Unsur-Unsur Tindak Pidana Pembuangan Bayi Oleh Ibunya

b. Unsur-Unsur Tindak Pidana Pembuangan Bayi Oleh Ibunya

Dalam Pasal 308 KUHP Dalam pasal 308 KUHP memuat unsur-unsur tindak pidana pembuangan bayi oleh ibunya, yaitu: 1 Unsur-unsur obyektif terdiri dari: a. Petindaknya : seorang ibu b. Perbuatannya : 1 membuang anaknya 2 meninggalkan anaknya c. Obyeknya : Bayi d. Waktunya : tidak lama setelah bayi dilahirkan e. Motifnya : karena takut diketahui melahirkan 2 Unsur subyektif : dengan sengaja Petindaknya haruslah seorang ibu, yang artinya ibu dari bayi korban yang dilahirkan. Jadi dalam hal ini ada hubungan antara ibu dan anak. Adanya ibu yang merupakan syarat yang melekat pada subyek hukumnya, menandakan bahwa kejahatan ini tidak dapat dilakukan oleh setiap orang. 45 Takut diketahui, berarti peristiwa melahirkan itu menjadi peristiwa yang dirahasiakan bagi si ibu. Rahasia ini pada dasarnya untuk setiap orang, namun dalam hal ini tidak harus demikian, bisa juga rahasia itu hanya bagi orang tertentu. Namun harus diingat bahwa, walaupun hanya untuk orang tertentu tidak mungkin kerahasiaan hanya ditujukan untuk orang tertentu itu saja, misalnya terhadap pacarnya, karena merahasiakan terhadap orang tertentu, sudah dengan sendirinya akan menjadi rahasia juga untuk orang-orang lain yang ada dan dekat sekeliling orang itu. 46 45 Adami Chazawi, “Kejahatan Terhadap Tubuh Dan Nyawa”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm. 88 46 Ibid, hlm. 89 Unsur motif takut diketahui melahirkan pada dasarnya merupakan unsur subyektif, karena menyangkut perasaan batin seseorang. Untuk membuktikan adanya perasaan yang demikian ini haruslah dilihat pada alasan mengapa timbul perasaan takut itu. Dalam hal berupa alasan ini, sudah tidak bersifat subyektif lagi, melainkan menjadi obyektif, alam nyata, misalnya karena ibu tidak bersuami yang sah, anaknya banyak dan lain sebagainya. Dilihat dari sudut ini, maka unsur motif takut diketahui orang tentang melahirkan bayinya itu adalah berupa unsur subyektif yang diobyektifkan. 47 Perbuatannya membuang bayi oleh ibu tidak lama setelah melahirkan dikarenakan dorongan perasaan takut diketahui oleh orang lain yang menguasai jiwa ibu, dalam keadaan seperti itu berarti ibu yang membuang bayi tersebut mengalami goncangan jiwa yang berat sehingga keadaan tersebut dinilai mengurangi kesalahan ibu yang telah membuang bayinya.

c. Tinjauan Umum Tindak Pidana Pembuangan Bayi Dalam