5
Sekretariat Perizinan Penelitian Asing Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA
2014
Tabel 3: Jumlah Surat Izin Penelitian Asing tahun 2014
Bulan SIP baru
SIP perpanjangan Total SIP
januari 32
3 35
februari 28
3 31
maret 19
13 32
april 31
2 33
mei 40
6 46
juni 36
3 39
juli 25
3 28
agustus 44
7 51
september 53
15 68
oktober 68
3 71
november 49
5 54
desember 23
1 24
Total 448
64 512
Gambar 3: Graik jumlah SIP baru dan perpanjangan per bulan
6
Sekretariat Perizinan Penelitian Asing Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA
2014
Gambar 4: Fluktuasi jumlah SIP tahun 2013
7
Sekretariat Perizinan Penelitian Asing Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA
2014
Gambar 5: Fluktuasi jumlah SIP tahun 2010 - 2014
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah SIP
116 224
224 271
193 208
309 310
361 461
547 460
544 546
512 100
200 300
400 500
600
N u
m b
e r
o f
P e
r m
it s
Gambar 6: Fluktuasi jumlah SIP tahun 2000 - 2014
8
Sekretariat Perizinan Penelitian Asing Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA
2014
1.3 Negara Asal Peneliti Asing
Mayoritas peneliti tersebut berkewarganegaraan atau berasal dari Negara-negara maju yang menguasai iptek dan mengalokasikan dana riset yang besar dalam
APBN mereka.
Dalam tahun 2010 secara berturut-turut AS, Jepang, Perancis, Inggris, dan Jerman menempati peringkat lima besar kemudian diikuti Belanda, Australia, RRC, Italia
dan Kanada menempati peringkat 10 besar. Jepang yang selama sepuluh tahun terakhir selalu menempati posisi teratas, pada tahun 2010 tergeser oleh Amerika
Serikat sedangkan Belanda, Australia, Jerman dan Inggris selalu menempati posisi peringkat lima besar selama sepuluh tahun terakhir. RRC merupakan Negara
pendatang baru Asia yang mampu menembus posisi sepuluh besar.
Namun dalam tahun 2011, posisi teratas kembali diduduki Jepang 27, baru kemudian AS 25. Posisi Perincis merosot menjadi peringkat ke 7, digantikan
oleh Inggris yang naik menjadi peringkat ke tiga. Selanjutnya berturut-turut Jerman, Belanda, Australia dan RRC meningkat sedikit. Italia terlempar dari 10
besar, digantikan oleh Denmark. Sedangkan peringkat 10 tetap Kanada.
Dalam tahun 2012, AS kembali menempati posisi teratas, dan Jerman menyodok di posisi kedua menggeser Jepang yang merosot ke posisi ketiga. Hal ini kemungkinan
karena adanya dua project besar antara Indonesia-Jerman yaitu CRC, dan SPICE 3. Di papan tengah, Perancis menggeser Inggris, sementara Belanda, Australia, RRC
dan Kanada tetap masuk di 10 besar. Pendatang baru yang masuk sepuluh besar adalah Swiss.
Gambar 6 di bawah ini menggambarkan komposisi 10 besar negara asal peneliti asing tersebut.
9
Sekretariat Perizinan Penelitian Asing Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA
2014
Gambar 6: Komposisi negara asal peneliti asing tahun 2010 kiri, 2011 kanan, dan 2012 bawah; hanya ditujukkan 10 besar
Dalam tahun 2014 terdapat 512 peneliti asing dengan berbagai latar belakang profesi seperti dosen, ilmuwan, mahasiswa dan profesi lainnya yang berasal
dari 44 kewarganegaraan. Dalam tahun tersebut posisi Amerika Serikat masih bertahan sebagai Negara yang peneliti dan mahasiswanya paling banyak
melakukan penelitian di Indonesia. Posisi AS berturut-turut diikuti olehJepang yang merupakan runner. Posisi kedua Negara tersebut tidak tergeser oleh Negara
manapun selama selama 16 tahun terakhir sementara itu, Perancis dan Jerman saling bertukar urutan dalam beberapa tahun terakhir. Peringkat Inggeris telah
digeser oleh kedua Negara tersebut. Bahkan Inggeris yang selama 10 tahun selalu masuk peringkat 5 besar , tahun 2014 telah tergeser oleh Australia, sedangkan RRc
sebagai pendatang baru telah mampu bertengger pada posisi 6 besar menggeser posisi Inggeris, Belanda dan Kanada. Peringkat 10 nesar peneliti asing berdasarkan
kewarganegaraan nationality dapat dilihat pada gambar dibawah ini.