29
keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini akan diketahui ada atau tidaknya pengaruh keterampilan
mengajar guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa dan seberapa besar pengaruhnya.
2.6 Kerangka Berpikir
Keberhasilan suatu proses pengajaran diukur dari sejauhmana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru. Siswa akan dapat menguasai
materi pelajaran apabila dalam dirinya ada dorongankeinginan untuk belajar. Dorongankeinginan ini disebut dengan motivasi. Salah satu pihak yang dapat
memberikan rangsangan agar siswa mempunyai motivasi belajar adalah guru. Usaha yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan motivasi belajar adalah
keterampilan dalam mengajar. Keterampilan mengajar guru bertujuan untuk membimbing siswa agar dapat
mengikuti proses belajar yang efektif. Keterampilan mengajar guru antara lain: keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan reinforcement,
keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, dan keterampilan mengelola kelas.
Apabila guru memiliki keterampilan bertanya maka pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru dan komunikasi tidak hanya berlangsung satu arah,
karena siswa ikut aktif dalam proses belajar mengajar dan komunikasi berlangsung secara dua arah. Keterampilan penguatan yang diberikan oleh guru
dapat membuat siswa lebih mengerti tentang apa yang telah dia lakukan.
30
Apabila guru memiliki keterampilan mengadakan variasi yang cukup baik, maka siswa akan lebih tertarik perhatiannya pada apa yang disampaikan guru
kepadanya sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Guru yang memiliki keterampilan membuka pelajaran dengan baik dapat menciptakan
kondisi awal siswa yang lebih siap sehingga perhatian siswa lebih terfokus pada apa yang dipelajari. Sedangkan keterampilan menutup pelajaran dapat membuat
siswa lebih memahami tentang apa yang telah dipelajari. Dalam mengajar, guru diharuskan mampu menjelaskan materi pelajaran
kepada siswa. Dengan penjelasan yang diberikan guru kepada siswa, diharapkan siswa dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan. Disamping itu, guru
sebagai tenaga pengajar juga harus mampu menarik perhatian siswa dan harus dapat menciptakan kondisi kelas yang kondusif serta mampu mengembalikan
kondisi belajar yang optimal apabila ada siswa yang berusaha mengganggu berlangsungnya proses pembelajaran.
Dengan beberapa keterampilan mengajar yang dimiliki guru, maka proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Begitu juga dalam pembelajaran
sistem kearsipan yang mengajarkan teori kepada siswa sehingga membutuhkan keterampilan mengajar guru agar proses pembelajaran dapat berjalan secara
efektif sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Disamping keterampilan mengajar guru, fasilitas belajar juga sangat
dibutuhkan dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa. Fasilitas belajar terutama dibutuhkan dalam pembelajaran yang membutuhkan kegiatan praktik.
Fasilitas belajar sangat diperlukan dalam proses pembelajaran sistem kearsipan
31
karena mata pelajaran sistem kearsipan diajarkan dalam bentuk teori dan praktik. Dengan tersedianya fasilitas belajar yang memadai dapat memudahkan proses
pembelajaran yang berlangsung sehingga siswa dapat lebih mudah dalam memahami pelajaran karena dapat mempraktikannya secara langsung. Dalam
penelitian ini akan diketahui apakah ada pengaruh keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa.
Dari uraian di atas, untuk mempermudah pemikiran tersebut digunakan ilustrasi kerangka berpikir seperti pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.7 Hipotesis