Hubungan Aktivitas Fisik dan Kebugaran Jasmani

27 melaksanakan jenis pekerjaan tertentu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990. SMK Muhammadiah 1 Wates merupakan salah satu sekolah kejuruan yang berada di Kabupaten Kulon Progo. Letak dari sekolah tersebut sangatlah strategis dimana berada di tengah kota wates yang dapat diakses dengan kendaraan umum. Sarana dan prasarana di SMK Muhammadiyah 1 Wates tidaklah begitu lengkap atau masih kurang. Hanya terdapat lapangan di tengah sekolahan yang sering digunakan untuk parkir kendaraan ketika tempat parkir penuh, sehingga pembelajaran penjaspun sangat jarang dilaksanakan di lingkungan sekolah. Dengan kondisi lingkungan sekolah tersebut siswa tidaklah mungkin dapat melakukan aktivitas dengan maksimal ketika berada di sekolah baik pembelajaran penjas ataupun untuk kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakulikuler olahraga yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Wates yaitu bola voli, bola basket, bulu tangkis, pencak silat, dan tenis meja. Ekstrakulikuler pencak silat, tenis meja dan bulu tangkis dilaksanakann di sekolah, untuk bola voli dan bola basket dilaksanakan di alun- alun wates. Selain itu, di SMK Muhammadiyah 1 Wates terdapat 4 jurusan, yaitu Administrasi Perkantoran AP, Akutansi AK, Teknik Komputer Jaringan TKJ, dan Pemasaran PM. Untuk siswa kelas X angkatan 20162017 berjumlah 166 siswa yang kesemuanya dibagi ke dalam 8 kelas. Mayoritas siswa di sekolah tersebut adalah putri.

D. Hubungan Aktivitas Fisik dan Kebugaran Jasmani

Pada hakikatnya terdapat hubungan antara aktivitas fisik physical activity dan kebugaran jasmani physical fitness . DeBate, Gabriel, Zwald, Huberty, Zhang, 2009 menjelaskan : ” Among children and adolescents, physical activity PA is associated with more benefits including lower rates of obesity, improved cardiovascular 28 and muscular fitness, higher bone mineral density, improved psychosocial health, and academic achievement ” Kutipan di atas menjelaskan bahwa terdapat manfaat dari suatu aktivitas fisik yang dihubungkan dengan rendahnya tingkat obesitas, peningkatan kardiovaskular dan kebugaran otot, kepadatan tulang yang tinggi, meningkatkan kesehatan psikososial dan prestasi akademik. Lebih lanjut Hsieh, Chen, Huang, Chen, Li, Chang 2014: 7276 mengatakan “ Physical activity is an important for improving cardiorespiratory fitness. Several studies have demonstrated that more active children have better cardiorespiratory fitness than inactive ones ” artinya, aktivitas fisik penting untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih aktif memiliki kebugaran kardiorespirasi yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak aktif. WHO 2010: 19 mengatakan, “ Physical activity is positively related to cardiorespiratory fitness in children and youth, and both preadolescents and adolescents can achieve improvements in cardiorespiratory fitness with exercise training”, yang artinya aktivitas fisik berhubungan dengan kebugaran kardiorespirasi anak-anak dan remaja, dan pada masa remaja dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dengan latihan olahraga. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Hsieh, Chen, Huang, Chen, Li, Chang, Yi-Ching Robert dan Desi Ardiyani juga turut memperkuat teori-teori di atas. Dalam penelitian Hsieh, Chen, Huang, Chen, Li, Chang 2014 mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara BMI dan aktivitas fisik dengan tingkat daya tahan kardiorespirasi. Yi-Ching Robert 2001 mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan berkorelasi positif antara aktivitas fisik dengan kebugaran fisik yang diukur dengan tes lari 8 mil. Desi 29 Ardiyani 2016 bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas jasmani dengan kesegaran jasmani siswa. Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang, jika seseorang aktivitas fisiknya tinggi maka dapat dikatakan kebugaran jasmaninya juga tinggi.

E. Penelitian yang Relevan