Hubungan antara paritas dan risiko depresi antenatal

tersebut cenderung mudah terkena dan merasa depresi. Hal ini dimungkinkan karena kondisi organ reproduksi yang belum maksimal dan kesiapan mental yang belum matang pada usia 20 tahun serta pada usia 35 tahun kondisi organ reproduksi yang sudah menurun kinerjanya seiring bertambahnya usia.

3. Hubungan antara paritas dan risiko depresi antenatal

Analisis hubungan antara paritas dan risiko depresi antenatal menunjukkan bahwa ibu hamil multigravida memiliki resiko depresi antenatal lebih rendah dibandingkan dengan ibu hamil primigravida. Presentasi subjek penelitian ibu hamil multigravida dibandingkan ibu hamil primigravida yaitu sebesar 61,3 ibu hamil dengan multigravida dan 38,7 ibu hamil primigravida. Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara paritas dan risiko depresi antenatal OR=0,33; CI=95; 0,09-1,19; p=0,092. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ibu multigravida memiliki risiko depresi antenatal sepertiga kali lebih rendah daripada primigravida. Hubungan antara paritas dan risiko depresi antenatal memiliki hubungan negatif, sedang, dan secara statistik mendekati signifikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Ajinkya et al. 2013 dalam studinya di Navi-Mumbai pada 185 ibu hamil. Sebesar 9,18 dari subyek penelitian mengalami depresi antenatal. Paritas erat kaitannya dengan risiko depresi antenatal. Ibu hamil multigravida mempunyai risiko lebih rendah terjadi depresi antenatal dibandingkan dengan ibu primigravida. Hubungan ini secara statistik mendekati signifikan p=0,0092. Karmaliani et al. 2009 dalam studinya di Pakistan pada 1376 ibu hamil dengan usia kehamilan antara 20-26 minggu. Sebanyak 18 dari jumlah sampel mengalami depresi antenatal. Salah satu faktor risiko yang diteliti dan mempunyai hubungan dengan depresi antenatal adalah paritas. Ibu hamil primigravida mempunyai risiko terjadi depresi antenatal lebih besar dibandingkan ibu hamil multigravida. Hubungan ini secara statistik signifikan OR=2,31; CI=95; 1,37-3,92; p=0,002. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Koleva et al. 2011 mengemukakan bahwa jumlah kehamilan sebelumnya atau paritas mempunyai hubungan yang signifikan terjadinya depresi antenatal. Menurut Notoatmodjo 2007, paritas erat kaitannya dengan pengalaman yang diperoleh. Ibu yang baru pertama kali hamil tentu belum mempunyai pengalaman, jika dibandingkan dengan ibu yang sudah pernah hamil berkali-kali. Peneliti berpendapat bahwa ibu hamil multigravida memiliki risiko depresi antenatal lebih rendah dibandingkan ibu hamil primigravida. Hal ini terkait dengan pengalaman yang dialami ibu. Kecenderungan ibu yang sudah mempunyai pengalaman merasa lebih menikmati kehamilan dengan belajar dari pengalaman sebelumnya.

4. Hubungan antara pendidikan dan risiko depresi antenatal