KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

h. Siswa mengerjakan tugas kelompok yang diberikan guru. Siswa diminta saling bertukar pendapat dan diskusi sampai semua anggota kelompok memahami materi kegiatan belajar dalam tim kerja tim . i. Guru memberikan kuispertanyaan kepada seluruh siswa secara individu. Perolehan nilai kuis setiap anggota kelompok menentukan skor yang diperoleh kelompok kuis evaluasi . j. Siswa menjawab kuispertanyaan yang diberikan oleh guru. Setiap anggota kelompok berlomba-lomba mengumpulkan nilai melalui kuis yang diberikan guru kuis evaluasi . k. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil jawaban siswa. l. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. m. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk mengukur pemahaman siswa. n. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif dan kelompok yang mendapat nilai tertinggi saat kegiatan belajar mengajar penghargaan prestasi tim . o. Guru memberikan kesimpulan terhadap kegiatan pembelajaran dan menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Penelitian ini sebagai pendukung untuk melakukan penelitian terhadap penerapan model S tudent Teams Achievement Divisions STAD dengan media gambar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Hasil penelitian tersebut adalah : Penelitian yang dilakukan oleh Akhmat Mokri dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Bibis Tandes Surabaya”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK dengan melaksanakan dua siklus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru mengalami peningkatan selama dua siklus. Siklus I memperoleh sebesar 73,2 dan siklus II memperoleh sebesar 92,9. Pada siklus I persentase aktivitas siswa sebesar 70 dan pada siklus II persentase aktivitas siswa juga menunjukkan kemajuan sebesar 92,5. Persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus I sebesar 72,5 dan persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus II sebesar 90. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bibis Tandes Surabaya. Penelitian yang dilakukan oleh Noer Kumala dan Husi Abdullah dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Jepara I – 90 Surabaya”. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Hasil dari penelitian ini meliputi: 1 pada siklus I presentase aktivitas guru sebesar 65, pada siklus II sebesar 72,5, dan pada siklus III aktivitas guru mengalami peningkatan yaitu sebesar 82,5; 2 pada siklus I presentase aktivitas siswa sebesar 72,5, pada siklus II sebesar 77,5, dan pada siklus III sebesar 82,9; dan 3 peningkatan hasil belajar siswa meliputi pada siklus I nilai rata-ratanya sebesar 75, siklus II sebesar 78,1 dan siklus III sebesar 87,5. Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas V SDN Jepara I Surabaya. Penelitian yang dilakukan oleh Jauhar Tauhid yang berjudul “Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN I Ujumbou Melalui Model Pembelajaran STAD”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Dari hasil tes awal diperoleh nilai rata-rata 61.7 dan ketuntasan belajar klasikal 34.7 serta daya serap individu 77.1. Proses belajar mengajar pada siklus I dikategorikan cukup baik dengan nilai rata-rata 63 dan ketuntasan belajar klasikal 52.1 serta daya serap individu 78.8, Sedangkan aktivitas guru pada siklus I juga dikatakan cukup baik dengan skor 66.6. Pada siklus II proses belajar mengajar mengalami peningkatan positif dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 75.5 dan ketuntasan belajar klasikal 8.69 serta daya serap individu 86.8, begitu pula aktivitas guru pada siklus II dikategorikan baik dengan skor 77.7. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas guru, proses belajar mengajar, ketuntasan belajar klasikal, dan daya serap individu pada pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN I Ujumbou. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Chalimah dengan judul “Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Gading I Surabaya”. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I ketuntasan klasikal tes evaluasi sebesar 65 dan pada siklus II meningkatkan menjadi 84. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan aktifitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajarn. Aktivitas guru pada siklus I memperoleh skor sebesar 63,5 sedangkan pada siklus II memperoleh skor sebesar 86,5. Aktifitas siswa pada siklus I memperoleh skor sebesar 63,5 dan pada siklus II aktifitas siswa memperoleh skor sebesar 86. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gading I Surabaya. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati dengan judul “Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IVA SDN Sidotopo VIII55 Surabaya. Metode penelitiannya yaitu penelitian tindakan kelas. Hasil dari penelitian tersebut adalah pada siklus I aktivitas guru adalah 47,22 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 75 dan pada siklus III menjadi 91.665. Aktivitas siswa ada lima aspek yang dijadikan fokus pengamatan. Tiap-tiap aspek mengalami perkembangan dari siklus I sampai dengan siklus III, dapat dilihat bahwa perkembangan masing- masing aspek cukup segnifikan dari siklus I, II maupun III. Contoh untuk A1 mengalami peningkatan dari 34,68 menjadi 83.13.Dari aktivitas ini juga mengalami kenaikan yang melampaui indikator pencapaian penelitian. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, terlihat dari meningkatnya rata-rata nilai siswa meningkat yaitu dari 63,5 pada siklus I menjadi 70,18 pada siklus II dan menjadi 82,18 pada siklus III. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas IVA SDN SIDOTOPO VIII55 Surabaya pada pembelajaran IPS. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model STAD dengan media gambar dapat meningkat dengan baik, maka dari itu penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung untuk melaksanakan penelitian ini sehingga dapat menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai penelitian ini. Maka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui melalui model STAD dengan media gambar pada siswa kelas V SDN Tugurejo 01 Semarang.

2.3 KERANGKA BERFIKIR

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287