14
Buku Guru Kelas VII SMP
1.  Agama Hindu selalu mengajarkan konsep Tri Hita Karana hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan
hubungan manusia dengan alam lingkungan. 2.  Agama Hindu selalu menekankan ajaran Tat Twam Asi.
3.  Agama Hindu selalu mengajarkan tentang persaudaraan Wasudewa Kutumbhakam.
Untuk  memenuhi  fungsi-fungsi  di  atas,  Pendidikan  Agama  Hindu Tingkat  SMP memuat  kompetensi-kompetensi  pembentukan  karakter,
seperti  toleransi,  persatuan  dan kesatuan,  kasih  sayang,  menjauhi  sikap radikal,  gotong  royong,  menghargai  perbedaan, dan  lain-lain. Nilai-nilai
karakter  bangsa  pada  kompetensi  Pendidikan Agama Hindu  dan Budi Pekerti untuk  SMP secara  eksplisit  tercantum  dalam aspek  Sraddha  pada
kelas VII.
H.  Ruang Lingkup, Aspek, dan Standar Pengamalan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan agama Hindu di sekolah diajarkan konsep-konsep yang dapat menumbuhkan kembangkan keyakinan akan agama yang dianut, dengan
cakupan sebagai berikut: 1.  Tri Kerangka Dasar Agama Hindu yang diwujudkan dalam:
a.  Hubungan manusia dengan Sang Hyang Widhi, b.  Hubungan manusia dengan manusia yang lain, dan
c.  Hubungan manusia dengan lingkungan sekitar.
2.  Aspek Pendidikan Agama Hindu pada SMP meliputi: a.  Kitab Suci yang menekankan pada:
1 Pemahaman Weda Sruti sebagai sumber ajaran agama Hindu, dan 2 Pemahaman Weda Smrti.
b.  Tattwa yang menekankan pada: 1 Pemahaman Panca Sraddha, dan
2 Pemahaman ajaran Brahman. c.  Susila yang menekankan pada:
1 Pemahaman ajaran Sad atatayi, dan 2 Pemahaman ajaran Sapta Timira yang harus dikendalikan.
d.  Acara yang menekankan pada: 1 Pemahaman yajňa dan jenis yajňa, dan
2 Pemahaman dasar pelaksanaan yajňa. e.  Sejarah agama Hindu yang menekankan pada:
pemahaman perkembangan sejarah agama Hindu di India.
15
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
3.  Standar Pengamalan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti a.  Hubungan manusia dengan Sang Hyang Widhi:
1  melaksanakan persembaHyangan Tri Sandhya setiap hari, 2  membiasakan ucapan japa mantra setiap selesai sembaHyang,
3  mengucapkan doa terlebih dahulu sebelum beraktivitas dan belajar, dan 4  aktif dalam kegiatan keagamaan di masyarakat.
b.  Hubungan manusia dengan manusia: 1  membiasakan diri bersikap jujur dan sopan,
2  membiasakan disiplin dan bertanggung jawab, menjaga ucapan, perbuatan dan pikiran dalam kehidupan sehari-hari,
3  membiasakan diri untuk berpakian rapi dan bersih, dan 4  membiasakan diri peduli akan sesama.
c.  Hubungan manusia dengan lingkungan sekitar: 1  membiasakan diri untuk peduli terhadap hewan-hewan di sekitar
seperti tidak memburu binatang-binatang suaka marga satwa yang langka;
2  membiasakan diri untuk peduli terhadap tumbuh-tumbuhan dengan cara tidak menebang secara liar, menjauhi tindakan pembalakan
liar; dan 3  membiasakan diri menjaga warisan-warisan leluhur tempat suci,
seni, buku-buku, kitab suci, dll.
I. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Strategi yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran sangat penting mendapat perhatian pendidik. Strategi pembelajaran terdapat 3 jenis, yakni:
a.  Strategi Pengorganisasian Pembelajaran b.  Strategi Penyampaian Pembelajaran.
c.  Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Dalam strategi pembelajaran  yang digunakan dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan. Strategi pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, meliputi:
a.  Strategi Dharma Wacana b.  Strategi Dharmagītā
c.  Strategi Dharma Tula d.  Strategi Dharma Yatra
e.  Strategi Dharma Shanti f.  Strategi Dharma Sadhana