Gerak Endonom gerak autonom

IPA SMP KK D 189 atau bagian dari tumbuhan tingkat tinggi. Pada tumbuhan tingkat tinggi untuk keseluruhan tubuh tumbuhan tidak pernah dijumpai. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak taksis dibedakan menjadi 3 macam yaitu : a Fototaksis Yaitu gerak bebas tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang cahaya. Contoh dari gerak ini adalah sel tumbuhan kloroplas yang mengandung klorofil bergerak menuju sisi sel yang terkena cahaya. Dalam gerak ini dikenal adanya: - fototaksis positif : gerak Euglena viridis mendekati arah sumber cahaya. - Fototaksis negatif : gerak ganggang hijau menjauhi sinar matahari karena intensitas cahaya melebihi batas toleransi. Disini terjadi perubahan gerak yang sebelumnya positif menjadi negatif. b Kemotaksis adalah gerak berpindahnya organ tumbuhan karena adanya rangsang kimia. Contoh dari gerak kemotaksis antara lain, yaitu: - Gerakan spermatozoid yang dilepaskan oleh anteridium tumbuhan lumut bergerak menuju sel telur arkegonium. Gerakan spermatozoid menuju sel telur ini disebabkan oleh rangsang kimia yang berupa glukosa dan protein yang disekresikan arkegonium, kemudian spermatozoid berenang melewati air atau permukaan yang basah menuju sel telur. - Bakteri aerob yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak mengandung oksigen. c Galvanotaksis ialah gerak berpindahnya seluruh atau sebagian organ tumbuhan karena adanya rangsang berupa listrik. Contohnya gerak bakteri dan paramaecium ke arah kutub positif dan kutub negatif.

c. Gerak Higroskopis Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh

perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak Kegiatan Pembelajaran 5 190 merata. Gerak higroskopis ini merupakan gerak bagian-bagian tanaman yang tidak hidup lagi. Contoh gerak higroskopis antara lain: 1 Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan. 2 Membukanya dinding sporangium kotak spora paku-pakuan. 3 membentang dan menggulungnya gigi-gigi pristoma pada sporangium lumut. Pecahnya kulit buah polong-polongan lamtoro, kembang merak, kacang buncis, kacang kedelai. Hal ini disebabkan berkurangnya air pada kulit buah. Kulit buah menjadi kering, retak dan akhirnya pecah sehingga bijinya terpental ke luar. Pecahnya kulit buah dan terpentalnya biji sebenarnya merupakan cara tumbuhan tersebut memencarkan alat perkembangbiakannya. Gerak higroskopis juga terjadi pada membukanya kotak spora sporangium tumbuhan paku Pteridophyta dan lumut Bryophyta.