kompetensi dan sertifikat kompetensi. Penelitian ini hanya dibatasi pada uji kompetensi praktik, paket keahlian multimedia SMK Piri 3
Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah diatas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kesesuaian uji kompetensi siswa keahlian multimedia di SMK Piri 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek
context? 2. Bagaimana kelengkapan uji kompetensi siswa keahlian
multimedia di SMK Piri 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek input?
3. Bagaimana efektivitas uji kompetensi di SMK Piri 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek
process? 4. Bagaimana ketercapaian uji kompetensi siswa keahlian
multimedia di SMK Piri 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek product?
5. Bagaimana uji kompetensi siswa keahlian multimedia di SMK Piri 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek
context, input, process, dan product secara akumulatif?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sesuaimenjawab rumusan masalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kesesuaian uji kompetensi siswa paket keahlian multimedia di SMK Piri 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek
context.
9
2. Mengetahui kelengkapan uji kompetensi siswa keahlian multimedia di SMK Piri 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek
input 3. Mengetahui efektivitas uji kompetensi siswa keahlian multimedia
di SMK Piri 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek process
4. Mengetahui efektivitas uji kompetensi siswa keahlian multimedia di SMK Piri 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek
product 5. Mengetahui uji kompetensi siswa keahlian multimedia di SMK Piri
3 Yogyakarta ditinjau dari aspek context, input, process, dan
product secara akumulatif
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a. Memberikan referensi bagi peneliti yang sedang atau akan
melakukan penelitian sejenis. b. Memberikan kontribusi dalam dunia IPTEK
2. Manfaat Praktis a. Sebagai masukan untuk memperbaiki kegiatan uji
kompetensi keahlian program Teknik informatika SMK Piri 3 Yogakarta
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi DUDI agar industri tergugah turut memiliki program uji kompetensi
c. Sebagai suatu masukan dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan uji kompetensi.
10
BAB II LANDASAN TEORI