Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak

27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan di Herbarium Medanense Laboratorium Penelitian Biologi Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara, Medan identitas sampel tumbuhan yang diteliti adalah Kaempferia galanga L suku Zingiberaceae yang dikenal masyarakat dengan nama Kencur. Hasil identifikasi tumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 1. Hasil pemeriksaan makroskopik dan organoleptik simplisia rimpang kencur yaitu, bentuk pipih, memiliki bau khas aromatik, rasa pedas dan hangat, bagian luar berwarna coklat kemerahan, bagian dalam berwarna putih kekuningan sampai kecoklatan, bagian tepi berombak dan berkeriput Hasil dapat dilihat pada lampiran 4. Hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap serbuk simplisia tumbuhan rimpang kencur mempunyai warna putih kecoklatan sampai coklat dan terdapat parenkim, parenkim yang berisi sel minyak, pembuluh kayu dengan penebalan spiral, terdapat periderm, periderm dengan parenkim, serta pembuluh kayu dengan penebalan spiral, dan butir pati yang mempunyai bentuk bulat seperti telur. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara 28 Keterangan: 1. Periderm 2. Pembuluh kayu dengan penebalan spiral 3. Sel minyak 4. Parenkim dengan sel minyak 5. Periderm dengan parenkim Keterangan: 1. Butir pati Gambar 4.1 Hasil Mikroskopik Serbuk Rimpang Kencur 1 1 2 3 4 5 Universitas Sumatera Utara 29 Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia rimpang kencur dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia rimpang kencur No Parameter Hasil Serbuk simplisia Persyaratan MMI Hasil EERK Persyaratan FHI 1. Kadar air 5,99 10 7,9 10 2. Kadar sari yang larut dalam air 15,8 14 69,6 Tidak tercantum 3. Kadar sari yang larut dalam etanol 7,03 4 40,77 Tidak tercantum 4. Kadar abu total 6,98 8 0,42 5 5. Kadar abu tidak larut dalam asam 1,36 2,2 0,12 0,2 Hasil karakterisasi rimpang kencur dan ekstrak rimpang kencur memenuhi persyaratan yang tercantum pada Materia Medika Indonesia dan Farmakope Herbal Indonesia. Persyaratan kadar air pada simplisia rimpang kencur yaitu 10 dan kadar air pada simplisia rimpang kencur sebesar 5,99 dan kadar air pada ekstrak rimpang kencur sebesar 7,9. Penetapan kadar air ini bertujuan untuk melindungi simplisia dari cemaran mikroorganisme. Penetapan kadar sari larut larut dalam air pada simplisia rimpang kencur juga memenuhi persyaratan Materia Medika Indonesia yaitu 14 dimana kadar sari larut air sebesar 15,8 dan kadar dari ekstrak rimpang kencur sebesar 69,6. Kadar sari larut dalam etanol pada simplisia rimpang kencur sebesar 7,03 dan syarat pada Meteria Medika Indonesia yaitu 4. Sementara pada ekstrak rimpang kencur sebesar 40,77. Syarat kadar sari larut air dan larut etanol pada ekstrak rimpang kencur tidak tercantum sehingga Universitas Sumatera Utara 30 diharapkan untuk hasil karakterisasi ini dapat digunakan sebagai pembanding dalam pembuatan ekstrak. Kadar abu total pada simplisia rimpang kencur sebesar 6,98 dan ekstrak rimpang kencur sebesar 0,42 . Tujuan dari penetapan kadar abu total untuk mengetahui kadar mineral, kalium dan magnesium yang tidak larut Diharmi, dkk., 2011. Kadar abu larut asam pada simplisia rimpang kencur sebesar 1,36, pada ekstrak rimpang kencur sebesar 0,12. Sementara kadar abu tidak larut asam adalah garam-garam klorida yang tidak larut asam yang sebagian adalah garam-garam logam berat dan silika Diharmi, dkk., 2011.

4.2 Skrining Fitokimia