1
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian berpedoman pada permasalahan penelitian dan hipotesis yang disusun
karena merupakan titik tolak dari setiap rancangan penelitian. Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang dilengkapi dengan dukungan hal-hal
yang bersifat deskriptif dan kualitatif. Rancangan penelitian ini juga mempermudah penelusuran dan pengukuran antara variabel
bebas dengan variabel terikat, berdasarkan anggapan bahwa temuan-temuan sampel dapat digeneralisasikan ke populasi penelitian.Untuk mencapai tujuan tersebut, rancangan penelitian
berbentuk explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan perbedaan atau pengaruh satu variabel
dengan variabel lainnya
.
4.2 Lokasi Penelitian,Ruang Lingkup ,dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Lokasi ini dipilih karena, a wilayah kecamatan Grokgak memiliki jumlah RTM terbesar dibandingkan dengan
delapan kecamatan lainnya, b kecamatan Gerokgak merupakan daerah perbatasan yang penduduknya cukup heterogen dengan bentangan wilayah cukup luas gambar 4.1 .
4.3 Indentifikasi Variabel Penelitian
2
Variabel adalah suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai atau sesuatu yang bervariasi Kerlinger, 2006. Mendasari kerangka pemikiran dan tujuan studi yang hendak dicapai,
penelitian ini melakukan pengembangan dan pengukuran variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, dengan mempergunakan skala Likert 1,2,3,4,5. Pengukuran penelitian ini dinyatakan
sebagai konstruk yang didukung dengan indikator atau item-item pertanyaan yang diperoleh melalui pengembangan daftar pertanyaan. Sehubungan dengan penelitian yang mempergunakan
teknik relasi yang interdependensi antara satu konstruk dengan konstruk lainnya dalam suatu model structural, maka model persamaan yang dikembangkan mencakup diantaranya terdiri dari
konstruk endogen dan konstruk eksogen. Dinyatakan sebagai konstruk endigen, apabila konstruk tersebut merupakan konstruk terikat dan mendapatkan tanda panah dari konstruk lainnya.
Konstruk eksogen adalah apabila konstruk yang hanya berfungsi sebagai pemberi tanda panah kepada konstruk lainnya Hair, et al 2010.
4.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional, adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Berdasarkan identifikasi terhadap variabel-variabel yang digunakan untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan variabel yang diteliti, berikut
ini dijelaskan definisi operasional dari masing-masing variabel. Berdasarkan identifikasi variabel, selanjutnya diberikan definisi operasional variabel sebagai berikut.
1 Variabel Peran Pemerintah adalah upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan
mencakup pemberdayaan, pendampingan masyarakat Kebijakan Pemerintah berupa program - program yaitu berupa bantuan raskin, bantuan siswa miskin ,jaminan
kesehatan masyarakat ,program keluarga harapan. Satuannya adalah orang dengan skala ratio.
3
2 Variabel jaringan sosial adalah kemampuan rumah tangga miskin dalam melibatkan diri
dalam suatu jaringan sosial melalui berbagai variasi hubungan yang saling berdampingan . Jaringan sosial itu berupa sumberdaya ,lokasi dusun , desa, kecamatan, kota jaringan
dalam kelompok ,kualitas dari jaringan sosial. Satuannya adalah indeks 3
Variabel kepercayaan adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil resiko dalam
hubungan-hubungan sosialnya yang didasari oleh perasaan yakin bahwa yang lain akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan akan senantiasa bertindak dalam suatu
pola tindakan yang saling mendukung. Kepercayaan ini dapat dilihat bagaimana persepsi masyarakat terhadap tokoh masyarakat, persepsi masyarakat terhadap pemerintahan desa,
persepsi masyarakat terhadap konflik dalam lingkungan masyarakat . Satuannya adalah indeks
4 Variabel norma adalah sekumpulan aturan yang diharapkan dipatuhi dan diikuti oleh
masyarakat dalam suatu entitas sosial tertentu. Nilai-nilai yang ada dalam masyarakat berupa sikap gotong royong atau saling tolong menolong, perasaan senasib dan
sepenanggungan , sikap harmonis di kalangan masyarakat dan ada aturan kepatuhan terhadap aturan. Satuannya adalah Indeks
5 Variabel jenis kelamin rumah tangga adalah jenis kelamin kepala rumah tangga unit
pengukurannya adalah 1 = laki-laki dan 0 =Perempuan 6
Variabel pendidikan kepala rumah tangga adalah ijazah yang dimiliki oleh kepala rumah tangga unit pengukurannya tahun sekala ratio
7 Variabel lapangan usaha kepala rumah tangga adalah jenis pekerjaan rumah tangga .Unit
pengukurannya adalah 1 = pertanian dan 0 = lainnya 8
Variabel status penguasaan bangunan tempat tinggal adalah kepemilikan atas rumah yang ditempati unit pengukurannya adalah 1 = milik sendiri, 2= kontrak sewa, 3 = lainnya
9 Variabel jenis atap terluas adalah jenis bahan atap yang dipakai . Unit pengukurannya
adalah 1= beton, 2= genteng,3=sirap, 4 = seng, 5 = asbes,6 = ijukrumbai, 7= lainnya.
4
10 Variabel sumber air minum adalah asal air yang dikonsumsi . Unit pengukurannya adalah
1 = air kemasan, 2 = air ledeng , 3 = air terlindung, 4 = air tidak terlindung 11
Variabel sumber penerangan utama adalah penerangan yang dipakai sehari-hari . Unit pengukurannya adalah 1 = listrik PLN , 2 = listrik non PLN, 3 = tidak ada listrik
12 Variabel fasilitas tempat air buang air besar adalah kepemilikan tempat pembuangan
hajat rumah tangga. Unit pengukurannya adalah 1= milik sendiri, 2 = bersamaumum ,3 = tidak ada.
4.5 Jenis dan Sumber Data