Hakikat Belajar KAJIAN TEORI

15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar

2.1.1.1 Pengertian Belajar Menurut Hamdani 2011: 21 belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Rifa‟i dan Anni 2011: 82 menjelaskan bahwa belajar adalah proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan seseorang. Sejalan dengan hal tersebut, Muhibbin 2013: 68 menyebutkan bahwa belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Berdasarkan pengertian belajar tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang belum diperoleh sebelumnya, berdasarkan pengalaman dan latihan yang diperoleh dengan adanya interaksi terhadap lingkungan. Adapun unsur-unsur yang terdapat di dalam belajar menurut Gagne dalam Rifa‟i dan Anni, 2011: 84 meliputi : a. Peserta didik Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan. Peserta didik memiliki organ pengindraan yang digunakan untuk menangkap rangsang. Rangsang stimulus yang diterima oleh pembelajar kemudian diorganisir dalam bentuk kegiatan syaraf, beberapa rangsangan tersebut disimpan di dalam memorinya. Kemudian memori tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan yang dapat diamati seperti gerakan syaraf atau otot dalam merespon stimulus. b. Rangsangan stimulus Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung dan orang adalah stimulus yang selau berada di lingkungan seseorang.agar pembelajaran mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. c. Memori Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya. d. Respon Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didik dapat diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku atau perubahan kinerja performance . 2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Keberhasilan proses belajar seseorang tidak terlepas dari adanya faktor faktor yang mempengaruhi belajar itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto 2010: 54 dibedakan atas dua kategori, yaitu: a. Faktor intern faktor yang berasal dari dalam Faktor intern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. 1 Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. 2 Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dn kesiapan. 3 Faktor kelelahan, meliputi kelehan jasmani dan kelelhan rohani b. Faktor ekstern faktor yang berasal dari luar Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. 1 Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga 2 Faktor sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dengan siswa, metode belajar. 3 Faktor masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul. Sardiman 2012: 25 berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi proses belajar adalah sebagai berikut: a. Faktor internal Faktor internal dibedakan menjadi 2, yaitu: 1 Faktor fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebaginya. 2 Faktor psikologis, seperti intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motivasi, kognitif dan daya nalar. b. Faktor eksternal Faktor eksternal dibedakan menjadi 2, yaitu: 1 Faktor lingkungan, dapat berupa lingkungan fisik atau alam. 2 Faktor instrumental, faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor eksternal ini dapat berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, dan guru. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor intern faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor ekstern faktor yang berasal dari luar diri siswa.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287