Jenis Penelitian Kebijakan kepolisian resor sukoharjo dalam mengungkap kasus tindak pidana pembuangan bayi oleh ibu kandungnya 25

60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode dalam arti umum berarti suatu studi yang logis dan sistematis tentang prinsip-prinsip yang mengalahkan suatu penelitian. Metodologi juga berarti cara ilmiah untuk mencari kebenaran. 81 Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun tekhnologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 82 Adapun metode penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian hukum, metode yang digunakan tergantung pada konsep apa yang dimaksud dengan hukum. Ada 5 lima konsep hukum, yaitu: 83 1. Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal. 2. Hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang-undangan hukum nasional. 3. Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim incroncreto dan tersistematisasi sebagai judge made law. 4. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembaga eksis sebagai variabel empirik. 5. Hukum adalah manifesti makna-makna simbolik pada perilaku sosial sebagai tampak interaksi antar mereka. 81 Setiono, “Pemahaman Terhadap Metodologi Penelitian Hukum”, Fakultas Hukum Program Pasca Sarjana UNS, Surakarta, 2005, hlm. 3 82 Soerjono Soekanto, Sri Mamudji, “Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat”, Ctk. Pertama, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hlm.1 83 Setiono, Op cit, hlm. 21 Dalam penulisan ini penulis mendasarkan konsep hukum yang kelima yaitu hukum adalah manifesti makna-makna simbolik pada perilaku sosial sebagai tampak interaksi antar mereka. Karena dalam penulisan ini penulis ingin menggali pendapat-pendapat, ide-ide, pikiran-pikiran dari perilaku peristiwa secara langsung sehingga memperoleh informasi dan data yang akurat. Apabila dilihat dari bentuknya, penelitian ini berbentuk deskriptif, karena peneliti ingin mengetahui kebijakan apa yang akan diambil dalam upaya mengungkap tindak pidana pembuangan bayi di wilayah Polres Sukoharjo dan upaya apa yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Sukoharjo bersama pemerintah dan masyarakat guna menanggulangi terjadinya tindak pidana pembuangan bayi. Suatu penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Maksudnya adalah terutama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu di dalam memperkuat teori-teori lama, ata di dalam kerangka menyusun teori-teori baru. 84 Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Jadi dari pengertian tersebut penulis berusaha untuk melukiskan keadaan dari suatu objek yang dijadikan permasalahan. Penelitian dalam penulisan ini termasuk jenis penelitian hukum sosiologis non doktrinal, sedangkan dilihat dari sifatnya penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan kebijakan Polres Sukoharjo dalam upaya pengungkapan tindak pidana pembuangan bayi di wilayahnya. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan interaksional mikro dengan analisis kualitatif, serta metode kuantitatif. Yang dimaksud analisis kualitatif adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis, metode deskriptif menurut Whithney 84 Soerjono Soekanto, “Pengantar Penelitian Hukum”, UI Press, Jakarta, 1986, hlm. 10 adalah pencarian fakta-fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses- proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. 85 Deskriptif analitis yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan juga pelakunya yang nyata yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. 86

B. Lokasi Penelitian