Tujuan BG HINDU VII 06042014

4 Buku Guru Kelas VII SMP

C. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dalam Buku Guru ini, antara lain: 1. Guru mampu memahami dan menerapkan Kurikulum 2013 dengan benar. 2. Guru mampu mengimplementasikan kurikulum 2013 ke dalam RPP 3. Guru mampu melakukan pendekatan ilmiah dalam mewujudkan kompetensi yang telah ditetapkan. 4. Guru mampu memiliki wawasan yang luas dan mendalam mengenai model- model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. 5. Guru memiliki kemampuan menanamkan budaya belajar positif kepada peserta didik.

D. Karakteristik dan Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Agama sebagai kompas hidup dan kehidupan merupakan pendamping kemampuan keilmuan yang memiliki karakteristik berupa: 1. Objek yang berupa perilaku atau susila untuk membangun pola pikir, tata wicara dan perbuatan, dan pola-pola perilaku diaplikasikan dalam mengarungi dan mengisi hidup sebagai manusia; 2. Sistem berdaya guna dalam upaya menata tata laku menyikapi kehidupan sosial masyarakat, bangsa dan bernegara; dan 3. Sifat integritas yang menjadi ciri khas tujuan pembelajaran pendidikan agama. Agama yang juga disebut dengan Dharma merupakan sesuatu yang langgeng, memuat kebenaran, memiliki tiga dimensi ruang dan waktu, yaitu masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang athita, nagatha an warthamana. Adapun kecakapan agama yang ditumbuhkan pada peserta didik merupakan sumbangan mata pelajaran agama kepada pencapaian pembangunan spiritual dan kasih yang ingin dicapai peserta didik melalui kurikulum agama. Mata pelajaran agama bertujuan agar peserta didik memiliki standar minimal di antaranya memiliki pengetahuan tentang isi kitab suci Veda, karena kitab suci adalah sumber ajaran kebenaran yang wajib dilaksanakan oleh manusia sehingga perlu dipahami, dilaksanakan, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh umat manusia tanpa kecuali MDS: XVI-18. Pemahaman lebih jauh tentang kitab suci Veda meliputi beberapa kelompok, yaitu: 1. Sruti atau Catur Veda merupakan kumpulan mantra yaitu Rgveda mantra tentang puja, Samaveda mantra lagu-lagu pujian, Yayurveda mantra- mantra tentang Yajña, Atharwaveda mantra yang bersifat magis. 2. Smrthi dharma sastra memuat 2 kelompok besar, yaitu kelompok Vedangga dan kelompok Upaveda. 3. Kebiasaan-kebiasaan yang baik dari penghayat Veda sila dan tradisi- tradisi orang suci acara. 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 4. Rasa puas atau puji syukur atmanastuti. Secara lengkapnya tersurat “vedo’khilo dharma mulam smrti ca tad vidam, acaracca iva sadhunam atmanastustir ceva ca” MDS : II-6. 5. Memahami konsep agama, bahwa agama memiliki kerangka dasar berupa Tattwa, Susila, Acara. Pemahaman tentang konsep tersebut akan dapat menguatkan kualitas hidup dan kehidupan serta mengatasi permasalahan hidup. Pemecahan masalah hidup dan kehidupan dengan permasalahannya dapat dicapai dengan indikator-indikator pencapaian kecakapan ini meliputi: a. Pemahaman dan kecakapan tentang Tattwa yang meliputi: 1 Keterkaitan Sang Pencipta Tuhan yang Maha Esa dengan ciptaan-Nya. 2 Keberadaan sang jiwa dalam setiap makhluk hidup Atman. 3 Adanya kelahiran yang berulang kali ke dunia Punarbhava. 4 Hukum sebab akibat Karmaphala. 5 Keyakinan tentang kehidupan yang bahagia tanpa akhir Moksha. b. Pemahaman dan kecakapan tentang Susila yang meliputi: 1 Sifat-sifat dan perilaku yang baik dan menghindari sifat-sifat yang tidak baik Subha dan Asubhakarma. 2 Contoh kontra bukan contoh dari konsep yang dipelajari. 3 Sifat dan perilaku subha dan asubhakarma dan sifat-sifat operasional atau konsep tentang susila subha dan asubhakarma. c. Pemahaman dan kecakapan tentang acara yang meliputi: 1 Kesadaran kelahiran sebagai manusia adalah berkat adanya jasa–jasa para Dewa, para leluhur, dan para orang suciRsi, maka dengan demikian wajib hukumnya hutang tersebut harus dibayar dengan melakukan Panca Yajña. 2 Aplikasi yajña yang dilakukan dengan ketulusan hati akan membuat kebahagiaan semua makhluk, sehingga perlu mengacu pada desa, kala dan patra waktu, tempat dan keadaan. 3 Jenis dan bentuk pelaksanaan yajña, baik yang dilakukan secara rutin dalam rutinitas kehidupan sehari atau dilakukan dengan jangka waktu tertentu dalam kehidupannya, seperti melakukan kegiatan Yajña astronomiwariga d. Pemahaman dan kecakapan tentang Sejarah Agama Hindu yang meliputi: 1 Perjalanan bangsa Arya dari suku bangsa Wiros dari Austria menuju wilayah Eropa dan Asia. 2 Pertumbuhan dan perkembangan agama Hindu di Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara. 3 Perkembangan dan pertumbuhan agama Hindu di Nusantara sebelum Indonesia merdeka dan setelah Indonesia merdeka. 4 Peninggalan arkeologis perkembangan dan pertumbuhan sejarah agama Hindu di Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara.