49
Kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan homogen jika harga koefisien Asymptotic Sig pada output levene test lebih besar dari nilai alpha yag ditentukan,
yaitu 5 0,05. Berikut ini adalah ringkasan hasil uji homogenitas. Tabel 11. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas
Data Harga α
Asymptotic Sig 2-tailed
Kesimpulan Pretest eks-kon
0,361 0,671
Homogen Posttest eks-kon
0,507 0,559
Homogen Pretest-posttest Kontrol
0,121 0,108
Homogen Pretest-posttest Eksperimen
0,000 0,946
Homogen Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan data di atas, nilai Asymptotic Sig pada levene test variabel pretest eks-kon sebesar 0,671, posttest eks-kon sebesar 0,559, pretest-posttest
kontrol sebesar 0,108, dan pretest-posttest eksperimen sebesar 0,946 yang berarti lebih besar dari harga alpha 5 0,05. Hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa masing-masing data bersifat homogen sama.
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan setelah data dari hasil kemampuan berbicara terkumpul. Dalam penelitian ini uji hipotesis menggunakan uji t. Uji t dipilih
karena untuk membandingkan kedua mean dari kedua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Sehingga diketahui perbedaan hasil
kemampuan berbicara dan pengaruh kemampuan berbicara kedua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Berikut rincian dari masing-masing
uji t yang digunakan dalam penelitian.
50
a. Pretest Kelompok Kontrol-Ekperimen
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hipotesis
yang diuji dalam penelitian ini adalah: Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pretest kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen Ha : ada perbedaan yang signifikan hasil pretest kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen Kesimpulannya, apabila nilai t hitung t tabel, atau sig 0,05, maka Ha
diterima, yang artinya ada perbedaan yang signifikan hasil pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Berikut hasil uji t pretest kelompok
kontrol-eksperimen. Tabel 12. Rangkuman Hasil Uji t Pretest Kontrol-Eksperimen
Data T
Asymp Sig 2-tailed Kesimpulan
Pretest Kontrol-Eksperimen
0,432 0,671
Tidak ada perbedaan
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil di atas, nilai uji t pretest kontrol-eksperimen diperoleh t
hitung sebesar 0,432 dan sig 0,671. Nilai sig menyatakan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pretest kelompok
ekperimen dengan kelompok kontrol. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan awal yang dimiliki anak kelompok ekperimen dengan kelompok
kontrol sama.
51
b. Pretest-Posttest Kelompok Kontrol
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan berbicara pada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan
metode klasikal yang digunakan oleh guru pada biasanya. Hal ini dilihat dari adanya perbedaan hasil pretest dan posttest. Hipotesis yang diuji adalah :
Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dengan post test pada kelompok kontrol
Ha : ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dengan post test pada kelompok kontrol
Apabila nilai t hitung t tabel, atau sig 0,05, maka Ha diterima, yang artinya ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dengan post test pada
kelompok kontrol. Berikut hasil uji t pretest-pos test kelompok kontrol: Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji t Pretest-Posttest Kontrol
Data T
Asymp Sig 2-tailed Kesimpulan
Kontrol pretest-posttest
-1,680 0,108
Tidak ada perbedaan
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas, hasil analisis uji t menunjukkan bahwa nilai t
sebesar -1,680 dan sig 0,108. Nilai sig menyatakan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan hasil pretest dengan post test pada kelompok kontrol. Apabila dilihat dari rata-rata hasil pretest-posttest diperoleh peningkatan sebesar 0,95. Untuk
rincian nilai mean hasil pretest-post test dibawah ini.
52
Tabel 14. Rangkuman Mean Kelompok Kontrol
Kelompok N
Mean
Pretest kontrol 21
6,76 Post test kontrol
21 7,71
Apabila peningkatan kemampuan berbicara dari masing-masing kelompok digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
Gambar 5. Grafik Peningkatan Kemampuan Berbicara Kelompok Kontrol
c. Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan berbicara pada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan
metode show and tell. Hal ini dilihat dari adanya perbedaan hasil pretest sebelum metode diterapkan dengan hasil post test setelah metode show and tell dilakukan.
Hipotesis yang diuji adalah : Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dengan post test pada
kelompok eksperimen Ha : ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dengan post test pada kelompok
eksperimen
1,00 2,00
3,00 4,00
5,00 6,00
7,00 8,00
9,00 10,00
Kelompok Kontrol
53
Apabila nilai t hitung t tabel, atau sig 0,05, maka Ha diterima, yang artinya ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dengan post test pada
kelompok eksperimen. Berikut hasil uji t pretest-pos test kelompok eksperimen. Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji t Pretest-Posttest Eksperimen
Data T
Asymp Sig 2-tailed Kesimpulan
Ekperimen pre-postest -8,380
0,000 Ada perbedaan
Berdasarkan tabel di atas, hasil analisis uji t menunjukkan bahwa nilai t sebesar -8,380 dan sig 0,000. Nilai sig menyatakan 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya ada perbedaan yang signifikan hasil pretest dengan post test pada kelompok eksperimen. Apabila dilihat dari
rata-rata hasil pretest-pos test diperoleh peningkatan sebesar 1,9. Untuk rincian nilai mean hasil pretest-post test:
Tabel 16. Rangkuman Mean Kelompok Eksperimen
Kelompok N
Mean
Pretest eksperimen 19
6,63 Post test Eksperimen
19 8,47
Apabila peningkatan kemampuan berbicara dari masing-masing kelompok digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
Gambar 6. Grafik Peningkatan Kemampuan Berbicara Kelompok Eksperimen
1,00 2,00
3,00 4,00
5,00 6,00
7,00 8,00
9,00 10,00
Kelompok Eksperimen
54
6. Hasil Penelitian