Perhitungan pada Siklus Kompresi Uap

f. Proses penguapan 4 – 1a Proses evaporasi terjadi pada tahap 4 – 1a. Proses ini berlangsung di evaporator secara isobar tekanan sama dan isotermal suhu sama. Dalam fasa campuran cair dan gas, refrigeran yang mengalir ke evaporator menerima kalor dari lingkungan, sehingga akan mengubah seluruh fasa fluida dari refriegeran berubah menjadi gas jenuh. g. Proses pemanasan lanjut 1a – 1 Proses pemanasan lanjut terjadi pada tahap 1a – 1. Proses ini merupakan proses dimana uap refrigeran yang meninggalkan evaporator akan mengalami pemanasan lanjut sebelum memasuki kompresor. Hal ini di maksudkan agar kondisi refrigeran benar-benar dalam keadaan gas agar proses kompresi dapat berjalan dengan baik dan kerja kompresor menjadi ringan.

2.1.3 Perhitungan pada Siklus Kompresi Uap

Diagram tekanan entalpi siklus kompresi uap dapat digunakan untuk menganalisa unjuk kerja mesin pendingin kompresi uap yang meliputi kerja kompresor, energi yang dilepas kondensor, energi yang diserap evaporator, COP aktual , COP ideal , efisiensi dan laju aliran massa refrigeran. a. Kerja kompresor W in Kerja kompresor persatuan massa refrigeran merupakan perubahan entalpi pada diagram P-h titik 1-2 dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.1 1 2 h h W in   2.1 Pada Persamaan 2.1 : W in : kerja kompresor persatuan massa refrigeran kJkg. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI h 1 : nilai entalpi refrigeran saat masuk kompresor kJkg. h 2 : nilai entalpi refrigeran saat keluar kompresor kJkg. b. Energi kalor persatuan massa refrigeran yang dilepas oleh kondensor Q out Energi kalor persatuan massa refrigeran yang dilepaskan oleh kondensor merupakan perubahan entalpi pada titik 2-3, perubahan tersebut dapat dihitung dengan Persamaan 2.2 : 3 2 h h Q out   2.2 Pada Persamaan 2.2 : Q out :energi kalor yang dilepaskan kondensor persatuan massa refrigeran kJkg. h 2 : nilai entalpi saat masuk kondensor kJkg. h 3 : nilai entalpi refrigeran keluar kondensor atau masuk pipa kapiler kJkg c. Energi kalor yang diserap oleh evaporator Q in Energi kalor yang diserap oleh evaporator persatuan massa refrigeran merupakan perubahan entalpi pada titik 4-1, perubahan entalpi tersebut dapat dihitung dengan Persamaan 2.3 : 4 1 h h Q in   2.3 Pada Persamaan 2.3 : Q in : energi kalor yang diserap evaporator persatuan massa refrigeran kJkg ℎ 1 : nilai entalpi refrigeran saat keluar evaporator atau sama dengan nilai entalpi pada saat masuk kompresor kJkg ℎ 4 : nilai entalpi refrigeran saat masuk evaporator atau sama dengan nilai entalpi saat keluar dari pipa kapiler. Karena proses pada pipa kapiler berlangsung pada entalpi yang tetap maka nilai ℎ 4 = ℎ 3 kJkg. d. Koefisien prestasi Coefficient of Performance aktual COP aktual Koefisien prestasi siklus kompresi uap standar adalah perbandingan antara panas yang disetiap evaporator dengan kerja yang yang diberikan evaporator. Energi kalor persatuan massa yang diserap evaporator dibagi kerja kompresi, dapat dihitung dengan Persamaan 2.4 : 1 2 4 1 h h h h W Q COP in in a ktua l     2.4 Pada Persamaan 2.4 : Q in : energi kalor yang diserap evaporator persatuan massa refrigeran kJkg. W in : kerja kompresor persatuan massa refrigeran kJkg. h 1 : nilai entalpi refrigeran saat keluar evaporator atau sama dengan nilai entalpi pada saat masuk kompresor kJkg. h 2 : nilai entalpi refrigeran saat masuk kondensor kJkg. ℎ 4 : nilai entalpi refrigeran saat masuk evaporator atau sama dengan nilai entalpi saat keluar dari pipa kapiler. Karena proses pada pipa kapiler berlangsung pada entalpi yang tetap maka nilai ℎ 4 = ℎ 3 kJkg. e. Koefisien prestasi ideal Coefficient Of Performance ideal COP ideal Koefisien prestasi ideal pada siklus kompresi uap standar dapat dihitung dengan Persamaan 2.5 berikut ini : eva p cond eva p idea l T T T COP   2.5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada Persamaan 2.5 : COP ideal : Koefisien prestasi ideal T cond : suhu mutlak kondensor K. T evap : suhu mutlak evaporator K. f. Efisiensi mesin kompresi uap η Efisiensi mesin kompresi uap dapat dihitung dengan Persamaan 2.6 100   idea l a ktua l COP COP  2.6 Pada Persamaan 2.6 : COP actual :Koefisien prestasi aktual mesin kompresi uap. COP ideal :Koefisien prestasi ideal mesin kompresi uap. g. Daya Kompresor Mesin P Daya untuk kompresor dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.7 : P = V × I 2.7 Pada Persamaan 2.7 : P : daya kompresor Jdet. V : voltage volt. I : arus listrik kompresor A. h. Laju Aliran Massa Refrigeran ṁ Laju aliran massa refrigeran dapat dihitung dengan Persamaan 2.8 : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1000     in W V I m 2.8 Pada Persamaan 2.8 : ṁ : laju aliran massa refrigeran kgs. I : arus listrik A. V : voltage volt. W in : kerja yang dilakukan kompresor Jkg.

2.1.4 Komponen Komponen Siklus Kompresi Uap