14
d. Sel-sel darah
Sel-sel  darah  dibuat  secara  kontinyu  oleh  jaringan  dan  alat-alat  tubuh. Pada  waktu  embiro  dan  bayi  sel-sel  darah  dibuat  oleh  limfe  dan  hati.
Jaringan  eritoblas  merupakan  tempat  pembuatan  sel-sel  darah  merah, jaringan  reticular  tempat  pembuatan  sel-sel  darah  putih  ,  dan
megakariosit  adalah  tempat  pembuat  sel-sel  darah  pembeku. Bermacam sel darah putih yang lain dibuat di dalam kelenjar limfe.
1. Eritrosit sel darah merah
Ciri-ciri: a.   Tidak berinti
b.   Mengandung  hemoglobine    Hb    yaitu  suatu  protein  yang mengandung  senyawa  hemin  dan  Fe.    Hb  berfungsi  sebagai
transport  oksigen  karena  mempunyai  daya  ikat  terhadap oksigen  dan  karbondioksida.  Eritrosit  berbentuk  bikonkaf
dengan  lingkaran  tepi  tipis  dan  tebal  di  tengah,  eritrosit kehilangan intinya sebelum masuk sirkulasi.
Setiap  molekul  hemoglobin  mengandung  empat  rantai  polipeptida dan  setiap  rantai  terlipat  dalam  satu  struktur  berkeliling  yang
mengandung  ferum  bernama  heme.    Ferum  inilah  yang  sebenarnya membentuk suatu kesatuan yang tidak ikut dengan oksigen. Kurang
lebih  terdapat280  juta  molekul  hemoglobin  dalam  setiap  sel  darah merah, maka setiap seldarah merah, berkemampuan membawa lebih
dari satu milyar molekul oksigen. Karbon monoksida yang keluar dari knalpot kendaraan, lebih mudah
bergabung  dengan  hemoglobin  dibanding  dengan  oksigen,  ikatan tersebut  terjadi  selama  beberapa  jam,  hal  ini  yang  menyebabkan
keracunan dan berakibat kematian, karena tidak adanya hemoglobin darah untuk pengangkutan oksigen.
15
Ciri  pengikatan  oksigen  dengan  hemoglobin  dapat  dikaji  dengan melihat  lengkung  pemisahan  oksihemoglobin.    Lengkung  tersebut
menunjukkan  persentase  pengikatan  oksigen  hemoglobin  yang membawa  oksigen  pada  tekanan  separuh  oksigen  PO
2
yang berbeda.    Tekanan  separuh  bagi  sesuatu  gas  merupakan  jumlah
tekanan yang diwujudkan oleh gas tersebut diantara semua gas yang ada.    Pada  tekanan  separuh  O
2
di  dalam  paru-paru.    Hemoglobin menjadi  jenuh  dengan  O
2
tetapi  pada  tekanan  separuh  di  dalam jaringan,  hemoglobin  dengan  cepat  mengeluarkan  sebagian  besar
oksigennya.
Pemecahan  ini  juga  di  tingkatkan  oleh  pH  asam  dengan  suhu jaringan  yang  lebih  panas.    Hemoglobin  yang  telah  membebaskan
oksigen dikenal sebagai Hemoglobin terturun. Dalam  jaringan,  hemoglobin  terturun  bergabung  dengan  karbon
dioksida untuk membentuk karbaminohemoglobin Hb+CO
2
menjadi HbCO
2
Sebagian  besar  karbon  dioksida  diangkut  sebagai  ion  bikarbonat HCO3 .
CO
2
+H
2
menjadi H
2
CO
3
menjadi H
4
+H CO
3
Karbondioksida  bergabung  dengan  air  untuk  membentuk  asam karbonik, asam karbonik tersebut terurai menjadi suatu ion menjadi
suatu ion hydrogen dan ion bikarbonat. Sejenis  enzim  didalam  sel,  yaitu  karbonit  anhidrase  mempercepat
reaksi tersebut.  Ion hydrogen yang dibebaskan ini dapat mengubah pH  darah  secara  cepat,  diserap  oleh  bagian  globin  hemoglobin,  dan
ion  bikarbonat  meresap  keluar  dari  sel  darah  merah  untuk  dibawa ke  dalam  plasma.    Hemoglobin  terturun  yang  dapat  bergabung
dengan  suatu  ion  hydrogen  dapat  dituliskan  sebagai  HHb.  HHb