2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan key success factors dari
strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya. 4.
Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi
eksternal yang dihadapi. 5.
Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Peran manajemen strategi mengalami pasang surut, ketika pertama kali diperkenalkan hanya dianggap sebagai alat bantu utama sebagai pengambilan
keputusan. Penyusunan manajemen strategi dilihat sebagai usaha untuk mengetahui secara lebih dini kekuatan dan kelemahan perusahan agar mampu
bertahan menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang terus menerus. Manajemen strategi merupakan proses pengembangan suatu rencana bisnis untuk
menuntun suatu perusahaan berjuang mencapai misi, tujuan, dan cita-cita yang diinginkan. Di samping itu tujuan perencanaan strategi agar kelompok atau
lembaga dapat melihat secara objektif kondisi internal dan eksternal sehingga dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal.
2.4 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Reksohadiprojo 1992, analisis lingkungan internal memberikan jawaban bahwa perusahaan memiliki kekuatan strength dan kelemahan weakness
bidang manajemen produksi operasi, pemasaran, organisasi, sumber daya
manusia, keuangan. Lingkungan internal terdiri dari komponen-komponen atau variabel lingkungan yang berasal atau berada didalam perusahaan. Komponen-
komponen dari lingkungan internal ini cenderung dapat dikendalikan oleh organisasi yang berada didalam jangkauan intervensi mereka.
Konsep analisis lingkungan internal berkenaan dengan situasi persaingan yang ketat dan harus dihadapi perusahaan. Faktor tersebut terdiri dari profil
langganan, posisi persaingan, saluran distribusi, pemasok, lingkungan ini memberikan tantangan bagi perusahaan saat perusahaan harus berjuang
memasarkan barang dan jasanya dengan cara yang menguntungkan Reksohadiprojo,1992.
Analisis lingkungan eksternal tersusun dari sekumpulan faktor-faktor ancaman opportunity dan peluang threat yang berada di luar jangkauan yang
terlepas dari situasi operasional suatu perusahaan. Faktor-faktor yang terdapat pada analisis lingkungan eksternal adalah politik, ekonomi, sosial, dan strategi.
Faktor-faktor ini dapat memberikan ancaman, peluang, dan kendala pada perusahaan, tetapi perusahaan tidak dapat mempengaruhi lingkungan eksternal
Reksohadiprojo,1992. David 2000, menyebutkan bahwa faktor-faktor analisis lingkungan
eksternal terdiri atas: sosial, ekonomi, teknologi, dan pemerintah. Sedangkan menurut Kotler 1996 analisis lingkungan eksternal terdiri dari: kependudukan,
ekonomi, fisik, teknologi, hukum politik, dan budaya. Faktor-faktor seperti stabilitas politik, kebijakan, dan peraturan pemerintah telah menjadi pertumbuhan
yang semakin penting bagi perusahan dalam merumuskan strategi guna mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan.
2.5 SWOT