40
memberi penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi, memberi hukuman mendidik kepada peserta didik yang melakukan kesalahan.
Setiap guru memiliki motivasi kerja, walaupun rentangannya ada guru yang mempunyai motivasi kerja tinggi dan ada yang mempunyai motivasi kerja
rendah. Pada umumnya guru mau bekerja keras jika tidak menemui hambatan dalam merealisasi apa yang diharapkan.
1.8. Disiplin Kerja
1.8.1. Pengerian Disiplin Kerja
Menurut istilah dalam bahasa Inggris, kata disiplin berasal dari kata disciline yang berarti tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan
diri, kendali diri, latihan membentuk, meluruskan atau menyempurnakan sesuatu sebagai kemampuan mental atau karakter moral; hukuman yang diberikan untuk
melatih atau memperbaiki; kumpulan atau sistem peraturan-peraturan bagi tingkah laku Mac Millan Distionary, 1979:289 dalam Tu’u, 2004:30.
Dalam bahasa Indonesia istilah disiplin kerap kali terkait dan menyatu dengan istilah tata tertib dan ketertiban. Istilah ketertiban mempunyai arti
kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena istilah disiplin sebagai kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya kesadaran
dan dorongan dari dalam diri orang itu Tu’u 2004:31. Disiplin menurut Wursanto 1979:108 adalah keadaan yang menyebabkan
dan memberikan kepada pegawai untuk membuat dan melaksanakan segala kegiatan dengan norma-norma yang telah disepakati.
Disiplin kerja diartikan sebagai sikap ketaatan seseorang terhadap suatu aturanketentuan yang berlaku di dalam organisasi yaitu menggabungkan diri
41
dalam organisasi itu atas dasar adanya kesadaran dan keinsyafan bukan karena adanya unsur paksaan Wasono, 1997:147. Sedangkan Alex Nitisemito
mengemukakan pengertian pendisiplinan sebagai suatu sikap, tingkah laku dan peraturan yang sesuai dengan peraturan organisasi baik tertulis atau tidak tertulis
Nitisemito, 1982:199. Pendapat yang lain mengatakan bahwa disiplin adalah sebagai sikap
mental yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompokmasyarakat berupa ketaatan-ketaatan yang ditetapkan pemerintahetika,
norma, dan atau kaidah-kaidah yang berlaku untuk tujuan tertentu Sinungan, 1995:145.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap kesetiaan dan ketaatan seseorangsekelompok orang terhadap
peraturan-peraturan baik perbuatan pada suatu organisasi untuk tujuan tertentu. Disiplin mengacu pada pola tingkah laku dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa yang sudah menjadi norma, etika dan kaidah yang berlaku
2. Adanya perilaku yang terkendali 3. Adanya ketaatan
Untuk dapat mengetahui seseorang disiplin atau tidak, dapat dilihat dari : 1. Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku termasuk tepat waktu dan
tanggung jawab pada pekerjaan 2. Bekerja sesuai dengan prosedur yang ada
3. Memelihara perlengkapan kerja dengan baik Sinungan, 1995:135
42
1.8.2. Jenis-jenis Disiplin Kerja