44
Berdasarkan distribusi frekuensi hasil kemampuan berbicara anak posttest kontrol dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut :
Gambar 2. Histogram Hasil Posttest Kontrol Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa pretest kelas
kontrol dengan data bergolong yaitu untuk skor 3-4 sebanyak 1 anak, skor 5-6 sebanyak 7 anak, skor 7-8 sebanyak 7 anak, skor 9-10 sebanyak 2 anak, dan
skor 11-12 sebanyak 4 anak.
3. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kelompok Eksperimen a. Data Pretest Kelompok Eksperimen
Penelitian yang dilakukan pada kelas eksperimen sebelum pemberian treatment yaitu yang pertama dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan
berbicara anak, hasil kemampuan awal anak yang diperoleh dari pretest digunakan untuk membandingkan apakah pemberian sebelum dan sesudah treatment
berpengaruh terhadap kemampuan berbicara anak. Dari hasil penelitian dideskripsikan berdasarkan butir instrumen sebanyak
12 butir, jumlah skor yang diperoleh dari pretest kelas eksperimen adalah 126.
5 10
15 20
25 30
35
3_4 5_6
7_8 9_10
11_12
45
Data penelitian dianalisis dengan skor tertinggi sebesar 12, skor terendah sebesar 3, mean sebesar 6,63, median sebesar 7, dan standar deviasai sebesar 2, 832.
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pretest Anak Kelas Eksperimen Interval kelas
Frekuensi Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kumulatif
1-3 4
21,1 4
21,1 4-6
5 26,3
9 47,4
7-9 7
36,8 16
84,2 10-12
3 15,8
19 100,0
19 100,0
Berdasarkan distribusi frekuensi hasil kemampuan berbicara anak pretest eksperimen dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut :
Gambar 3. Histogram Hasil Pretest Eksperimen Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa pretest kelas
kontrol dengan data bergolong yaitu untuk skor 1-3 sebanyak 4 anak, skor 4-6 sebanyak 5 anak, skor 7-9 sebanyak 7 anak, dan skor 10-12 sebanyak 3 anak.
5 10
15 20
25 30
35 40
1_3 4_6
7_9 10_12
46
b. Data Post Test Kelas Eksperimen
Pembelajaran pada kelas eksperimen yaitu pembelajaran yang menggunakan metode show and tell. Metode show and tell ini diberikan sebagai
treatment untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak. Pada metode show and tell ini anak diberikan media untuk menstimulasi kemampuan berbicaranya.
Metode show and tell pada kelas eksperimen diterapkan dengan cara pada treatment pertama beberapa anak melakukan show and tell di depan kelas dengan
menjelaskan hasil karyanya sendiri berupa hiasan dinding tentang gambar bertema rekreasi yang telah dibuat anak. Treatment kedua anak melakukan show and tell
dengan menggunakan gambar bertema tempat-tempat rekreasi yang telah disediakan oleh guru. Tugas anak melakukan show and tell di depan kelas dengan
gambar tersebut dan anak dapat memilih gambar tersebut sesuai dengan tempat yang pernah dikunjunginya. Treatment ketiga, anak melakukan show and tell
dengan menggunakan foto bertema rekreasi yang telah anak bawa dari rumah. Pada saat pembelajaran dengan menggunakan metode show and tell ini
anak lebih bersemangat dan tentunya lebih dapat mengeluarkan pendapat serta terstimulasi kemampuan berbicaranya. Dengan bantuan media yang digunakan
seperti hasil karya anak berupa gambar, foto dan gambar tempat rekreasi yang disediakan guru membuat anak menjadi lebih terstimulasi untuk mengungkapkan
dan bercerita dengan oranglain. Sehingga saat posttest pada akhir pertemuan nilai kemampuan berbicara anak pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok kontrol.
47
Data hasil kemampuan berbicara anak kelas eksperimen dideskripsikan berdasarkan instrument kemampuan berbicara sebanyak 12 butir. Jumlah skor
yang diperoleh dari posttest sebesar 161. Data hasil penelitian dianalisis dengan skor tertinggi sebesar 12, skor terendah sebesar 4, mean sebesar 8,47, median
sebesar 9, dan standar deviasi sebesar 2,412. Tabel 9. Distribusi Frekuensi Posttest Anak Kelas Eksperimen
Interval kelas Frekuensi
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif 3-4
1 5,3
1 5,3
5-6 3
15,9 4
21,1 7-8
5 26,5
9 47,4
9-10 6
31,8 15
78,9 11-12
4 21,1
19 100,0
19 100,0
Berdasarkan distribusi frekuensi hasil kemampuan berbicara anak posttest eksperimen dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut :
Gambar 4. Histogram Hasil Posttest Eksperimen Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa pretest kelas
kontrol dengan data bergolong yaitu untuk skor 3-4 sebanyak 1 anak, skor 5-6 sebanyak 3 anak, skor 7-8 sebanyak 5 anak, skor 9-10 sebanyak 6 anak, dan
skor 11-12 sebanyak 4 anak.
5 10
15 20
25 30
35
3_4 5_6
7_8 9_10
11_12
48
3. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas