Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana a. Pengertian Tindak Pidana

didamaikan dengan keinginan yang stabil dan aman untuk mencapai kesepakatan damai dan demokratis transisi.

3. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana a. Pengertian Tindak Pidana

Tindak pidana merupakan suatu istilah untuk menggambarkan suatu perbuatan yang dapat dipidana, dalam bahasa Belanda “Strafbaar feit”. Istilah ini yang pernah digunakan untuk menggambarkan perbuatan yang dapat dipidana adalah: a. Peristiwa pidana. b. Perbuatan pidana. c. Pelanggaran pidana. d. Perbuatan yang dapat dihukum. 33 Diantara berbagai istilah tersebut yang dewasa ini telah memasyarakat dan popular adalah istilah tindak pidana. 34 Menurut Wirdjono Prodjodikoro definisi tindak pidana berarti suatu perbuatan yang pelakunya dapat dipidana. 35 Strafbaar feit menurut Simon adalah kelakuan handeling yang diancam dengan pidana, yang bersifat melawan hukum, yang berhubungan dengan kesalahan dan yang dilakukan oleh orang yang mampu bertanggungjawab. Van Hamel merumuskan strafbaar feit adalah kelakuan orang menselijke gendraging yang dirumuskan dalam wet, yang bersifat melawan hukum, yang patut dipidana srafwaardig dan dilakukan dengan kesalahan. 36 33 Masruchin Ruba’i, Made S. Astuti, ”Hukum Pidana I”, Biro konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang, 1995, hlm. 35 34 Ibid , hlm. 36 35 Ibid 36 Moeljatno, ”Asas-asas Hukum Pidana”, Asdi Mahasatya, Jakarta, 2002, hlm.56 Dalam rumusan KUHP tindak pidana digolongkan menjadi 2 kelompok, yakni kejahatan dan pelanggaran. Penggolongan ini praktis penting karena dalam Buku I KUHP ada beberapa ketentuan yang hanya berlaku pada kejahatan, misalnya perbuatan percobaan dan penyertaan. Pada dasarnya, antara kedua jenis tindak pidana ini sama-sama mempunyai kesamaan sifat yakni sama-sama merupakan perbuatan yang melanggar hukum. Letak perbedaannya adalah pada sifat dan pengenaan sanksinya saja. Pada kejahatan ”sifat melanggar hukum” dan pemberian sanksinya dirasa lebih berat daripada pelanggaran. Jadi antara keduanya hanya dibedakan secara kuantitatifnya saja bukan secara kualitatif. 37

b. Unsur- Unsur Tindak Pidana