70
lama. Disamping itu, pihak sekolah juga berusaha membantu guru untuk senantiasa meningkatkan keterampilannya dalam mengajar, antara lain dengan
mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak terkait yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
mengenai keterampilan mengajar, kepala sekolah melakukan supervisi pada saat guru mengajar sehingga dapat memberikan saran yang berkaitan dengan cara
mengajar guru di kelas.
2. Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan data hasil penelitian, variabel fasilitas belajar berpengaruh positif dan siginifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sistem
kearsipan sebesar 11,83. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini seperti yang dikemukakan
oleh Sanjaya 2007: 55 yang menyatakan bahwa kelengkapan fasilitas belajar dapat menumbuhkan motivasi dan memberikan berbagai pilihan pada siswa untuk
belajar. Berdasarkan keadaan yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan, fasilitas
belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa karena siswa membutuhkan fasilitas belajar yang lengkap dan memadai dalam menunjang kegiatan belajar
mengajar. Kelengkapan fasilitas belajar ini sangat dibutuhkan siswa terlebih dalam kegiatan praktik. Dengan adanya fasilitas belajar yang lengkap dan
memadai, siswa dapat mempraktikkan ilmu yang diperolehnya dari guru secara langsung. Hal ini berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
71
Berdasarkan deskripsi data penelitian di SMK Negeri 2 Pekalongan menunjukkan bahwa variabel fasilitas belajar termasuk dalam kriteria baik. Hal ini
dapat ditunjukkan dengan adanya tempat belajar kelas yang dinilai responden dalam kriteria cukup baik, buku pelajaran dan peralatan belajar yang dinilai
responden dalam kriteria baik. Ruang kelas yang cukup baik sesuai dengan daya tampung siswa dan meja
kursi yang ditata sedemikian rupa membuat siswa merasa nyaman untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas. Disamping itu, ruang kelas juga
dilengkapi lampu penerangan yang cukup sehingga ruang kelas tersebut menjadi lebih terang dan tidak mengganggu penglihatan siswa terutama pada saat hujan
dan cuaca mendung. Ketersediaan media pembelajaran di kelas seperti papan tulis juga turut menunjang proses pembelajaran yang berlangsung.
Pihak sekolah juga menyediakan buku pelajaran untuk mata pelajaran sistem kearsipan yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan jumlah yang
cukup memadai sehingga dapat digunakan oleh siswa secara maksimal untuk mempermudah dalam memahami materi dan menambah pengetahuan siswa
mengenai mata pelajaran sistem kearsipan. Perpustakaan sekolah juga telah menyediakan buku-buku yang berkaitan dengan mata pelajaran sistem kearsipan.
Laboratorium ruang praktik administrasi perkantoran juga telah disediakan oleh pihak sekolah untuk menunjang proses pembelajaran. Ruang tersebut sudah
memiliki fasilitas yang memadai antara lain tersedianya filing cabinet, map, guide, folder, kartu kendali, kartu arsip, serta alat lain yang menunjang proses
72
pembelajaran sistem kearsipan. Peralatan tersebut sangat membantu siswa pada saat melakukan praktik kearsipan.
Usaha pengadaan fasilitas belajar yang dilakukan pihak sekolah mendapat respon yang positif dari guru dan siswa. Hal ini karena dengan adanya fasilitas
belajar yang memadai maka proses pembelajaran akan lebih efektif dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penyediaan fasilitas belajar yang bertujuan
mempermudah proses pembelajaran tidak terlepas dari berbagai hambatan diantaranya belum adanya kipas angin maupun AC di setiap ruang kelas. Hal ini
menyebabkan siswa merasa gerah kepanasan apabila berada di dalam kelas terlebih pada waktu siang hari.
Pihak sekolah tidak hanya menyediakan fasilitas belajar saja, tetapi juga bertanggungjawab terhadap perawataan fasilitas belajar yang ada dengan bantuan
para siswa. Meja kursi di ruang kelas selalu dijaga penataannya oleh siswa, lampu penerangan dalam kelas rutin diperiksa oleh petugas kebersihan kelas, buku
pelajaran yang tersedia di perpustakaan dijaga kerapiannya sehingga buku tersebut tetap dalam keadaan baik dan menarik untuk dibaca, sedangkan untuk perawatan
peralatan belajar yang ada di laboratorium atau ruang praktik menjadi tanggung jawab guru dan siswa pada saat menggunakannya.
3. Pengaruh Keterampilan Mengajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi