4.2.2. Analisis Bivariat
5.1.1. Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II
pada Masyarakat Urban
Berdasarkan pengujian hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian diabetes mellitus pada masyarakat urban dengan menggunakan uji Chi Square
diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.13 Hubungan jenis kelamin dengan kejadian diabetes mellitus pada
masyarakat urban
Jenis Kelamin Status Diabetes Melitus
Jumlah P-
value 95 CI
Kasus Kontrol
n n
n
Laki-laki
11
47.8 7
30.4 18
39.1 0.365
0.626- 7.009
Perempuan
12
52.2 16
69.6 28
60.9 Jumlah
23 100,0
23 100,0
46 100,0
Berdasarkan tabel 4.13, diketahui bahwa dari 23 responden kasus, sebanyak 11 orang 47.8 berjenis kelamin laki-laki dan 7 orang 52.2
berjenis kelamin perempuan. Dari 23 responden kontrol, sebanyak 7 orang 30.4 berjenis kelamin laki-laki dan 16 orang 69.6 berjenis kelamin
perempuan. Hasil uji hubungan chi square, diperoleh p value 0.365. Nilai p value
tersebut, lebih besar dari 0,05 0,365 0,05, sehingga Ha ditolak dan Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara orang yang berjenis kelamin
perempuan dengan kejadian diabetes mellitus pada masyarakat urban. Hasil p value ini menunjukkan bahwa jenis kelamin bukan merupakan faktor risiko
kejadian diabetes mellitus tipe.
5.1.2. Hubungan Genetik dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II pada
Masyarakat Urban
Berdasarkan pengujian hubungan antara genetik dengan kejadian diabetes mellitus pada masyarakat urban dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh
hasil sebagai berikut: Tabel 4.14 Hubungan genetik dengan kejadian diabetes mellitus pada masyarakat
urban
Genetik Status Diabetes Melitus
Jumlah P-
value OR
95 CI Kasus
Kontrol n
N n
Ya 14
60.9 5
21.7 19
41.3 0.017
5.6 1.530-
20.492 Tidak
9 39.1
18 78.3
27 58.7
Jumlah
23 100,0
23 100,0
46 100,0
Berdasarkan tabel 4.14, diketahui bahwa dari 23 responden kasus, sebanyak 14 orang 60.9 mempunyai riwayat genetik dan 9 orang 39.1
tidak mempunyai riwayat genetik. Dari 23 responden kontrol, sebanyak 5 orang 21.7 mempunyai riwayat genetik dan 18 orang 78.3 tidakmempunyai
riwayat genetik. Hasil uji hubungan chi square, diperoleh p value 0.017. Nilai p value
tersebut, kurang dari 0,05 0,017 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara riwayat genetik dengan kejadian diabetes mellitus
pada masyarakat urban. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR =5.6, dapat diartikan bahwa seseorang dengan riwayat genetikdiabetes mellitus mempunyai
risiko sebesar 5.6 kali lebih besar untuk mengalami diabetes mellitus tipe II dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai riwayat genetik.
5.1.3. Hubungan Konsumsi Karbohidrat dengan Kejadian Diabetes