Bidang Pengembangan Kekuatan Bidang Pembinaan Kekuatan

Dari data yang dihimpun di Polres Sukoharjo kasus pembuangan bayi tidak setiap tahun ada dan bukan merupakan kasus yang terjadi secara rutinitas dimana pada tahun 2003 terjadi satu kasus pembuangan bayi dan tahun 2006 juga terjadi kasus pembuangan bayi yang pelakunya belum ditemukan dan terakhir di tahun 2009 ini terjadi dua kasus pembuangan bayi dimana satu kasus yang terjadi pada bulan Januari 2009 telah berhasil diungkap pelakunya dan satu kasus pada bulan Mei 2009 masih dalam proses penyelidikan. Tempat-tempat yang dijadikan lokasi pembuangan bayi adalah tempat-tempat di mana akan ada orang yang menemukan bayi tersebut. Jadi pelaku pembuangan bayi berharap akan ada orang yang menemukan bayinya. Tahun 2003 penemuan bayi di pinggir jalan, tahun 2006 penemuan bayi di komplek perumahan disamping rumah penduduk, Januari 2009 lokasi penemuan bayi di pinggir jalan dan Mei 2009 lokasi penemuan bayi di pinggir sungai Bengawan Solo. Bayi tersebut rata-rata di temukan dalam kardus serta dalam kantong plastik.

2. Kebijakan yang dilaksanakan Kepolisian Negara Republik Indonesia di

wilayah hukum Kepolisian Resor Sukoharjo dalam mengungkap kasus pembuangan bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri Arah kebijakan Polres Sukoharjo diuraikan dalam kegiatan- kegiatan sebagai berikut:

a. Bidang Pengembangan Kekuatan

1 Menghadapi perubahan struktural khususnya dengan diberlakukannya struktur organisasi yang baru, maka perlu dilakukan penataan organisasi. Khususnya pada tatacara kerja unit organisasi agar dipedomani dan dipahami sebagai suatu sistem yang komprehensif dalam mengatur sumberdaya yang tersedia maupun tata cara kerja yang harus dilaksanakan. 2 Penggelaran kekuatan terutama dalam pelaksanaan operasional, selain penataan personil yang melaksanakan, juga perlunya penataan yang lebih menyeluruh dengan landasan tekhnologi modern dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Pemanfaatan tekhnologi informasi dan komunikasi ini akan memberikan warna pelayanan yang lebih canggih sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat dimanapun berada. 3 Keterbatasan anggaran yang diterima melalui APBN maupun APBD, hendaknya tidak dijadikan alasan untuk tidak berbuat. Sehingga dalam melengkapi sarana dan prasarana maupun peralatan yang tidak bias diadakan dengan dukungan anggaran dinas, maka perlu dicari terobosan-terobosan guna mencukupi kebutuhan tersebut.

b. Bidang Pembinaan Kekuatan

1 Melandasi hubungan antar personil di Polres Sukoharjo, agar diselenggarakan dengan dasar hubungan silaturahmi yang harmonis. Pola hubungan yang dikembangkan dilandasi dengan hubungan struktural dan kultural. 2 Pendelegasian kewenangan untuk melakukan tour of duty dan tour of area kepada para Kasatwil dan Kasatfung dalam batasan kepangkatan dan jabatan tertentu. 3 Konsolidasi kesatuan dengan melalui pembinaan yang selalu mengutamakan dialogis, guna memupuk kebersamaan dan menghindari exsclusive kelompok. 4 Peningkatan upaya pemeliharaan terhadap berbagai peralatan yang dimiliki, kendaraan roda dua maupun roda empat terutama yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan operasional. 5 Pengawasan baik secara struktural maupun fungsional harus tetap digelar dan dilaksanakan sepanjang tahun dan dengan sasaran sampai satuan kewilayahan terdepan. 6 Prioritas utama yang harus dikedepankan dalam pembinaan kekuatan ini adalah peningkatan kesejahteraan anggota dengan memberikan hak yang harus diterimanya. 7 Manfaatkan peranan koperasi yang berada dalam pembinaan Polres Sukoharjo, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya. 8 Meningkatkan hubungan kemitraan dengan pihak manapun khusunya dalam upaya untuk menggali potensi masyarakat guna mendukung dan meningkatkan kesejahteraan anggota.

c. Bidang Penggunaan Kekuatan Operasional