commit to user
Perancangan sebuah komunikasi visual perlu memperhatikan beberapa faktor. Faktor-faktor seperti elemen dasar desain, prinsip-prinsip desain menjadi
acuan bagi seorang desain grafis. Visualisai sebuah desain merupakan penggabungan unsur-unsur kata, gambar, maupun elemen grafis lainnya
menjadi satu kesatuan yang memiliki daya tarik. Perencanaan visual dalam perancangan corporate identity dan media promosi pada Batik Brotoseno
adalah sebagai berikut :
1. GSM LOGO
a. Grid
b. Typography Glockenspiel
Salina c.
Configuration
d. Scale
commit to user
e. Colour Glade
C : 0 M: 20 Y: 60 K: 20
f. Clear Space
commit to user
2. Konsep Logo
a. Bentuk Dasar Logo
Logo berasal dari bahasa Yunani logos, yang berarti kata, pkiran, pembicaraan, akal budi. Fungsi dari logo adalah sebagai identitas diri, untuk
membedakan dengan identitas milik orang lain dan tanda jaminan kualitas serta mencegah peniruan atau pembajakan. Surianto Rustan, 2009:12
Sedangkan menurut Adi Kusrianto, Logo atau tanda gambar picture
mark merupakan
identitas yang
dip[ergunakan untuk
menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan mapun organisasi. Logotype atau tanda kata work mark merupakan nama lembaga,
perusahaan atau produk yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus untuk menggambarkan ciri khas secara komersial. Adi Kusrianto
Untuk mendapatkan identitas perusahaan dan citra dari Batik Brotoseno, maka dibuatkan perancangan desain logo untuk mencerminka apa
yang ingin disampaikan oleh perusahaan tersebut berdasarkan idiom-idiom grafis yang telah dikenal oleh publik.
Gambar 18. Logo Batik Brotoseno
Batik Brotoseno adalah milik dari Bp. Soeparjan pemimpin pertama dari perusahaan batik Brotoseno yang kini telah di ambil alih
oleh putranya Bp. H Eko Suprihono, SE. Sehingga bentuk dasar dari logo tersebut mempunyai filosofi dan makna yang tidak jauh beda.
commit to user
Sehingga dalam perancangan desain logo dari batik Brotoseno diambil dari beberapa bentuk, huruf dan ilutrasi yang mirip dari logo tersebut
namun dimodifikasi. Sehingga bentuk dari logo batik Brotoseno adalah sebagai berikut:
at ik
rotoseno
b. Nilai Visual Logo
Batik Brotoseno dimiliki oleh Bp. H Eko Suprihono, SE. Nama batik Brotoseno merupakan sebuah nama yang diambil dari
pewayangan. Ia adalah seorang tokoh yang populer dalam khazanah pewayangan Jawa. Memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, tabah,
patuh dan jujur, serta menganggap semua orang sama derajatnya.
2
Untuk itu, mengapa perusahaan ini menggunakan simbol dan headline Brotoseno. Diharapkan dengan menggunakan simbol tersebut mampu
membangun image yang sama dengan makna nama tersebut. Yaitu, berani bersaing dengan sehat, teguh dalam menjalankan misi dan visi
perusahaan, kuat dan tidak mudah rapuh. Tabah dalam menghadapi krisis global, dengan tetap melestarikan kebudayaan. Patuh dan jujur
dalam berkomitmen demi kemajuan perusahaan Batik Brotoseno.
Gambarilustrasi seperti
kuku dengan
tangan yang
memanjang dibawah tulisan batik Brotoseno tersebut diambil dan
2
Op. cit
commit to user
dimodifikasi dari tokoh wayang Brotoseno yang ciri khas akan kekuatan pada kuku, yaitu Kuku Ponconoko, sehingga menunjukan
budaya dan melambangkan bahwa batik ini memiliki kualitas yang baik dan syarat akan pelestarian nilai-nilai budaya. Font yang
digunakan pada perancangan logo ini dibuat tegak dan tebal yang menunjukan kekuatan sebagai kualitas dari batik tersebut.
c. Huruf
Logo merupakan identitas grafis utama dari seluruh sistem visual. Maka dirancanglah logo pada batik Brotoseno yang terdiri dari
simbol dan huruf. Ketepatan dalam penggunaan simbol dan logotype sangat penting untuk menciptakan sistem grafis yang terpadu dan utuh.
Jenis huruf yang digunakan pada huruf “atik dan Brotoseno” adalah menggunakan huruf font Glokenspiel sedangkan jenis huruf yang
digunakan pada huruf Brotoseno adalah Salina dengan sedikit modifikasi pada huruf “B”. Dipilih font ini dengan alasan huruf
tersebut menunjukan kesan kuat dan elegan. Meski terlihat tegak dan tebal, namun tetap menunjukan kesan seni dan tradisional.
Sebagaimana perusahaan batik Brotoseno yang telah sekian lama berdiri dengan mempertahankan nilai seni dan budaya agar tetap
dilestarikan dan saling melestarikan.
d. Warna
commit to user
Dalam perancangan logo ini menggunakan 1 warna yaitu warna kuning keemasan yang bersifat konsisten, maksudnya agar lebih mudah diingat
oleh khalayak serta bila dicetak dalam berbagai ukuran tidak ada unsur dalam logo yang hilang. Berikut ii pengertian warna yang dipilih adalah :
1 Warna kuning keemasan melambangkan kemewahan dan elegan. Yang bermakna bahwa batik Brotoseno memiliki batik-batik yang
berkualitas dan memiliki kesan mewah karena batik yang diproduksi menggunakan bahan-bahan yang alami namun tetap memberikan
kesan mewah yang tidak ketinggalan dengan batik-batik yang lain.
e. Aplikasi Logo
Penggunaan warna backfround logo batik Brotoseno tidak boleh bertentangan dengan logo. Warna yang dikehendaki untuk logo positif
ialah warna coklat tua dan putih. Sedangkan penggunaan warna background selain coklat tua dan putih, logo dapat diterima apabila
warna logo dirubah menjadi warna putih dan hitam dengan catatan logo tetap terlihat jelas dan kontras.
1 Contoh aplikasi logo yang dapat diterima :
commit to user
2 Contoh aplikasi logo yang tidak dapat diterima :
Logo tidak dapat diterima apabila dicetak dengan background warna yang hampir menyerupai kuning keemasan, khusunya C : 12 M : 21
Y : 70 K : 0
Logo tidak dapat diterima apabila dicetak dengan penambahan outline hitam.
Logo tidak dapat diterima apabila dicetak dengan meletakkan logo positif diatas background Ilustrasi atau fotografis yang ruwet dan
tidak kontras.
3. Tagline Slogan