63
a. Persentase maksimal: 55x 100= 100 b. Persentase minimal: 15x100= 20
c. Rentang persentase: 100-20=80 d. Interval kelas persentase= 80:5=16
Table 3.5 Interval Persentase No Interval
persentase Kriteria
1. 2.
3. 4.
5. Sangat baik
Baik Cukup baik
Tidak baik Sangat tidak baik
3.5.2 Uji Prasyarat dan Asumsi Klasik
Sehubungan dengan pemakaian metode regresi berganda, maka untuk menghindari pelanggaran asumsi-asumsi klasik, model-model asumsi klasik harus
diuji. Model asumsi klasik tersebut adalah:
3.5.2.1 Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005:110 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi
normal. Seperti diketahui uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. Dengan
uji statistik
yaitu dengan
menggunakan Uji
Kolmologorov – Smirnov Uji K-S. Selain dengan analisis statistik uji normalitas dalam penelitian ini juga dengan melihat grafik histogram yang
64
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun, hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan
khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting dari residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Untuk lebih memperjelas tentang sebaran data dalam penelitian ini maka akan disajikan dalam grafik histogram dan grafik normal P-Plot, di mana dasar
pengambilan keputusan menurut Ghozali 2005:112 yaitu: a. Jika sumbu menyebar sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.5.2.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna koefisien korelasi hasilnya tinggi bahkan
satu diantara beberapa atau semua variabel bebas yang menjelaskan model regresi Algifari,2000:84.
65
Model Regresi yang baik adalah model regresi yang variabel-variabel bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau bebas dari multikolinieritas.
Deteksi adanya gejala multikolinieritas dengan menggunakan nilai Varience Inflaction Factor VIF dan tolerance melalui SPSS. Model regresi yang bebas
multikolinieritas memiliki nilai VIF dibawah 10 dan nilai tolerance di atas 0,1.
3.5.2.3 Uji Heteroskesdastisitas