2. Melakukan pembedahan pada novel 99 Cahaya di Langit Eropa, kemudian
dilakukan analisa untuk membagi ke dalam kategori alur, tokoh, dan latar. 3.
Mengamati film 99 Cahaya di Langit Eropa hingga didapatkan pemahaman atas alur, tokoh, dan latar.
4. Melakukan pembedahan pada film 99 Cahaya di Langit Eropa kemudian
dilakukan analisa untuk membagi ke dalam kategori alur, tokoh, dan latar. 5.
Membandingkan alur, tokoh, dan latar dalam novel dan film 99 Cahaya di Langit Eropa.
6. Mengamati gejala-gejala atau indikasi transformasi yang muncul antara novel
dan film 99 Cahaya di Langit Eropa. 7.
Menganalisa transformasi alur, tokoh, dan latar dalam novel dan fil 99 Cahaya di Langit Eropa kemudian memasukannya dalam aspek penciutan, penambahan,
dan perubahan bervariasi.
E. Validitas dan Reliabilitas
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas semantis dan referensial. Validitas semantis yakni menafsirkan data-data verbal yang dapat
dimaknai sesuai konteksnya. Pemunculan data secara berulang-ulang diperhatikan konsistensinya. Penafsiran data juga mempertimbangkan konteks wacana sehingga
validitas semantis yang digunakan didasarkan pada ucapan, tindakan dan penggambaran yang terdapat didalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa dan film 99
Cahaya di Langit Eropa bagian 1 dan bagian 2.
Validitas referensial yaitu menggunakan buku-buku rujukan yang memadai untuk mengetahui permasalahan yang diteliti dengan cara pengamatan langsung
melalui pembacaan buku-buku rujukan atau membaca ulasan-ulasan di media massa mengenai topik yang relevan terhadap penelitian.
Reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas intrarater dan interrater. Reliabilitas intrarater yaitu dengan cara pengamatan dan pembacaan subjek penelitian
dalam hal ini novel 99 Cahaya di Langit Eropa dan film 99 Cahaya di Langit Eropa bagian 1 dan bagian 2 secara berulang-ulang sampai mendapatkan data yang
konsisten. Reliabilitas intrarater dilakukan dengan cara berdiskusi dengan teman sejawat yang juga konsen pada bidang yang sama yaitu Sri Handayani, mahasiswa
Sastra Indonesia angkatan 2011 yang saat ini juga fokus mengkaji objek yang sama yaitu transformasi novel ke dalam bentuk film sehingga dapat membantu peneliti
dalam berdiskusi mengenai data yang telah ditemukan. Data yang berupa alur, tokoh, dan latar kemudian diklasifikasikan berdasarkan
kategori aspek penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi, sedangkan tiap-tiap orang mempunyai pandangan berbeda-beda dalam menginterpretasikan kategori
aspek tersebut. Dari sinilah, peneliti dan teman sejawat saling bekerja sama, perbedaan pendapat menjadi bahan diskusi. Langkah terakhir, transformasi alur,
tokoh, dan latar diteliti kembali oleh teman sejawat apakah sudah benar atau tidak sehingga dapat memberikan data yang akurat.