commit to user
Foto 3.22 Pola Ceplok Alas, Karya Usaha Batik Punokawan Repro foto Tiwi Bina Afanti
E. Analisis SWOT
Analisis akan segala hal yang berhubungan dengan perencanaan strategi, dapat menggunakan analisis SWOT. Analisis ini membantu untuk melihat
kembali Kekuatan Strength, Kelemahan Weakness, Kesempatan Opportunity, Ancaman Threat. Faktor-faktor internal adalah kekuatan dan kelemahan
sedangkan faktor-faktor eksternal adalah kesempatan dan ancaman. Tabel analisis SWOT penulis uraikan pada halaman berikutnya.
F. Positioning
Positioning adalah suatu proses penempatan suatu produk, merek, perusahaan, individu atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap
sebagai sasaran atau konsumennya Rhenald Khasali 1995 : 155. Positioning bertujuan membentuk atau membangun citra image produk yang posiitif. Untuk
itu perlu ditampilkan personalitas atau citra tersendiri dari produk agar menempati
commit to user
posisi tertentu pada benak khalayak. Positioning bagi suatu produk adalah penting apabila banyak produk-produk lain beredar di masyarakat.
Positioning yang diinginkan untuk dicapai promosi Batik Brotoseno adalah sebagai industri batik dengan mempunyai ciri khas motif batik petanen
yang khas dengan motif kombinsi sebagai ragam batik yang ada di Surakarta.
G. Unique Selling Preposition USP
Rooser Reeves merumuskan suatu strategi yang kini popular didunia periklanan, yaitu USP Unique Selling Preposition yang meliputi :
1. Keunggulan Produk product benefit
Batik Brotoseno adalah sebuah industri batik yang tumbuh dan berkembang mengikuti target market atau sasaran. Dimana batik ini
mempunyai semua produk yang diinginkan masyarakat. Sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhannya dalam berbusana batik sesuai keinginan dan
fashion.
2. Keunikan yang tidak dimilki oleh produk-produk lain yang sejenis.
Motif batik yang dimilki Batik Brotoseno berbeda dengan kebanyakan batik yang berada di Surakarta, didukung kreatifitas dari pekerjanya yang
cukup potensial. Memiliki corak batik yang khas, dan motif yang tidak membosankan. Memadukan kombinasi antara motif baku dengan motif
commit to user
modern dan memiliki desainer khusus untuk menciptakan pola-pola batik yang menarik. Sehingga membuat orang tertarik untuk mengetahui lebih
dalam tentang Batik Brotoseno.
commit to user
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. Metode Perancangan
Batik Brotoseno yang merupakan salah satu merek dari Batik Kliwonan, batik yang ada di Kota Sragen ini, mempunyai permasalahan pada letaknya yang
kurang strategis sehingga kurang dikenal oleh masyarakat Sragen sendiri. Oleh karena itu perlu adanya promosi yang tepat dan menarik dengan tujuan kegiatan
promosi yang dilakukan mampu menarik perhatian masyarakat, karena kebanyakan mereka lebih mengenal batik-batik Solo yang letaknya lebih strategis
dari pada batik Sragen yang jauh letaknya dari Solo. Untuk mengadakan sebuah promosi atau iklan dibutuhkan perancangan konsep kreatif dan juga perancangan
media promosi. Perancangan dari promosi Batik Brotoseno di Kliwonan ini menggunakan metode sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi data dan kelompok sasaran. 2. Menentukan tujuan periklanan dari Batik Brotoseno.
3. Menentukan tema iklan yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan target sasaran.
4. Menciptakan promosi yang menarik perhatian masyarakat. 5. Perencanaan media, mulai dari media yang umum sampai media khusus yang
dapat menarik minat masyarakat untuk melihat dan melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang disampaikan.
6. Menentukan anggaran iklan yang diperlukan untuk suatu promosi selama periode tertentu yang disesuaikan dengan anggaran Batik Brotoseno.
55