Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

164 Buku Guru Kelas VII SMP 3. Mengembangkan kemampuan sosial Pembelajaran juga harus diarahkan untuk mengasah peserta didik dalam membangun hubungan baik dengan pihak lain. Oleh karena itu, pembelajaran harus dikondisikan untuk memungkinkan peserta didik melakukan interaksi dengan peserta didik yang lain, pendidik, dan masyarakat.

E. Penilaian Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

1. Hakikat Penilaian a. Daftar Cek Check list Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek Baik atau Tidak Baik. Dengan daftar cek, peserta didik mendapat nilai berdasarkan kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Dengan penilaian seperti ini penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, seperti Benar atau Salah, Dapat Diamati atau Tidak Dapat Diamati, Baik atau Tidak Baik. Dengan demikian, penulisan tersebut tidak terdapat nilai tengah. Dalam penilaian daftar cek lebih cocok atau praktis digunakan untuk mengamati subjek dalam jumlah besar, sedangkan untuk subyek dalam jumlah kecil kurang memadai. Contoh Checklist Format Penilaian Praktik melantunkan lagu dalam Dharmagita Nama Peserta Didik: ________ Kelas: _____ No Aspek Penilaian Baik Tidak Baik 1 Kerapihan pakaian 2 Keserasian bacaan dengan gerakan tangan 3 Bacaan: - Kelancaran - Ketepatan teks 4 Ekspresi 5 Intonasi suara Skor yang dicapai Skor maksimum 5 Keterangan: - Baik mendapat skor 1 - Tidak baik mendapat skor 0 165 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti b. Skala Penilaian Rating Scale Penilaian unjuk kerja adalah penilaian skala yang memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara berkelanjutan mampu memberikan pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, dan 5 = sangat baik. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat. Jumlah Skor maksimum 30 Nama Peserta Didik: ________ Kelas: _____ Keterangan: No Aspek Penilaian SB B C K SK 1 Kerapihan pakaian 2 Keserasian bacaan dengan gerakan tangan 3 Bacaan: - Kelancaran - Ketepatan teks 4 Ekspresi 5 Intonasi suara Keterangan: 5 = Sangat Baik SB 4 = Baik B 3 = Cukup C 2 = Kurang K 1 = Sangat Kurang SK Kriteria penilaian dapat dilakukan, sebagai berikut: 1 jika seorang peserta didik memperoleh skor 25-30 dapat ditetapkan sangat baik 2 jika seorang peserta didik memperoleh skor 20-25 dapat ditetapkan baik 3 jika seorang peserta didik memperoleh skor 15-20 dapat ditetapkan cukup 4 jika seorang peserta didik memperoleh skor 10-15 dapat ditetapkan kurang 5 jika seorang Peserta didik memperoleh skor 1-10 dapat ditetapkan sangat kurang c. Penilaian Sikap Penilaian sikap meliputi tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan psikomotor. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap suatu objek. Komponen kognitif adalah pengetahuan dan keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen psikomotor adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap. Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut. 1 sikap terhadap materi pelajaran. 2 sikap terhadap pendidik atau pengajar. 3 sikap terhadap proses pembelajaran.