13
menerima rangsangan dari luar untuk menumbuhkan motivasi belajar yang kuat dalam dirinya.
Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan terlihat pada saat siswa tersebut mengikuti proses pembelajaran. Siswa dengan motivasi belajar
yang baik biasanya akan lebih siap dan lebih tenang dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Disamping itu, motivasi belajar yang tinggi juga akan
mendorong siswa untuk lebih rajin dalam mengerjakan segala macam tugas yang diberikan oleh guru kepadanya. Apabila siswa termotivasi dengan baik maka
akan berdampak pada proses pembelajaran yang lebih efektif. Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa ada beberapa hal yang dapat
dijadikan indikator motivasi belajar siswa, yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik.
2.2 Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Kompetensi Mengelola Sistem Kearsipan
Mengelola sistem kearsipan merupakan salah satu kompetensi yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK bidang bisnis dan manajemen.
Pembelajaran kearsipan diharapkan dapat menjadikan siswa memahami dan mengerti cara mengelola arsip dengan benar serta dapat menyimpan dan
menemukan kembali arsip yang disimpan dengan tepat. Pelajaran ini sangat penting karena sangat dibutuhkan siswa baik pada saat mereka mengadakan
praktik di lapangan maupun setelah mereka lulus dan bekerja.
14
Pelajaran mengelola sistem kearsipan ini terdiri dari teori dan praktik. Oleh sebab itu, motivasi belajar sangat penting dimiliki oleh setiap siswa. Dalam
pembelajaran sistem kearsipan baik pada saat teori maupun praktik, apabila siswa tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi, maka siswa tersebut tidak dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan efektif. Motivasi belajar dapat digunakan untuk mengukur sejauhmana kondisi awal
siswa sebelum mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung akan menunjukkan sikap yang
siap dalam proses pembelajaran sehingga siswa tersebut akan lebih giat dalam melakukan kegiatan belajar, begitu juga sebaliknya.
Disamping dapat digunakan untuk melihat kondisi awal siswa sebelum mengikuti proses belajar mengajar di kelas, motivasi belajar juga dapat digunakan
untuk melihat sejauhmana kondisi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa yang termotivasi biasanya akan lebih tenang dalam mengikuti
proses pembelajaran yang berlangsung dan akan lebih serius mendengarkan penjelasan dari guru mereka mengenai materi yang diajarkan serta akan lebih aktif
dalam mengikuti proses pembelajaran. Motivasi belajar juga akan terlihat pada saat akhir pembelajaran dan
pemberian evaluasi yang dilakukan guru kepada siswa. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan lebih bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
soal evaluasi yang diberikan guru kepadanya dan hal ini akan berdampak pada hasil yang diperolehnya. Hal ini seperti yang dijelaskan Sardiman 2007: 85 bahwa
adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
15
2.3 Konsep Dasar Keterampilan Mengajar Guru