Konsep Dasar Tentang Fasilitas Belajar

23 melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Usman 2008: 29 mengemukakan bahwa guru bertugas membangkitkan motivasi siswa. Hal itu dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai keterampilan dalam mengajar.

2.4 Konsep Dasar Tentang Fasilitas Belajar

Proses belajar mengajar di sekolah akan semakin sukses apabila ditunjang dengan adanya fasilitas belajar yang memadai. Suharsimi Arikunto dalam sobatbaru.blogspot.com, fasilitas belajar berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material yang dapat memudahkan terselenggaranya proses belajar mengajar. Fasilitas belajar juga dapat diartikan sebagai sarana dan prasarana dalam belajar. Bafadal 2004: 2 menjelaskan bahwa sarana dan prasarana belajar adalah semua perangkat peralatan, bahan, perabot dan kelengkapan dasar baik yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang pelaksanaan proses belajar di sekolah. Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar proses belajar mengajar di sekolah, misalnya dengan tersedianya tempat perlengkapan belajar di kelas, alat-alat peraga pengajaran, buku pelajaran, perpustakaan, berbagai perlengkapan praktikum laboratorium dan segala sesuatu yang menunjang terlaksananya proses belajar mengajar. Lingkungan belajar yang menyenangkan, ruang kelas yang luas dan suasana kelas yang kondusif disertai dengan fasilitas yang memadai akan menyebabkan siswa menjadi termotivasi untuk belajar sehingga proses pembelajaran dapat 24 berjalan lebih efektif. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Gie, Liang 1984: 22- 35 mengenai fasilitas belajar yang baik, yaitu: a tempat belajar kelas, b buku pelajaran, dan c peralatan belajar. Sedangkan Sam, Arianto dalam sobatbaru.blogspot.com menyebutkan bahwa macam-macam fasilitas belajar ada tujuh, yaitu: a gedung sekolah, b ruang belajar kelas, c alat atau media pengajaran, d perpustakaan sekolah, e alat-alat tulis, f buku pelajaran, g alat- alat lain yang menunjang proses pembelajaran. Dari penjelasan tersebut, maka yang akan dijadikan indikator fasilitas belajar dalam penelitian ini adalah: 1 Ruang belajar kelas Syarat untuk dapat belajar dengan baik adalah tersedianya ruang belajar kelas. Suatu ruang belajar yang baik harus memiliki penerangan cahaya yang cukup. Penerangan yang terbaik adalah penerangan langsung yang diberikan oleh cahaya matahari karena sangat intensif dan dapat meningkatkan kinerja siswa. Menurut Kennedy 2008, day-light is recognized as valuable for enhanced student performance and as a ctitical consideration for energy concervation Cash, Carol and Travis, 2009: 4. Penerangan langsung oleh sinar matahari menyebabkan siswa akan dapat membaca dengan kapasitas yang lebih besar dan kelelahan mata yang lebih kecil. Menurut McShane 1997, kelelahan pada mata siswa akan meningkat apabila tingkat cahaya di ruang belajar tidak sesuai sehingga akan mengakibatkan siswa mengalami ketegangaan pada matanya dan mempengaruhi fisiknya dan hal ini akan berdampak terhadap penurunan motivasi Sukoco, 2005: 208. Sedangkan 25 Slameto 2003: 76 menyebutkan bahwa ruangan belajar harus cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata. 2 Buku pelajaran Selain tempat belajar kelas, buku pelajaran juga merupakan fasilitas yang cukup penting bagi siswa. Setiap pelajar selama belajar di sekolah perlu menghimpun dan memiliki buku-buku, majalah-majalah ilmiah atau bahan-bahan bacaan lainnya sesuai dengan kemampuannya. Sam, Arianto dalam sobatbaru.blogspot.com, menjelaskan bahwa buku-buku pelajaran yang harus dimiliki siswa, antara lain: buku pelajaran wajib yang sesuai dengan bidang studi yang sedang dipelajari oleh peserta didik, misalnya: buku kearsipan dan buku tambahanpenunjang yang dapat berupa: majalah tentang pendidikan, jurnal, LKS Lembar Kerja Siswa, hand out dan lain-lain. 3 Peralatan belajar alat-alat lain yang menunjang proses pembelajaran Dalam proses pembelajaran dibutuhkan pula peralatan yang dapat menunjang berlangsungnya proses tersebut. Peralatan yang secara khusus dibutuhkan untuk kegiatan praktik mengelola sistem kearsipan, antara lain: laboratorium, filling kabinet, map, folder, guide, stepller, kartu kendali dan sebagainya.

2.4.1 Karakteristik Fasilitas Belajar

Karakteristik fasilitas belajar menurut Suharsimi ada dua, yaitu: fasilitas fisik dan fasilitas non fisik uang. Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa 26 benda atau yang dibendakan yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan memperlancar suatu usaha. Sedangkan fasilitas non fisik uang merupakan segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang Sari, 2005: 9. Dalam kaitannya dengan pembelajaran sistem kearsipan, fasilitas fisik dapat berupa segala sesuatu yang memudahkan proses pembelajaran sistem kearsipan. Yang dimaksud dengan fasilitas fisik yang dapat menunjang proses belajar mengajar mengelola sistem kearsipan, yaitu: tersedianya tempat belajar, buku pelajaran, perpustakaan, laboratorium AP, filling kabinet, map, guide, folder, kartu kendali, kartu pinjam arsip, dan peralatan lain yang secara langsung dapat menunjang proses pembelajaran. Disamping fasilitas fisik, fasilitas uang juga dapat mempermudah proses pembelajaran yang berlangsung. Fasilitas fisik yang berupa benda baru akan dapat dimiliki apabila fasilitas yang berupa uang telah tersedia dan cukup memadai. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa secara tidak langsung fasilitas uang dapat mempermudah pelaksanaan proses pembelajaran.

2.4.2 Pentingnya Fasilitas Belajar Dalam Proses Pembelajaran

Fasilitas atau sarana belajar sangat diperlukan dalam proses pembelajaran karena dapat digunakan untuk memudahkan proses belajar mengajar di sekolah. Fasilitas belajar yang memadai akan membantu guru dalam penyampaian informasi dan akan lebih mempermudah siswa dalam menerima informasi 27 tersebut. Hal ini seperti yang dijelaskan Sanjaya 2007: 16 tentang fungsi fasilitas belajar, yaitu: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik hanya dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra. c. Mengggunakan media atau sarana pendekatan secara tetap dan bervariasi dapat mengatasi sikap positif anak didik. d. Mengatasi kesulitan yang dialami guru dalam kegiatan belajar mengajar. Kelengkapan fasilitas belajar dapat memberikan keuntungan, yaitu: a menumbuhkan gairah dan motivasi, dan b dapat memberikan berbagai piliihan pada siswa untuk belajar Sanjaya, 2007: 55.

2.5 Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMUNIKASI GURU DAN KONDISI RUANG KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK

0 18 127

PENGARUH FASILITAS BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN METODE MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 SALATIGA

0 5 150

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XII ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 93

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 51

PENGARUH FASILITAS, MOTIVASI BELAJAR, DAN KREATIVITAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO.

0 0 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN STRATEGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 3

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 2

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 95

PENGARUH KOMPETENSI GURU, FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17