tipe II pada masyarakat urban kota Semarang, serta menambah kemampuan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.
1.5 KEASLIAN PENELITIAN
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Keaslian penelitian
No Judul
Nama Peneliti
Tahun dan
Tempat Penelitian
Rancangan Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 2
3 4
5 6
7 1.
Prevalence and
determinants of
diabetes and impaired
fasting glucose
among urban community-
dwelling adults
in Guangzhou,
China. H Wang et
al 2009,
China Cross
sectional Variabel terikat:
Diabetes Melitus Variabel bebas:
karakteristik demografi usia,
jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pekerjaan dan
pendapatan, sejarah individu
hipertensi dan diabetes, dan
genetik Prevalensi
diabetes dan IFG telah
meningkat secara dramatis
selama dekade terakhir.
Namun, sebagian besar
kasus tidak terdiagnosis
2. Faktor
yang Berhubungan
dengan Pengendalian
Gula Darah
pada Penderita
Diabetes Mellitus
di Perkotaan Indonesia
Laurentia Mihardja
2009, Indonesia
Cross sectional
Variabel terikat: Diabetes Melitus
Variabel bebas: Karakteristik
Sosiodemografi, Perilaku dan
Biologis Faktor yang
berhubungan dalam
pengendalian gula darah
adalah usia, jenis kelamin,
dan minum atau injeksi obat
diabetes.
3. The Effect of
Rural-to- Urban
Migration on Obesity
and Diabetes
in India:
A Cross-
Sectional Study.
Ebrahim S et al
2010, India Cross sectional
Variabel terikat: Diabetes Melitus
Variabel bebas: Migrasi dari desa
ke kota Migrasi ke
daerah perkotaan
dikaitkan dengan
peningkatan obesitas, yang
mendorong perubahan
faktor risiko lainnya. Migran
telah mengadopsi
cara hidup yang menempatkan
mereka pada risiko yang
sama dengan populasi
perkotaan.
4. Healthful
dietary patterns and
type 2 diabetes risk
among women with a history
of gestational diabetes.
D. K.
Tobias et al
2012, Boston
Cohort Variabel terikat:
Diabetes Melitus Tipe II
Variabel bebas: Pola makan sehat
aMED, DASH, and aHEI
Kepatuhan terhadap pola
diet yang sehat dikaitkan
dengan risiko DMT2 rendah
di antara wanita dengan riwayat
GDM
5. Hubungan
Antara Pola
Makan, Genetik
dan Kebiasaan
Olahraga terhadap
Kejadian Diabetes
Melitus Tipe II di Wilayah
Kerja Puskesmas
Nusukan, Banjarsari
Sudaryanto , dkk
2012, Banjarsari
Case Control
Variabel terikat: Diabetes Melitus
tipe 2 Variabel bebas:
pola
makan, genetik
dan kebiasaan
olahraga Terdapat
hubungan antara
pola makan, genetik
dan kebiasaan
olahraga dengan kejadian
Diabetes Mellitus Tipe II
6. Faktor Risiko
Kejadian Diabetes
Melitus Tipe II
Di Puskesmas Kecamatan
Cengkareng Jakarta Barat
Tahun 2012 Trisnawati,
Setyorogo 2012,
Jakarta Cross
sectional Variabel terikat:
Diabetes Melitus tipe 2
Variabel bebas: sosiodemografi,
riwayat DM, kondisi
klinis dan mental serta pola hidup
Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian
Diabetes Mellitus Tipe 2
di
Puskesmas Kecamatan
Cengkareng adalah variabel
umur, riwayat
DM, aktifitas
fisik, Indeks Massa Tubuh,
tekanan darah, stress dan kadar
kolesterol.
7. Depression,
anxiety and
stress symptoms
among Kaur G et
al 2013,
Malaysia Cross
sectional Variabel terikat:
Diabetes Melitus tipe 2
Variabel bebas: Depresi, gelisah
Prevalensi gejala depresi,
kecemasan dan stres
menjadi tinggi di antara
diabetics in
Malaysia: a
cross sectional
study in an urban primary
care setting dan stress
penderita diabetes tipe II,
dengan hampir sepertiga yang
diklasifikasikan sebagai cemas.
8. Hubungan
Modifikasi Gaya
Hidup dan
Kepatuhan Konsumsi
Obat Antidiabetik
dengan Kadar Gula
Darah pada
Penderita Diabetes
Melitus Tipe 2 Di RS Qim
Batang Tahun 2013
Toharin, dkk
2013, Batang
Cross sectional
Variabel terikat: Diabetes Melitus
tipe 2 Variabel bebas:
Modifikasi Gaya Hidup, Kepatuhan
Diit, Ada hubungan
antara kepatuhan diit
dan kepatuhan minum
obat antidiabetic
dengan kadar
gula darah pada penderita
DM tipe 2 di RS QIM Batang
9. Urbanization
and prevalence of
type 2 diabetes in
Southern Asia: A
systematic analysis
A Cheema et al
2014, Asia Selatan
Cohort Variabel terikat:
Diabetes Melitus Tipe II
Variabel bebas: Faktor risiko
daerah perkotaan dan daerah
pedesaan. Prevalensi
Diabetes di Asia Selatan
tinggi dan diprediksi akan
meningkat di masa depan
karena meningkatnya
harapan hidup dan urbanisasi
yang terus- menerus.
Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya adalah:
1. Penelitian ini dilakukan di Kota Semarang, dimana Semarang merupakan kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
2. Penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Mihardja 2009, J Lako 2001, H Wang 2009 dan Ebrahem S 2010 yang meneliti
faktor risiko diabetes pada masyarakat urban, namun yang membedakan adalah variabel terikat pada penelitian ini lebih spesifik yaitu diabetes mellitus
tipe II dan variabel bebas yang berbeda. 3. Penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan penelitian yang
sebelumnya, namun pada penelitian ini lebih difokuskan pada subyek masyarakat urban.
4. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah makan tinggi karbohidrat konsumsi lemak,konsumsi makanan siap saji, konsumsi buah dan sayur,
aktivitas fisik, dan stress.
1.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN