Tabel 2.1 Matrik Analisis SWOT
Situasi Internal
Situasi Ekternal STRENGTH S
Indetifikasi faktor- faktor kekuatan
WEAKNESS W Indetifikasi faktor-faktor
kelemahan OPPORTUNITY O
Indetifikasi faktor-faktor peluang
STRATEGI SO Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang
THREAT T Indetifikasi faktor-faktor
ancaman STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber : Rangkuti, 2000
2.6 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai strategi pengembangan sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh beberapa penulis, dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Gunawan, 2005 meneliti mengenai strategi pengembangan usaha
pengolahan mete gelondongan menjadi kacang mete di Kecamatan Kubu Kabupaten Karangansem. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kubu
Kabupaten Karangasem pada bulan Mei s.d Juni 2005, pemilihan tempat penelitian serta responden yang digunakan dipilih secara purposive
sampling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi yang akan dikembangkan oleh instansi teknis Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Karangasem dalam pengembangan usaha pengolahan mete gelondongan menjadi kacang mete dengan menggunakan
analisis SWOT dan Proses Hierarki AnalitikPHA. Faktor-faktor strategis internal dan eksternal disusun dalam matrik SWOT guna memperoleh
alternatif strategi. Dari alternatif strategi yang dihasilkan dapat direkomendasi alternatif strategi utama yang dilakukan dalam
pengembangan pengolahan mete, alternatif yang ada akan dianalisis kembali menggunakan Proses Hierarki Analitik PHA.
2. Puspitadewi, 2011 meneliti mengenai strategi pengembangan agrowisata
berbasis subak pada Kawasan Ceking Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus s.d September
2011 di Kawasan Ceking, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar. Dimana penelitian ini melibatkan dua buah desa yaitu, Desa Kedisan dan
Desa Tegalalang. Pemilihan tempat penelitian serta responden yang digunakan pada penelitian ini dipilih secara purposive sampling. Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi yang dimiliki Kawasan Ceking ditinjau dari faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman serta untuk mengetahui strategi pengembangan agrowisata berdasarkan alternatif dan prioritas strategi pengembangannya dengan
menggunakan analisis SWOT. Dalam hal ini terdapat persamaan dan perbedaan yang dilakukan peneliti
dengan peneliti sebelumnya. Persamaan adalah dengan menggunakan alat analisis yang sama yaitu dengan analisis SWOT. Analisis tersebut digunakan untuk
mengetahui faktor kekuatan strength, kelemahan weakness, peluang opportunity dan ancaman threat. Sedangkan perbedaan dengan peneliti
sebelumnya yaitu strategi pengembangan yang diambil, waktu, dan lokasi yang
menjadi objek penelitian. Penelitian sebelumnya digunakan sebagai tambahan informasi untuk peneliti agar peneliti lebih paham tentang strategi pengembangan.
2.7 Kerangka Pemikiran