Tabel Proses Ekranisasi Tokoh dalam Kategorisasi Aspek Perubahan
berkeliling, Hanum dan Fatma terpisah kemudian lampu museum tiba-tiba padam. Hanum ketakutan mencari Fatma dan pada saat lampu menyala,
Hanum menemukan Fatma sedang berdiri menangis dibawah lukisan Kara Mustafa Pasha. Petugas museum meminta maaf atas kejadian tersebut dan
mengatakan bahwa museum akan segera tutup.
i. Bagian 9
Hanum berkunjung ke apartemen Fatma dan berkenalan dengan Latife, Ezra dan Oznur. Fatma dan teman-temannya selalu berkumpul untuk
mengaji dan belajar bahasa Inggris. Hanum yang pandai berbahasa Inggris diantara mereka, didaulat untuk menjadi guru bahasa Inggris Fatma, Latife,
Ezra dan Oznur.
j. Bagian 10
Hanum berkunjung ke apartemen Fatma untuk mengajar bahasa Inggris. Pada saat itu, Hanum mengajak Fatma berkeliling menjelajahi
Eropa. Pilihan mereka tertuju ke Spanyol dengan mengunjungi Cordoba dan Granada.
k. Bagian 11
Juni 2008, saat itu sedang berlangsung piala Eropa, Hanum dan Fatma menonton pertandingan sepak bola antara Turki dan Portugal di
Rathaus Fan-zone. l.
Bagian 12 Hari terakhir kelas bahasa Jerman, Elfriede Kollmann membagikan
hasil ujian kepada semua murid dan Fatma menjadi yang terbaik di kelas. Tetapi pada saat itu Fatma tidak hadir di kelas, dia mengirimkan pesan
kepada Hanum bahwa dia harus kembali ke Turki.
m. Bagian 13
Selesai kursus, Hanum pergi ke pasar mencari Ezra dan Latife untuk bertanya keberadaan Fatma tetapi tidak menemukan keberadaan mereka.
Kemudian Hanum dan Rangga menyaksikan pertandingan sepak bola antara Turki dan Swiss di Rathaus Fan-zone.
n. Bagian 14
Rangga mengajak Hanum sholat jum’at di Vienna Islamic Centre. Hanum yang tidak ikut sholat menunggu Rangga di bangku taman di
pinggiran sungai Danube. o.
Bagian 15 Selesai sholat jum’at, Rangga bersama Imam Hashim menemui
Hanum. Imam Hashim meminta Hanum mengenakan kerudung kemudian mengajaknya ke kantor masjid. Di kantor masjid, Imam Hashim memberikan
daftar orang-orang yang menjadi mualaf. Mereka berdiskusi tentang Islam kemudian Imam Hashim memberikan sebuah kartu nama seorang
perempuan yang tinggal di Paris.
p. Bagian 16
Hanum menghubungi Marion, nama yang tertera dalam kartu nama yang diberikan Imam Hashim. Marion menyambut hangat email dari Hanum
dan berjanji akan menemani Hanum jalan-jalan di Paris. 2.
Bagian II Paris a.
Bagian 17 Hanum dan Rangga pergi ke Paris menggunakan pesawat. Pesawat
yang mereka tumpangi mendarat kurang sempurna. b.
Bagian 18 Marion menelfon Hanum dan akan menjemput mereka di depan
patung Saint Michel di pusat kota Paris. Marion menjemput hanum dan Rangga menggunakan mobil kemudian mengantar mereka beristirahat di
hotel.
c. Bagian 19
Pagi harinya, pukul 09.00 Hanum dan Marion mengunjungi museum Louvre.
d. Bagian 20
Di museum Louvre, Hanum dan Marion berkeliling di Galeri Sully untuk melihat koleksi-koleksi bernuansa Islami. Dalam Gallery Sully
dipajang kaligrafi-kaligafi dan koleksi benda-benda kuno bernuansa Arab. e.
Bagian 21 Marion menjelaskan kepada Hanum tentang tulisan kufic yang tertera
pada benda-benda kuno peninggalan Islam yang dipajang di Gallery Sully. f.
Bagian 22 Marion mengajak Hanum ke Departemen Lukisan Middle Age.
Disana sedang dibangun proyek bangunan untuk menggambarkan hijab. g.
Bagian 23 Hanum dan Marion berkeliling ke Departemen Lukisan untuk
melihat lukisan Monalisa dan lukisan Bunda Maria bersama bayi Yesus. Dalam lukisan Bunda Maria terdapat tulisan “Laa Ilaa ha Illallah’”.
h. Bagian 24
Marion menjelaskan kepada Hanum mengenai tulisan “Laa Illaa ha
Illallah’” yang terdapat dalam hijab Bunda Maria. i.
Bagian 25 Marion mengajak Hanum ke taman besar de Tuileries tepat di tengah
kota Paris. Di taman itu, Marion menjelaskan bahwa ada bangunan- bangunan yang membentuk garis lurus yang jika dicermati akan mengarah
ke Mekkah.
j. Bagian 26
Marion menjelaskan kepada Hanum tentang fakta bangunan yang membentuk garis lurus jika dicermati akan mengarah ke Mekkah. Bangunan-
bangunan yang dibuat Napoleon menghadap ke timur tenggara yang merupakan arah Mekkah.