75
Pengaruh 10
ice pack
yang membuat mesin penyejuk udara mampu bertahan lebih lama dan udara yang dihasikan lebih sejuk dibandingkan dengan variasi mesin
penyejuk udara tanpa
ice pack
.
4.5.3 Mesin penyejuk udara menggunakan 20
ice pack
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai W
in
, Q
out
, Q
in
, laju aliran massa refrigeran, COP
aktual
, COP
ideal
, efisiensi dan suhu udara yang dihasilkan pada mesin penyejuk udara dari waktu ke waktu dengan menggunakan tambahan 20
ice pack
. Gambar grafik hasil perhitungan mesin penyejuk udara menggunakan 20
ice pack
secara keseluruhan disajikan pada Gambar 4.12 s.d. Gambar 4.16.
Gambar 4.12 Nilai W
in
, Q
out
, dan Q
in
mesin penyejuk udara menggunakan 20
ice pack
dari waktu ke waktu Gambar 4.12 memperlihatkan besar nilai kerja kompresor persatuan massa
refrigeran W
in
dari waktu ke waktu. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.12 nilai kerja kompresor dari menit 0 sampai dengan menit ke 360 tidak berubah secara
signifikan nilainya relature tetap, perubahan kecil ini bisa terjadi karena kondisi
50 100
150 200
250
90 180
270 360
kJ kg
Waktu menit
Win Qout
Qin
76
kompresor yang dari waktu ke waktu semakin meningkat suhu casingnya dan juga kondisi udara kamar yang lerature tidak tetap. Nilai kerja kompresor tertinggi
sebesar 58 kJkg dan nilai kerja kompresor terendah sebesar 46 kJkg. dan nilai rata-rata sebesar 51,4 kJkg.
Gambar 4.12 memperlihatkan besar nilai energi kalor persatuan massa refrigeran yang dilepas oleh kondensor Q
out
dari waktu ke waktu. Nilai Q
out
tertinggi sebesar 218 kJkg dan nilai Q
out
terendah sebesar 200 kJkg. Kalor persatuan massa refrigeran yang dilepas oleh kondensor pada menit ke 90 sampai
menit 360 cenderung konstan dan sedikit mengalami penurunan. Perubahan yang sedikit ini, kemungkinan karena ada kondisi udara di dalam ruangan yang
berubah-ubah. Demikian juga adanya perubahan pada kondisi
ice pack
yang semakin meningkat suhunya.
Gambar 4.12 memperlihatkan besar nilai energi kalor yang diserap oleh evaporator Q
in
dari waktu ke waktu. Nilai Q
in
tertinggi sebesar 162 kJkg dan nilai Q
in
terendah sebesar 152 kJkg. Rata-rata nilai Q
in
dari menit ke 0 sampai menit ke 360 sebesar 156,2 kJkg. Nilai ini relatif tidak berubah. Perubahan kecil
yang terjadi pada Q
in
bisa jadi karena disebabkan karena kondisi
ice pack
yang semakin meningkat suhunya. Kondisi kerja kondensor yang selalu berubah-ubah
dan kompresor mempengaruhi nilai dari Q
in
. Dibeberapa bagian pipa juga terjadi tiks es yang menempel pada bagian permukaan luar pipa.
77
Gambar 4.13 Nilai laju aliran massa refrigeran mesin penyejuk udara menggunakan 20
ice pack
dari waktu ke waktu
Gambar 4.13 memperlihatkan besar laju aliran massa refrigeran ṁ
dari waktu ke waktu. Nilai laju aliran massa refrigeran tertinggi sebesar 0,0043 kgs
dan nilai laju aliran massa refrigeran terendah sebesar 0,0031 kgs. Rata-rata laju aliran massa refrigeran dari menit ke 0 sampai menit ke 360 sebesar 0,0038 kgs.
Gambar 4.14 Nilai COP
aktual
dan COP
ideal
mesin penyejuk udara menggunakan 20
ice pack
dari waktu ke waktu
0,0000 0,0005
0,0010 0,0015
0,0020 0,0025
0,0030 0,0035
0,0040 0,0045
0,0050
90 180
270 360
laju a li
ra n
massa re
fr ig
era n
kg s
Waktu menit
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
90 180
270 360
C OP
Waktu menit
COPaktual COPideal
78
Gambar 4.14 memperlihatkan besar nilai koefisien prestasi aktual COP
aktual
dari waktu ke waktu. Nilai COP
aktual
tertinggi sebesar 3,39 dan nilai COP
aktual
terendah sebesar 2,72. Rata-rata nilai COP
aktual
dari menit ke 0 sampai menit ke 360 sebesar 3,08.
Gambar 4.14 memperlihatkan besar nilai koefisien prestasi ideal COP
ideal
dari waktu ke waktu. Nilai COP
ideal
tertinggi sebesar 4,31 dan nilai COP
ideal
terendah sebesar 3,88. Rata-rata nilai COP
ideal
dari menit ke 0 sampai menit ke 360 sebesar 4.05.
Gambar 4.15 Grafik efisiensi mesin penyejuk udara menggunakan 20
ice pack
dari waktu ke waktu
Gambar 4.15 memperlihatkan besar nilai efisiensi dari waktu ke waktu.
Nilai efisiensi tertinggi sebesar 80,3 dan nilai efisiensi terendah sebesar 66,5. Nilai efisiensi tidak dapat mencapai 100 dan nilai rata-rata efisiensi karena
proses pada siklus kompresi uap tidak berjalan secara ideal, seperti 1 Ketika kompresor bekerja, casing kompresor menjadi panas sehingga terjadi proses
20 40
60 80
100
90 180
270 360
Ef isi
ensi
Waktu menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
perpindahan kalor dari kompresor ke udara sekitar. 2 Ketika evaporator bekerja, di evaporator terjadi pembentukan bunga es, sehingga kalor yang diserap tidak
berjalan dengan maksimal. 3 Ketika kondensor bekerja, suhu panas pada kondensor mempengaruhi unjuk kerja mesin penyejuk udara karena letak
kondensor dekat dengan mesin penyejuk udara dan kondensor tidak diletakkan terpisah dengan mesin penyejuk udara. 4 Isolator yang tidak sempuran pada
pipa-pipa saluran pada mesin pendingin yang menghubungkan antara komponen satu dengan komponen yang lain. Seiring berjalanya waktu semakin lama nilai
efisiensi akan semakin turun.
Gambar 4.16 Suhu udara yang dihasilkan mesin penyejuk udara menggunakan 20
ice pack
dari waktu ke waktu Gambar 4.16 memperlihatkan suhu udara yang dihasilkan mesin penyejuk
udara menggunakan 20
ice pack
dari waktu ke waktu. Suhu udara terendah terjadi dimenit ke 0 sebesar 9,4 ºC dan suhu udara tertinggi terjadi dimenit ke 360
10 20
30 40
50
90 180
270 360
S uhu
ºC
Waktu menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
sebesar 24,8 ºC. Mesin penyejuk udara menggunakan 20
ice pack
dapat menghasilkan suhu udara yang sejuk dan mampu bertahan sampai 360 menit 6
jam, Pengaruh 20
ice pack
yang membuat mesin penyejuk udara mampu bertahan lebih lama dan udara yang dihasikan lebih sejuk dibandingkan dengan variasi
mesin penyejuk udara tanpa
ice pack
dan 10
ice pack
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan