c.
Model 3. Pemerintah menyiapkan dan memberikan kondisi yang relatif terpadu dalam pendidikan kejuruan bagi perusahaan-
perusahaan swasta dan sponsor swasta lainnya. Model ini disebut juga model pasar dikontrol pemerintah
state controlled market. Model ini disebut model sistem ganda dual system
yang sistem pembelajarannya dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di sekolah kejuruan dan di mitra kerja dunia usaha dan industri
yang keduanya saling membantu dalam menciptakan kemampuan kerja lulusan yang handal. Negara yang
menggunakan sistem ini diantaranya Swiss, Austria, Jerman dan Indonesia.
Kecenderungan yang digunakan di Indonesia adalah “Model 3”, yang pelaksanaan pendidikan sistem ganda tersebut dilaksanakan
di dua lokasi yaitu di sekolah dan di industri sebagai mitra kerja sekolah kejuruan. Menurut Djojonegoro dalam Muliaty, 2007:9
pendidikan sistem ganda merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang secara sistematik
dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh.
2. Kompetensi
Menurut struktur spectrum sekolah menengah kejuruan 2008
terbagi menjadi 6 enam bidang studi keahlian, salah satunya yaitu bidang studi keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bidang
studi keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi terbagi lagi
menjadi tiga program studi, salah satunya yaitu program Teknik Komputer dan Informatika, sedangkan
17
pada bidang studi keahlian terdapat empat kompetensi salah satunya adalah kompetensi multimedia.
Dalam Kurikulum 2013 disebutkan bahwa tujuan kompetensi keahlian multimedia adalah membekali peserta didik dengan
keterampilan, pengetahuan dan sikap, agar kompeten: a. Mengembangkan desain multimedia
b. Mengembangkan citra digital c.
Mengembangkan teknik animasi 2 dimensi dan 3 dimensi d. Merekam dan menyunting audio-video
e. Mengembangkan aplikasi multimedia interaktif Tujuan pendidikan menengah kejuruan SMK sebagaimana
tentang dalam PP 19 Tahun 2005 Pasal 26 ayat 3 dinyatakan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadia, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Tujuan ini kemudian
dirumuskan kedalam Standar Kompetensi Lulusan SKL satuan pendidikan menengah kejuruan. Lebih lanjut dalam lampiran
Permendiknas nomor 23 Tahun 2006 SKL SMK dirumuskan menjadi 23 item yaitu :
a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja;
b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memeperbaiki kekurangannya;
18
c. Menunjukan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaanya;
d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan social; e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan
golongan social ekonomi dalam lingkup global; f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan
secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif; g. Menunjukan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
dalam pengambilan keputusan; h. Menunjukan kemampuan mengembangkan budaya belajar
untuk pemberdayakan diri; i. Menunjukan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan
hasil yang terbaik; j. Menunjukan kemampuan menganalisis dan memecahkan
masalah yang kompleks; k. Menunjukan kemampuan menganalisis gejala alam dan social;
l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab;
m. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia; n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya;
o. Mengapresiasikan karya seni dan budaya;
19
p. Menghasilkan karya kreatif, baik individu maupun kelompok; q. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani,
serta kebersihan lingkungan; r. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun;
s. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat;
t. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain;
u. Menunjukan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis;
v. Menunjukan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan inggris;
w. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk
memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa tujuan pendidikan SMK dan 23 SKL SMK merupakan sebuah tuntutan kompetensi yang
harus dimiliki oleh siswasiswi SMK sebagai salah satu pendidikan yang mempersiapkan anak untuk terjun ke dunia kerja maupun
industri. Kegiatan instruksional di SMK digunakan untuk membangun SKL pada setiap diri siswa SKL nomor 1 hingga 22
merupakan kompetensi yang menyeluruh atau berlaku untuk semua siswa lulusan SMK. Sedangkan SKL nomor 23 merupakan
kompetensi yang spesifik
20
yaitu kompetensi yang digunakan untuk memberikan ciri khas pendidikan untuk dunia kerja dalam hal ini adalah kompetensi
keahlian multimedia.
3. Penilaian