleh IPA SMP KK D 27 wortel, bengkuang, ketela pohon yang menjadikan akar sebagai tempat penyimpanan bahan makanan.

2. Batang

Batang merupakan organ tumbuhan yang umumnya berukuran paling besar dan mudah diamati strukturnya meski dari jarak jauh. Seperti yang Anda amati, batang pada tumbuhan menjadi penopang yang membuat tanaman tegak, menjadikan daun mudah mendapatkan sinar matahari. Batang juga merupakan bagian yang berperan dalam proses pengangkutan mineral dan air dari akar ke daun dan menyalurkan makanan dari daun ke bagian lain dari tubuh. Pada batang terdapat nodus yang menjadi tempat tumbuh dan menempelnya daun. Bagian diantara nodus disebut internodus. Batang pada sebagian tumbuhan berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan seperti tebu dan sagu. Batang juga ada yang terletak di bawah tanah, yaitu rizoma dan tuber, sehingga seringkali disalahartikan sebagai akar. Terdapat beberapa perbedaan pada batang tumbuhan dikotil dan monokotil. Aspek yang mudah diamati secara langsung adalah batang dikotil dapat tumbuh membesar karena keberadaan kambium. Berbeda dengan monokotil yang pertumbuhan diameter batangnya terbatas dan hanya bisa tumbuh ke atassemakin tinggi. Selain itu batang dikotil bercabang-cabang, dan apabila diamati di bawah mikroskop posisi jaringan pembuluh dikotil melingkar teratur sementara posisi jaringan monokotil menyebar tidak teratur amati gambar 18. Kegiatan Pembelajaran 1 28 Gambar 18. Penampang melintang batang dikotil kiri dan monokotil kanan sumber: Reece, J.B., et. al, 2014

3. Daun

Daun pada tumbuhan merupakan tempat untuk memproduksi zat makanan yang bermanfaat tidak hanya bagi tanaman itu sendiri, akan tetapi bagi makhluk hidup keseluruhan. Oleh sebab itu peran daun sangatlah penting. Bentuk daun pada umumnya pipih dan melebar. Meski ada yang berbentuk jarum, berbentuk duri, atau seperti sisik. Daun mengandung banyak klorofil IPA SMP KK D 29 yang bertanggung jawab dalam proses fotosintesis. Fotosintesis mengubah energi cahaya dari matahari menjadi energi kimia yang tersimpan dalam bentuk karbohidrat. Fungsi lain yang terdapat pada daun adalah sebagai organ untuk pernapasan. Keberadaan stomata pada daun membantu terjadinya pertukaran gas O 2 dan CO 2 . Melalui stomata juga berlangsung suatu proses yang disebut dengan transpirasi. Transpirasi adalah penguapan air dari jaringan tumbuhan. Pada daun berlangsung pula gutasi, yaitu proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun melalui suatu struktur yang disebut dengan hidatoda. Gutasi dapat terjadi karena transpirasi yang rendah sementara penyerapan air tinggi. Gutasi dapat diamati dengan keberadaan butiran air di tepi daun yang tersusun secara teratur. Keteraturan butir-butir air tersebut menunjukan pola dari keberadaan hidatoda di tepian daun seperti pada gambar berikut. Gambar 19. Fenomena gutasi, butiran air tampak bermunculan di sepanjang tepi daun sumber: dokumen P4TK IPA

4. Bunga

Bunga merupakan organ modifikasi yang berperan dalam perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan. Untuk memahami fungsi organ ini sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan, terlebih dahulu harus dipahami bagian- bagian dari struktur bunga. Bunga terdiri dari dua bagian yang mempunyai fungsi berbeda, yaitu bagian steril dan fertil. Bagian steril berfungsi sebagai asesoris dan biasanya berperan secara tidak langsung dalam proses penyerbukan. Sedangkan bagian fertil pada bunga berperan secara langsung dalam proses penyerbukan dan pembuahan.