cukup, dan buruk, maka didapatkan panjang kelas 4. Menggunakan P = 4 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas pertama, maka tindakan ibu dalam
merawat balita pneumonia dikategorikan ordinal sebagai berikut : 0-4 adalah tindakan buruk, 5-9 adalah tindakan cukup dan 10-13 adalah tindakan baik.
5.5 Perilaku Perilaku diperoleh dengan menjumlahkan pengetahuan, sikap, dan
tindakan. Berdasarkan rumus statistik menurut Fajar,dkk 2009 adalah : P = Rentang
Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 26 dan 3 kategori
kelas untuk menilai perilaku ibu yaitu perilaku baik, cukup, dan buruk. Rentang diperoleh dengan cara mencari selisih jumlah total pengetahuan tertinggi + sikap
tertinggi + tindakan tertinggi dengan jumlah total pengetahuan rendah + sikap terendah + tindakan terendah. Menggunakan P= 26 dan nilai terendah 12 sebagai
batas bawah kelas pertama, maka perilaku ibu dalam merawat balita pneumonia dikategorikan ordinal sebagai berikut : 12-38 adalah perilaku buruk, 39-64 adalah
perilaku cukup, dan 65-91 adalah perilaku baik.
4.6. Uji Validitas dan Reabilitas
4.6.1 Uji Validitas Validitas mengacu pada kemampuan instrument pengumpulan data untuk
mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan
Universitas Sumatera Utara
apa yang sedang diukur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi untuk mengukur kevaliditasan instrumen penelitian yaitu kuesioner. Validitas isi
adalah pengukuran kevaliditasan instrumen dengan menilai sejauh mana instrument dapat mewaliki faktor yang diteliti Dempsey Dempsey, 2002. Uji
validitas instrumen telah dilakukan pada dosen keperawatan anak USU, perawat di ruangan anak RS.Pirngadi Medan, dan perawat Puskesmas Pematang Johar.
4.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrument adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan instrument untuk mendapatkan hasil yang konsisten saat dipakai ulang sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup
yang sama Dempsey Dempsey, 2002. Penelitian ini telah dilakukan uji reliabilitas internal yaitu pembagian instrument hanya satu kali Arikunto, 2010.
Instrumen telah diujikan kepada 30 responden yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian di wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai dan tidak masuk ke dalam
sampel penelitian. Uji reliabilitas untuk instrument telah dianalisis menggunakan rumus Kuder Richarson KR 20 dan cronbach alpha. Kuder Richarson KR 20
digunakan pada instrumen tindakan dengan nilai reliabilitas 0.739. Dan cronbach alpha digunakan pada instrumen pengetahuan dan sikap dengan nilai reliabilitas
0.719 dan 0.820. Instrument dikatakan reliabel karena nilai alpha diatas 0.70 Dempsey Dempsey, 2002.
4.7 Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa prosedur yaitu peneliti telah mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada institusi
Universitas Sumatera Utara
pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kepala Dinas Kesehatan, dan kepala Puskesmas Medan Denai. Kemudian dibantu oleh petugas
puskesmas untuk mendata nama dan alamat ibu balita yang menderita pneumonia. Setelah mendapatkan data dan alamat pasien, peneliti bersama dengan petugas
puskesmas langsung mengumpulkan data ke rumah masing-masing calon responden sesuai alamat yang diberikan. Penelitian dilakukan pada pagi hari
selama 3 bulan. Untuk memastikan calon responden mengingat penyakit pneumonia yang pernah diderita anaknya, peneliti terlebih dahulu menanyakan
Ibu tentang pneumonia yang terjadi balitanya. Apabila ibu kurang dapat mengingat dengan jelas maka peneliti menanyakan dengan lebih spesifik dengan
menyebutkan waktu kunjungan ibu ke Puskesmas Medan Denai. Setelah mendapatkan calon responden, peneliti memperkenalkan diri
kemudian menjelaskan tujuan, manfaat penelitian serta proses pengisian kuesioner. Calon responden yang bersedia menandatangani surat persetujuan
sebagai bukti kesediaan responden dalam penelitian ini. Responden yang bersedia mengisi kuesioner yang diberikan peneliti selama ± 30 menit. Dalam pengisian
kuesioner, sebagian responden ingin ditanya secara langsung sehingga kuesioner dibacakan oleh peneliti. Responden diberikan kesempatan bertanya selama
pengisian kuesioner tentang hal yang tidak dimengerti sehubungan dengan pernyataan yang ada dalam kuesioner. Setelah responden selesai mengisi seluruh
kuesioner penelitian, peneliti terlebih dahulu memeriksa kelengkapan jawaban responden sesuai dengan pertanyaan kuesioner kemudian seluruh data
dikumpulkan untuk dianalisis.
Universitas Sumatera Utara
4.8 Analisa Data