Penelitian yang Relevan Kajian Teori 1. Pendidikan Kejuruan

9. Penelitian yang Relevan

Samsudi 2011 meneliti tentang kesiapan SMK dalam pelaksanan uji kompetensi keahlian dalam rangka ujian nasional. Uji kompetensi nasional SMK dimulai pada 20062007 membutuhkan penelitian salah satunya adalah sehubungan dengan kesiapan dan pelaksanaan di lapangan. Penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa kondisi sekolah yang bervariasi, dari lokasi, kondisi internal dan dukungan stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kesiapan sekolah kejuruan, asesor internal dan penguji infrastruktur, waktu, jangka waktu pemeriksaan kompetensi, prosedur, dan mekanisme. Pembahasan yang dibagi menjadi dua lokasi yaitu provinsi dan kabupaten. Iskandar F 2012 meneliti tentang Evaluasi pelaksanaan program pendampingan penyelenggaraan pendidikan kejuruan direktorat pembinaan smk. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program pendampingan penyelenggaraan pendidikan kejuruan dengan mengambil studi kasus di Universitas Sebelas Maret, Surakarta dengan menggunakan model CIPP. Subyek peneltian adalah Pejabat Direktorat Pembinaan SMK, coordinator program di perguruan tinggi, dosen pembimbing lapangan, bendahara program, peserta program, kepala sekolah serta guru pamong. Hasil penelitian pada komponen konteks menunjukan relevansi yang kuat antara program pendamping dengan tujuan dari stakeholder yang terlibat yaitu pihak Direktorat pembinaan SMK, perguruan tinggi pelaksana dan 53 sekolah kejuruan, pada komponen input institusi pelaksana merupakan perguruan tinggi yang memiliki program studi yang dibutuhkan di sekolah kejuruan serta mampu menyediakan peserta dengan program studi yang sesuai dengan tahun ajaran sekolah, dan dari komponen product menunjukan bahwa semua peserta telah memberikan manfaat bagi sekolah dalam pelaksanaan program pembelajaran di sekolah baik aspek teaching maupun non-teaching. Widayati A 2012 meneliti tentang evaluasi pelaksanaan uji kompetensi produktif SMK program keahlian akuntansi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan UKP, kesiapan pihak sekolah serta tanggapan dunia usaha dunia insutri selaku institusi pasangan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan Sistem Ganda. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan UKP kurang lebih 77,143 sudah sesuai dengan pedoman pelaksanaan UKP. Kesiapan pihak sekolah sudah cukup baik yang dibuktikan dengan tingkat kelulusan 100. Akan tetapi mutu lulusan harus dikaji lebih lanjut mengingat standar minimal kelulusan merupakan syarat yang diupayakan untuk ditempuh oleh sekolah. Nilai standar yang telah ditempuh siswa perlu dikaji lebih labjut apakah nilai tersebut menunjukan kompetensi lulusan yang sebenarnya. Sertifikasi masih merupakan formalitas sebagai konsekuensi adanya UKP. Sebagian besar dunia kerja dan dunia industry berlum memberikan pengakuan terhadap keberadaan sertifikat kompetensi tersebut. 54 Yowanita 2014 meneliti mengenai Evaluasi Uji kompetensi keahlian Program keahlian multimedia se Kota Yogyakarta. Bertujuan mengetahui sejauh mana pemahaman guru-guru terhadap uji kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi program keahlian multimedia dan mengetahui materi apa saja yang diujikan pada uji kompetensi program keahlian multimedia. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara dan angket. Penelitian ini dilaksanakan di SMK yang ada di Kota Yogyakarta yang memiliki paket keahlian multimedia. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa dari seluruh aspek yang diteliti telah sesuai dengan pedoman pelaksanaan.

10. Kerangka Pikir