Sasaran BG HINDU VII 06042014

5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 4. Rasa puas atau puji syukur atmanastuti. Secara lengkapnya tersurat “vedo’khilo dharma mulam smrti ca tad vidam, acaracca iva sadhunam atmanastustir ceva ca” MDS : II-6. 5. Memahami konsep agama, bahwa agama memiliki kerangka dasar berupa Tattwa, Susila, Acara. Pemahaman tentang konsep tersebut akan dapat menguatkan kualitas hidup dan kehidupan serta mengatasi permasalahan hidup. Pemecahan masalah hidup dan kehidupan dengan permasalahannya dapat dicapai dengan indikator-indikator pencapaian kecakapan ini meliputi: a. Pemahaman dan kecakapan tentang Tattwa yang meliputi: 1 Keterkaitan Sang Pencipta Tuhan yang Maha Esa dengan ciptaan-Nya. 2 Keberadaan sang jiwa dalam setiap makhluk hidup Atman. 3 Adanya kelahiran yang berulang kali ke dunia Punarbhava. 4 Hukum sebab akibat Karmaphala. 5 Keyakinan tentang kehidupan yang bahagia tanpa akhir Moksha. b. Pemahaman dan kecakapan tentang Susila yang meliputi: 1 Sifat-sifat dan perilaku yang baik dan menghindari sifat-sifat yang tidak baik Subha dan Asubhakarma. 2 Contoh kontra bukan contoh dari konsep yang dipelajari. 3 Sifat dan perilaku subha dan asubhakarma dan sifat-sifat operasional atau konsep tentang susila subha dan asubhakarma. c. Pemahaman dan kecakapan tentang acara yang meliputi: 1 Kesadaran kelahiran sebagai manusia adalah berkat adanya jasa–jasa para Dewa, para leluhur, dan para orang suciRsi, maka dengan demikian wajib hukumnya hutang tersebut harus dibayar dengan melakukan Panca Yajña. 2 Aplikasi yajña yang dilakukan dengan ketulusan hati akan membuat kebahagiaan semua makhluk, sehingga perlu mengacu pada desa, kala dan patra waktu, tempat dan keadaan. 3 Jenis dan bentuk pelaksanaan yajña, baik yang dilakukan secara rutin dalam rutinitas kehidupan sehari atau dilakukan dengan jangka waktu tertentu dalam kehidupannya, seperti melakukan kegiatan Yajña astronomiwariga d. Pemahaman dan kecakapan tentang Sejarah Agama Hindu yang meliputi: 1 Perjalanan bangsa Arya dari suku bangsa Wiros dari Austria menuju wilayah Eropa dan Asia. 2 Pertumbuhan dan perkembangan agama Hindu di Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara. 3 Perkembangan dan pertumbuhan agama Hindu di Nusantara sebelum Indonesia merdeka dan setelah Indonesia merdeka. 4 Peninggalan arkeologis perkembangan dan pertumbuhan sejarah agama Hindu di Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara.