Mesin penyejuk udara menggunakan 10

70 suhu udara yang sejuk dan mampu bertahan sampai 120 menit 2 jam pada suhu 26,4 ºC, dengan bantuan kipas exhouse untuk membantu menghembuskan udara. Suhu udara yang dihasilkan semakin naik karena pengaruh dari ice pack yang mulai mencair.

4.5.2 Mesin penyejuk udara menggunakan 10

ice pack Dari hasil perhitungan diperoleh nilai W in , Q out , Q in , laju aliran massa refrigeran, COP aktual , COP ideal, efisiensi dan suhu udara yang dihasilkan pada mesin penyejuk udara menggunakan 10 ice pack dari waktu ke waktu. Gambar nilai hasil perhitungan mesin penyejuk udara tanpa ice pack secara keseluruhan disajikan pada Gambar 4.7 s.d. Gambar 4.11. Gambar 4.7 Nilai W in , Q out , dan Q in mesin penyejuk udara menggunakan 10 ice pack dari waktu ke waktu Gambar 4.7 memperlihatkan besar nilai kerja kompresor persatuan massa refrigeran W in dari waktu ke waktu. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.7 nilai 50 100 150 200 250 60 120 180 240 kJ kg Waktu menit Win Qout Qin 71 kerja kompresor dari menit 0 sampai dengan menit ke 240 tidak berubah secara signifikan nilainya relature tetap, perubahan kecil ini bisa terjadi karena kondisi kompresor yang dari waktu ke waktu semakin meningkat suhu casingnya dan juga kondisi udara kamar yang lerature tidak tetap. Nilai kerja kompresor tertinggi sebesar 56 kJkg dan nilai kerja kompresor terendah sebesar 46 kJkg. dan nilai rata-rata sebesar 48,4 kJkg. Gambar 4.7 memperlihatkan besar nilai energi kalor persatuan massa refrigeran yang dilepas oleh kondensor Q out dari waktu ke waktu. Nilai Q out tertinggi sebesar 218 kJkg dan nilai Q out terendah sebesar 198 kJkg. Kalor persatuan massa refrigeran yang dilepas oleh kondensor pada menit ke 60 sampai menit 240 cenderung konstan dan sedikit mengalami penurunan. Perubahan yang sedikit ini, kemungkinan karena ada kondisi udara di dalam ruangan yang berubah-ubah. Demikian juga adanya perubahan pada kondisi ice pack yang semakin meningkat suhunya. Gambar 4.7 memperlihatkan besar nilai energi kalor yang diserap oleh evaporator Q in dari waktu ke waktu. Nilai Q in tertinggi sebesar 162 kJkg dan nilai Q in terendah sebesar 151 kJkg. Rata-rata nilai Q in dari menit ke 0 sampai menit ke 240 sebesar 154,6 kJkg. Nilai ini relatif tidak berubah. Perubahan kecil yang terjadi pada Q in bisa jadi karena disebabkan karena kondisi ice pack yang semakin meningkat suhunya. Kondisi kerja kondensor yang selalu berubah-ubah dan kompresor mempengaruhi nilai dari Q in . Dibeberapa bagian pipa juga terjadi tiks es yang menempel pada bagian permukaan luar pipa. 72 Gambar 4.8 Nilai laju aliran massa refrigeran mesin penyejuk udara menggunakan 10 ice pack dari waktu ke waktu Gambar 4.8 memperlihatkan besar laju aliran massa refrigeran ṁ dari waktu ke waktu. Nilai laju aliran massa refrigeran tertinggi sebesar 0,0044 kgs dan nilai laju aliran massa refrigeran terendah sebesar 0,0032 kgs. Rata-rata nilai laju aliran massa refrigeran dari menit ke 0 sampai menit ke 240 sebesar 0,0040 kgs. Gambar 4.9 Nilai COP aktual dan COP ideal mesin penyejuk udara menggunakan 10 ice pack dari waktu ke waktu Gambar 4.9 memperlihatkan besar nilai koefisien prestasi aktual COP aktual 0,0000 0,0005 0,0010 0,0015 0,0020 0,0025 0,0030 0,0035 0,0040 0,0045 0,0050 60 120 180 240 laju a li ra n massa re fr ig era n kg s Waktu menit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 60 120 180 240 C OP Waktu menit COPaktual COPideal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 dari waktu ke waktu. Nilai COP aktual tertinggi sebesar 3,39 dan nilai COP aktual terendah sebesar 3,16. Rata-rata nilai COP aktual dari menit ke 0 sampai menit ke 240 sebesar 2,89. Gambar 4.9 memperlihatkan besar nilai koefisien prestasi ideal COP ideal dari waktu ke waktu. Nilai COP ideal tertinggi sebesar 4,39 dan nilai COP ideal terendah sebesar 3,87. Rata-rata nilai COP ideal dari menit ke 0 sampai menit ke 240 sebesar 4,13. Gambar 4.10 Nilai efisiensi mesin penyejuk udara menggunakan 10 ice pack dari waktu ke waktu Gambar 4.10 memperlihatkan besar nilai efisiensi  dari waktu ke waktu. Nilai efisiensi tertinggi sebesar 81 dan nilai efisiensi terendah sebesar 74,8 . Nilai efisiensi tidak dapat mencapai 100 dan nilai rata-rata efisiensi karena proses pada siklus kompresi uap tidak berjalan seara ideal, seperti 1 Ketika kompresor bekerja, casing kompresor menjadi panas sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari kompresor ke udara sekitar. 2 Ketika evaporator bekerja, di evaporator terjadi pembentukan bunga es, sehingga kalor yang diserap tidak 20 40 60 80 100 60 120 180 240 Ef isi ensi Waktu menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 berjalan dengan maksimal. 3 Ketika kondensor bekerja, suhu panas pada kondensor mempengaruhi unjuk kerja mesin penyejuk udara karena letak kondensor dekat dengan mesin penyejuk udara dan kondensor tidak diletakkan terpisah dengan mesin penyejuk udara. 4 Isolator yang tidak sempurna pada pipa-pipa saluran pada mesin pendingin yang menghubungkan antara komponen satu dengan komponen yang lain. Seiring semakin lama berjalanya waktu maka nilai efisiensi akan semakin turun. Gambar 4.11 Suhu udara yang dihasilkan mesin penyejuk udara menggunakan 10 ice pack dari waktu ke waktu Gambar 4.11 memperlihatkan suhu udara yang dihasilkan mesin penyejuk udara menggunakan 10 ice pack dari waktu ke waktu. Suhu udara terendah terjadi dimenit ke 0 sebesar 11,9 ºC dan suhu udara tertinggi terjadi dimenit ke 240 sebesar 25,4 ºC. Mesin penyejuk udara menggunakan 10 ice pack dapat menghasilkan suhu udara yang sejuk dan mampu bertahan sampai 240 menit 4 jam dan dengan bantuan kipas exhouse untuk membantu menghembuskan udara. 10 20 30 40 50 60 120 180 240 S uh u ⁰C Waktu menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 Pengaruh 10 ice pack yang membuat mesin penyejuk udara mampu bertahan lebih lama dan udara yang dihasikan lebih sejuk dibandingkan dengan variasi mesin penyejuk udara tanpa ice pack .

4.5.3 Mesin penyejuk udara menggunakan 20