c Pelaku melahirkan sendiri bayi yang dilahirkannya tanpa bantuan
siapapun sehingga masyarakat tidak mengetahui warganya yang telah melahirkan.
d Pelaku yang melahirkan di rumah sakit menggunakan identitas
palsu serta meninggalkan bayi yang dilahirkannya di rumah sakit dan meninggalkan rumah sakit tanpa sepengetahuan pihak rumah
sakit sehingga sulit diidentifikasi ibu yang telah melahirkan bayi tersebut.
2 Bayi yang ditemukan adalah bayi yang berasal dari luar wilayah.
3 Kurangnya proaktif dari masyarakat.
94
3. Upaya menanggulangi dan meminimalisasi terjadinya tindak pidana
pembuangan bayi oleh Kepolisian Resor Sukoharjo bersama pemerintah dan masyarakat
Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dengan responden Anggota Kepolisian Resor Sukoharjo:
Upaya yang dapat dilakukan guna menanggulangi dan meminimalisasi terjadinya tindak pidana pembuangan bayi:
Beberapa masalah dan kondisi sosial yang merupakan faktor kondusif penyebab timbulnya kejahatan, jelas merupakan masalah yang tidak
dapat diatasi semata-mata dengan “Penal”. Oleh karena itu ditunjang jalur “Non Penal”, salah satu jalur “Non Penal” tindak pidana pembuangan bayi
lewat “Kebijakan Sosial Social Policy oleh Polres Sukoharjo antara lain melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:
a Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat melalui
Bina Mitra berkaitan dengan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta permasalahan yang menimbulkan terjadinya
kriminalitas. Seperti terjadinya tindak pidana pembuangan bayi yang
94
Wawancara dengan BRIGADIR Mashuri, NIP. 78010090, pada tanggal 30 Juni 2009
sebagian besar berawal dari kejahatan lain seperti terjadinya perkosaan yang mengakibatkan terjadinya kelahiran tidak diinginkan.
b Menggiatkan sistem keamanan swakarsa di lingkungan masyarakat
melalui Limas, Satpam serta masyarakat. c
Melalui Kepala desa, RT, RW, wajib mendata anggota masyarakat yang bertempat tinggal di Sukoharjo serta penduduk Sukoharjo yang
melahirkan hal tersebut menjadi sarana informasi ketika terjadi tindak pidana pembuangan bayi di kota Sukoharjo.
d Melakukan Patroli lingkungan setiap hari di pemukiman penduduk, serta
perumahan, kos-kosan yang disinyalir dijadikan tempat kumpul kebo yang berakibat pada terjadinya kelahiran tidak diinginkan.
e Polres Sukoharjo bekerjasama dengan kantor sosial, Kesbanglinmas,
Satpol PP menggelar operasi penyakit masyarakat khususnya Penjaja Seks Komersial PSK, serta operasi terhadap peredaran VCD porno.
95
B. PEMBAHASAN
1. Kebijakan yang dilaksanakan Kepolisian Negara Republik Indonesia di