34
misi, 2 memahami hubungan pendidikan dengan pengajaran, 3 memahami konsep pendidikan dasar dan menengah, 4 memahami fungsi sekolah, 5
mengidentifikasi permasalahan umum pendidikan dalam hal proses dan hasil belajar, 6 membangun sistem yang menunjukkan keterkaitan pendidikan dan
luar sekolah. Penguasaan bahan kajian akademik meliputi 1 memahami struktur pengetahuan, 2 menguasai substansi materi, 3 menguasai substansi kekuasaan
sesuai dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan siswa. Berdasarkan uraian di atas, kompetensi profesional guru tercermin dari
indikator 1 kemampuan penguasaan materi pelajaran, 2 kemampuan penelitian dan penyusunan karya ilmiah, 3 kemampuan pengembangan profesi, dan 4
pemahaman terhadap wawasan dan landasan pendidikan.
1.7. Motivasi Kerja
1.7.1. Pengertian Motivasi Kerja
Istilah motivasi kerja berasal dari bahasa latin “movere” yang sama dengan “to move” dalam bahasa inggris yang berarti mendorong atau
menggerakkan. Istilah motivasi dalam ilmu perilaku mengandung makna yang komplek karena di dalamnya termuat berbagai aspek yang mendorong manusia
untuk bertingkah laku. Motivasi menurut Terry 1993:10 adalah keinginan di dalam diri seseorang yang mendorong untuk bertindak.
Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan dan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja dalam psikologi sebagai pendorong
semangat kerja Anoraga, 1998:35. Menurut Hasibuan 2005:65, motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang
35
agar mereka mau bekerja sama, efektif dan terintergrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.
Menurut G.R Terry dalam Hasibuan 2005:145, motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk
melakukan tindakan-tindakan. Menurut As’ad 1995:, motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Motivasi merupakan
pemberian atau penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar agar mau bekerja sama, bekerja secara efektif dan terintergrasi dengan segalaya
daya dan upaya untuk mencapai kepuasan. Motivasi menurut Wlodkowski sebagaimana dikutip Presetya 1997:41
adalah sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut, inti
motivasi adalah dorongan yang merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan. Motivasi menurut Mc. Clelland ada
tiga motivasi sosial yang mendorong tingkah laku manusia yaitu motivasi berprestasi, motivasi berkuasa, dan motivasi berhubungan. Dalam diri seseorang
biasanya ada satu motivasi yang menonjol dalam mempengaruhi tindakannya. Motivasi kerja adalah faktor yang kehadirannya dapat menimbulkan kepuasan
kerja yang kemudian dapat meningkatkan kinerja. Motivasi menurut Maslow merupakan kebutuhan manusia yang tersusun
dalam suatu hierarki yang menunjukkan suatu jenjang pemenuhan kebutuhan manusia, yaitu : 1 kebutuhan fisiologis; 2 kebutuhan sosial; 3 kebutuhan rasa
aman; 4 kebutuhan akan penghargaan; dan 5 kebutuhan aktualisasi diri.
36
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Maslow, orang cenderung untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan sebagai kebutuhan pokok kemudian
kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi, sebagaimana diungkapkan Gibson dalam Wahjosumidjo 2002:178. Asumsi Maslow tentang keharusan pemenuhan
kebutuhan yang lebih rendah sebelum yang lebih tinggi, mulai mengendalikan perilaku un tuk memenuhinya mendapat kritikan dari para ahli diantaranya oleh
Schein dalam Winardi 1992:112 bahwa lima tingkatan kebutuhan manusia akan berubah-ubah sesuai dengan tahapan perkembangan dan seluruh situasi manusia.
Motivasi menurut The Liang Gie 1996:155 pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberi kekuatan yang
mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan atau mengurangi ketidakpuasan.
Berdasarkan pengertian motivasi yang dikemukakan para pakar, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah sebagai suatu kondisi di dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan- kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Jadi motivasi kerja merupakan kondisi
psikologis yang mendorong pekerja malakukan usaha menghasilkan sehingga dapat tercapai suatu tujuan.
1.7.2. Tujuan Pemberian Motivasi