Kemiskinan PENINGKATAN KETERAMPILAN RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN BULELENG.

kebersamaan. Bagi masyarakat low-trust dianggap lebih inferior ekonomi kolektifnya. Jika low-trust terjadi dalam suatu masyaraka tangan negara perlu dilakukan guna memberikan bimbingan Francis xiii. Unsur penting kedua dari modal sosial adalah reciprocal timbal dijumpai dalam bentuk memberi, saling menerima dan saling memba muncul dari interaksi sosial Soetomo, 2006: 87. Unsur yang interaksi sosial. Interaksi yang semakin meluas akan menjadi semac yang lebih memungkinkan semakin meluasnya lingkup kepercay hubungan timbal balik. Jaringan sosial merupakan bentuk dari modal sosial yakni sekelompok orang yang dihubungkan oleh perasaan simpati serta oleh norma pertukaran dan civic engagement. Jaringan ini bis berasal dari daerah yang sama, kesamaan kepercayaan politik atau genealogis,dan lain-lain . Jaringan sosial tersebut diorganisasikan menjadi sebuah institusi perlakuan khusus terhadap mereka yang dibentuk oleh jaringan untuk modal sosial dari jaringan tersebut Pratikno dkk: 8. Dilihat dari ti jaringan adalah sekelompok agen individual yang berbagi nilai-nilai informal melampaui nilai-nilai dan norma-norma yang penting untuk biasa. Melalui pemahaman ini dapat dijelaskan bahwa modal sosial bukan hanya dalam aspek sosial melainkan juga ekonomi Pratikno dkk: 88.

2.2 Kemiskinan

berkembang bila terisolasi dari kelompok masyarakat lainnya. menimbulkan sikap pasif, bahkan keadaan menjadi semakin miskin. Supriatna 1997:90 menyatakan bahwa kemiskinan adalah si terbatas yang terjadi bukan atas kehendak orang yang bersangkutan. dikatakan miskin bila ditandai oleh rendahnya tingkat pendidikan, p pendapatan, kesehatan dan gizi serta kesejahteraan hidupnya, y lingkaran ketidakberdayaan. Kemiskinan bisa disebabkan oleh terbatasn manusia yang ada, baik lewat jalur pendidikan formal maupun nonfo akhirnya menimbulkan konsekuensi terhadap rendahnya pendidikan info Emil Salim 1997 mengemukakan lima karakteristik penduduk karakterisktik penduduk miskin tersebut adalah: 1 Tidak memilik sendiri, 2 Tidak mempunyai kemungkinan untuk memperoleh aset kekuatan sendiri, 3 Tingkat pendidikan pada umumnya rendah, 4 mereka yang tidak mempunyai fasilitas, dan 5 Di antara mereka be dan tidak mempunyai keterampilan atau pendidikan yang memadai. Bank Dunia 1990 dalam laporannya di hadapan anggota PBB and Human Development mengatakan bahwa: The case for human d only or even primarily an economic one. Less hunger, fewer child change of primary education are almost universally accepted as themselves pembangunan manusia tidak hanya diutamakan pada aspek yang lebih penting ialah mengutamakan aspek pendidikan seca kepentingan diri orang miskin guna meningkatkan kehidupan sosial ekono Booth dan Me Cawley Dalam Moeljarto T., 1993 menyatakan karakteristiknya lebih dulu. Umumnya, suatu keadaan disebut miskin kekurangan atau tidak mampu memenuhi tingkat kebutuhan dasar ma tersebut meliputi tidak terpenuhinya kebutuhan dasar yang mencakup sekunder. Aspek primer berupa miskinnya aset pengetahuan da sedangkan aspek sekunder berupa miskinnya jaringan sosial, sumber- dan informal, seperti kekurangan gizi, air, perumahan, perawatan kurang baik dan pendidikan yang relatif rendah. Tidak sedikit penjelasan mengenai sebab-sebab kemiskinan. Ke yang terjadi di banyak negara yang baru saja merdeka setelah memfokuskan pada keterbelakangan dari perekonomian negara tersebut masalahnya Hardiman dan Midgley, dalam Kuncoro, 1997:131. tersebut miskin menurut Kuncoro 1997:131 karena menggantungka pertanian yang subsistem, metode produksi yang tradisional, yang se dengan sikap apatis terhadap lingkungan. Sharp, et.al dalam Kuncoro, 1997:131 mencoba mengidentifik kemiskinan dipandang dari sisi ekonomi. Pertama, secara mikro, ke karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumberdaya ya distribusi pendapatan yang timpang. Penduduk miskin hanya memil dalam jumlah terbatas dan kualitasnya rendah. Kedua, kemiskinan perbedaan dalam kualitas sumberdaya manusia. Kualitas sumberda rendah berarti produktivitasnya rendah, yang pada gilirannya Rendahnya kualitas sumberdaya manusia ini karena rendahnya pendidi kurang beruntung, adanya diskriminasi, atau karena keturunan. K muncul akibat perbedaan akses dalam modal. rendahnya tabungan dan investasi. Rendahnya investasi berakibat pada dan seterusnya.

2.3 Kebijakan Pemerintah