yaitu kompetensi yang digunakan untuk memberikan ciri khas pendidikan untuk dunia kerja dalam hal ini adalah kompetensi
keahlian multimedia.
3. Penilaian
Penilaian erat kaitannya dengan hasil belajar maupun dengan prestasi belajar seseorang yang sedang mengenyam sebuah jalur
pendidikan tertentu. Penilaian hasil belajar merupakan suatu kegiatan mengumpulkan data untuk mendapatkan informasi
mengenai pencapaian hasil belajar. Umumnya penilaian hasil belajar tersebut merupakan hasil dari adanya proses belajar
mengajar, sebagai salah satu faktor penentu kualitas hasil belajar. Kegiatan penilaian sangat perlu dilakukan untuk mengukur sejauh
mana keberhasilan seorang siswa sebagai peserta didik dan pendidik, satuan pendidikan serta pemerintahan sebagai
penyelengara pendidikan. Sehingga hasil penilaian dapat menjadi acuan bagi semua pihak terkait untuk saling intropeksi dan
melakukan perbaikan serta peningkatan baik dalam infrastruktur maupun yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan PERMENDIKBUD No.66 Tahun 2013 tentang Standart Penilaian Pendidikan
menjelaskan bahwa kegiatan penilaian bertujuan menjamin pelaksanaan pembelajaran agar sesuai terhadap kompetensi yang
telah direncanakan, kemudian pelaksanaan penilaian yang professional serta pelaporan hasil penilaian tersebut secara objek
dan akuntabel. Kegiatan penilaian harus memperhatikan standart -
21
standar tentang penilaian yang baik, mulai dari mekanisme, prosedur serta instrument penilaian.
Menurut Nana Sudjana 1995: 3 bahwa penilaian mempunyai ciri-ciri adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria
sebagai dasar untuk membandingkan antara kenyataan atau apa adanya dengan kriteria atau apa harusnya. Perkembangan konsep
penilaian pendidikan yang ada pada saat ini menunjuk arah yang lebih luas, konsep-konsep tersebut pada umumnya berkisar pada
pandangan sebagai berikut: a. Penilaian tidak hanya diarahkan kepada tujuan pendidikan yang
ditetapkan, tetapi juga terhadap tujuan-tujuan yang ditimbulkan dan efek sampingnya.
b. Penilaian tidak hanya melalui pengukuran perilaku siswa, tetapi juga melakukan pengkajian terhadap komponen-komponen
pendidikan, baik proses maupun keluaran. c. Penilaian tidak hanya untuk mengetahui tercapai tidaknya
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, tetapi juga untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan tersebut penting bagi siswa
dan bagaimana siswa mencapaianya. Enny Sudaryanti, 2007 Menurut BSNP 2007: 9, penilaian merupakan serangkaian
kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan
22
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Jadi penilaian merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh informasi untuk dijadikan sebagai pengambil keputusan tentang hasil belajar
peserta didik. Nana Sudjana 1995: 3 menyatakan bahwa penilaian adalah
proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut
berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgment. Interpretasi dan
judgment merupakan tema penilaian yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria
dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Fungsi dari penilaian menurut Nana Sudjana, 1995: 4
adalah sebagai berikut : a. Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional.
Dengan demikian penilaian harus mengacu pada rumusan- rumusan tujuan intruksional.
b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan intruksional, kegiatan
belajar siswa, strategi mengajar guru dan lain-lain. c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada
para orang tua. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan
23
kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya
Penilaian di sini berfungsi sebagai alat untuk mengetahui seberapa berhasilkah proses belajar mengajar yang terjadi. Selain
itu juga sebagai perbaikan dalam melakukan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa serta sebagai laporan
kemauan belajar siswa yang diberikan kepada orang tua agar orang tuanya mengetahui hasil belajar anaknya dalam bentuk raport yang
biasanya diberikan pada akhir semester. Fungsi penilaian menurut Cronbach, 1954 dalam Hamalik
2002: 204 yang lainnya di sini bukan hanya untuk menentukan kemajuan belajar siswa, tetapi sangat luas. Fungsi penilaian adalah
sebagai berikut: a. Penilaian membantu siswa merealisasikan dirinya untuk
mengubah atau mengembangkan perilakunya. b. Penilaian membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang
telah dikerjakannya. c. Penilaian membantu guru untuk menetapkan apakah metode
mengajar yang digunakannya telah memadai. d. Penilaian membantu guru membuat pertimbangan administrasi.
Fungsi penilaian sebagai alat untuk membantu siswa dalam mewujudkan dan mengubah perilakunya sesuai dengan tata tertib
yang ada. Di sini juga siswa mendapat kepuasan atas apa yang dikerjakannya yang berupa nilai.
24
Apabila mereka sungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu maka hasil yang didapatkan akan bagus sehingga mereka akan
puas dengan hasil yang didapatkannya. Penilaian juga membantu guru dalam menetapkan metode yang digunakan telah tepat
diterapkan. Sedangkan tujuan dari penilaian menurut Nana Sudjana,
1995: 4 adalah sebagai berikut :
a. Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang
diharapkan. c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan
perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaanya.
d. Memberikan pertanggungjawaban accountability dari pihak
sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua
siswa. Dari pendapat di atas, penilaian mempunyai tujuan
mendeskripsikan hasil belajar siswa sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangan siswa dalam proses pembelajaran tersebut. Selain itu juga dapat mengetahui
25
keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, di sini dapat terlihat berhasil tidaknya guru dalam melaksanakan proses
belajar mengajar. Apabila hasilnya kurang baik maka dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan proses pendidikan
sehingga dapat memberikan pertanggungjawaban terhadap pihak sekolah.
Dalam Penilaian selain terdapat tujuan dan fungsi penilaian terdapat juga jenis-jenis penilaian. Jenis penilaian hasil
pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok a. Penilaian Formatif-Sumatif
Proses penilaian yang dilakukan oleh seorang pendidik pada dasarnya karena dua alasan, yaitu pertama untuk memantau
perkembangan belajar anak dan untuk membuat penyesuaian- penyesuaian dalam pengajaran, baik untuk individu maupun
semua siswa. Kedua untuk menentukan peringkat pencapaian belajar siswa dalam periode waktu tertentu Anderson dan
Krathwohl, 2001: 245. Dengan demikian dua fungsi utama penilaian adalah pendiagnosisan dan pemeringkatan.
Berdasarkan pada perbedaan kedua tujuan diatas, penilaian dibedakan atas penilaian formatif dan penilaian sumatif.
Formatif bermakna membantu untuk memperbaiki pembelajaran saat masih ada waktu dan kesempatan.
Sedangkan Sumatif memberi makna to sum up pada akhir
periode atau bisa dikatakan penilaian sumatif adalah penilaian
hasil belajar untuk menentukan pencapaian akhir pembelajaran.
26
b. Penilaian Internal-Eksternal Bedasarkan sumber pelakunnya, penilaian hasil belajar dapat
dibedakan atas penilaian internal dan penilaian eksternal. Penilaian internal adalah penilaian yang menggunakan alat
ukur dan penilai yang berasal dari dalam sekolah yang bersangkutan. Sedangkan penilaian eksternal adalah penilaian
yang menggunakan alat ukur dan penilai berasal dari luar sekolah atau oleh pihak yang tidak diberi mandate untuk
mengajar di kelas. Diatas merupakan jenis-jenis penillaian, tentunya dalam suatu
proses penilaian terdapat fungsi –fungsi tersediri. Fungsi dari diadakannya penilaian sangat beragam berikut Menurut Ditjen
PMPTK 2008 dilihat dari fungsi penilaian dibedakan menjadi lima jenis yaitu:
1 Penilaian Formatif Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan guru
pada saat berlangsungnya proses pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.
Demikian, penilaian formatif berorientasi kepada proses belajar menfajar untuk memperbaiki program pengajaran dan strategi
pelaksanaanya. 2 Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit seberapa jauh program, yakni akhir caturwulan, akhir
semester, dan akhir tahun.
27
3 Penilaian Diagnostik Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk
melihat kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebabnya. 4 Penialain selektif
Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi, misalnya tes atau ujian saringan masuk ke
sekolah tertentu. 5 Penilaian Penempatan
Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditunjukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu
program belajar.
4. Penetapan Kriteria KKM