b. Kondensor Berpendingin Air
Water Cooled Condenser Water cooled condenser
adalah kondensor yang menggunakan air sebagai media pendinginnya. Menurut proses aliran yang ada pada kondensor ini terbagi
menjadi dua jenis yaitu : 1.
Wate Water System
Suatu sistem dimana air yang dipergunakan untuk mendinginkan kondensor, diambil dari pusat-pusat air kemudian dialirkan melewati kondensor
setelah itu air dibuang keluar dan tidak dipergunakan lagi. 2.
Recirculating Water System
Suatu sistem dimana air yang di pergunakan untuk mendinginkan kondensor dan telah meninggalkan kondensor disalurkan ke dalam
cooling tower
, untuk diturunkan temperaturnya sesuai pada temperatur yang dikehendaki.
Selanjutnya air dipergunakan lagi dan di beri kembali ke kondensor.
2.1.4.3 Evaporator
Evaporator merupakan tempat perubahan fase dari cair menjadi gas, atau dapat disebut juga sebagai tempat penguapan. Saat perubahan fase, diperlukan
energi kalor. Energi kalor tersebut diambil dari lingkungan evaporator. Hal tersebut terjadi karena temperatur refrigeran lebih rendah dari pada temperatur
sekelilingnya, sehingga panas dapat mengalir ke refrigeran. Proses penguapan refrigeran di evaporator berlangsung dalam tekanan tetap dan suhu tetap. Berbagai
jenis evaporator yang sering digunakan pada mesin siklus kompresi uap adalah jenis pipa dengan sirip, pipa-pipa dengan jari-jari penguat dan jenis plat.
Gambar 2.11 Evaporator jenis pipa dengan sirip Sumber : http:i01.i.aliimg.comimgpb9029812041209432123420jpg.jpg
Gambar 2.12 Evaporator jenis pipa dengan jari-jari penguat
Sumber:http:image-in-china.com4f0j00ivlaCZtjCGgdWOT-Evaporator=Wire- Tube-Evaporator-Refrugerator-Evaporator-.jpg
Gambar 2.13 Evaporator jenis plat Sumber:http:www.suremarineservice.comimagesproductsdisplayPT4GWGR.j
pg
2.1.4.4 Pipa Kapiler
Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran pada siklus kompresi uap yang ditempatkan antara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah.
Penggunaan pipa kapiler pada mesin siklus kompresi uap mempermudah kerja kompresor pada waktu start, karena tekanan kondensor dan evaporator sama.
Gambar 2.14 Pipa kapiler Sumber:
http:1.bp.blogspot.com.kRccdAf_lx8VKYqUTGkYUIAAAAAAAAAUgHe RwRNrm5Mws1600pipa2Bkapiler.gif
2.1.4.5 Filter
Filter adalah alat yang berguna untuk menyaring kotoran yang terbawa saat proses sirkulasi refrigeran. Dengan adanya filter, refrigeran yang membawa
kotoran akan tersaring dan kemudian refrigeran yang telah melewati filter menjadi lebih bersih sehingga proses proses sirkulasi refrigeran dapat berlangsung dengan
maksimal. Jika tidak ada filter, kotoran akan masuk dalam pipa kapiler dan dapat membuat pipa kapiler menjadi tersumbat dan menyebabkan sistem menjadi tidak
bekerja. Oleh sebab itu filter dipasang sebelum pipa kapiler. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.15 Filter Sumber:
http:4.bp.blogspot.com.PITAzm8ObioVgX8BY8KnuIAAAAAAAAAOQNc VICPl7Xk4s1600filter.jpg
2.1.4.6
Thermostart
Thermostart
adalah alat yang mempunyai fungsi untuk mengatur batas suhu dalam ruangan evaporator, mengatur lama kompresor berhenti dan mengatur
kerja kompresor. Pada
thermostart
dilengkapi dengan tabung yang berisi fluida. Tabung tersebut di tempatkan pada ruangan mesin pendingin ruang evaporator,
kemudian disalurkan oleh pipa kapiler ke ruang gas. Prinsip kerja
thermostart
adalah jika ruang dalam mesin pendingin siklus kompresi uap mencapai suhu yang ditentukan, maka fluida dalam tabung
thermostart
akan menyusut, dengan terjadinya penyusutan berarti gas dari ruang gas akan mengalir ke pipa kapiler yang kosong, ruang gas akan menjadi kendur,
pegas akan menekan sehingga kontak saklar akan membuka dengan demikian terputuslah hubungan listrik dari PLN. Terputusnya arus listrik akan
menyebabkan kompresor akan berhenti bekerja sementara waktu. Apabila ruang pendingin atau evaporator suhunya naik, fluida dalam
thermostart
akan mengembang yang berarti ruang gas memberi tekanan pada saklar kontak
sehingga saklar menutup dan menghubungkan kembali arus listrik dari PLN, kompresor akan bekerja kembali.
Gambar 2.16
Thermostat
2.1.4.7 Kipas